43 rata-rata sebesar 66,9 dan kelas yang menggunakan metode konvensional sebesar
memperoleh nilai rata-rata sebesar 50. Berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang relevan dapat ditarik
kesimpulan bahwa metode matematika gasing dapat memberikan pengaruh positif terhadap hasil belajar siswa, namun belum terdapat penelitian eksperimen yang
membahas keefektifan metode matematika gasing terhadap minat dan hasil belajar siswa pada jenjang sekolah dasar. Mayoritas penelitian tentang matematika gasing
merupakan penelitian tindakan kelas. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melaksanakan penelitian mengenai keefektifan metode matematika gasing pada
pembelajaran matematika materi keliling bangun datar pada siswa kelas III sekolah dasar. Hal ini diperkuat dengan fakta di lapangan jika metode matematika
gasing belum pernah dilaksanakan pada pembelajaran matematika di SD Negeri 1 Kalipancur Kabupaten Pekalongan.
2.3 Kerangka Berpikir
Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan metode matematika gasing pada kelas eksperimen. Metode yang digunakan sebagai pembanding
dalam penelitiaan ini yaitu metode konvensional yang diterapkan pada kelas kontrol. Variabel yang dibandingkan yaitu minat dan hasil belajar siswa pada
kedua kelas tersebut setelah mendapatkan perlakuan. Kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat digambarkan dengan bagan
sebagai berikut:
44
2.1
Pembelajaran
2.2
matematika kurang efektif
serta minat dan hasil belajar
siswa rendah Pembelajaran
matematika menggunakan
metode matematika
gasing Pembelajaran
matematika menjadi efektif
dan
ada perbedaan
terhadap minat dan
hasil belajar siswa
Bagan 2.1 Kerangka Berpikir Penelitian Pembelajaran matematika pada umumnya belum berlangsung secara
efektif karena pembelajaran masih berpusat pada guru. Pembelajaran yang berpusat pada guru menyebabkan siswa menjadi pasif karena hanya
mendengarkan informasi yang diberikan oleh guru. Siswa cenderung mengalami kebosanan pada saat mengikuti kegiatan pembelajaran. Hal ini berdampak pada
rendahnya minat siswa untuk belajar matematika dan hasil belajar yang kurang maksimal.
Dalam meningkatkan minat dan hasil belajar mata pelajaran Matematika diperlukan dukungan dari semua komponen. Guru harus menguasai materi,
pengelolaan kelas, serta penggunaan metode pembelajaran yang tepat sehingga pelajaran matematika dapat dengan mudah dipahami oleh siswa. Selain itu guru
juga dituntut membuat pelajaran matematika menjadi menyenangkan dan tidak lagi menjadi hal yang menakutkan bagi siswa.
Penggunaan metode matematika gasing merupakan salah satu upaya yang dapat ditempuh guru dalam mengajarkan mata pelajaran matematika. Dengan
penerapan metode matematika gasing diharapka dapat meningkatkan minat dan
45 hasil belajar siswa dalam belajar matematika. Metode matematika gasing
menjadikan proses pembelajaran matematika menjadi gampang, asyik, dan menyenangkan karena dirancang secara sistematis dan sistemik. Sistematis dan
sistemik berarti materi diurutkan dari kegiatan yang mudah ke yang sulit dengan tetap memperhatikan pada ketercapaian tujuan, sehingga memberikan
kebermaknaan kepada siswa dalam belajar matematika.
2.4 Hipotesis