Desain Penelitian Metode Penelitian

47 BAB 3 METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan kajian ketiga dalam penelitian. Pada metode penelitian memuat tentang populasi dan sampel, desain penelitian, variabel penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan metode analisis data. Pembahasan lebih mendalam mengenai metode penelitian akan diuraikan dalam penjelasan di bawah ini.

3.1 Metode Penelitian

Dalam metode penelitian dibahas mengenai desain penelitian dan prosedur penelitian, sebagai berikut:

3.1.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan yaitu Quasi Eksperimental Design. Pemilihan desain ini dikarenakan peneliti tidak dapat mengontrol secara ketat pengaruh variabel-variabel luar. Bentuk desain kuasi eksperimen yang dipilih yaitu Nonequivalent Control Group Design. Menurut Sugiyono 2013: 116, “desain ini hampir sama dengan pretest-postest control group design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random”. Berikut merupakan penjelasan mengenai desain Nonequivalent Control Group Design. 1. O 1 X O 2 O 3 O 4 Bagan 3.1 Desain Penelitian Keterangan: O 1 : Hasil pretest kelompok eksperimen O 2 : Hasil postest kelompok eksperimen O 3 : Hasil pretest kelompok kontrol O 4 : Hasil postest kelompok kontrol X : Perlakuan yang diberikan yaitu metode matematika gasing Sugiyono 2013: 118. Berdasarkan desain tersebut terdapat beberapa penjelasan yaitu kelompok eksperimen adalah kelompok yang diberi perlakuan, sedangkan kelompok kontrol adalah adalah kelompok yang tidak diberi perlakuan. Kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen mendapatkan perlakuan yang sama yaitu pelaksanaan tes awal pretest dan tes akhir postest. Tes awal digunakan untuk mengidentifikasi kemampuan awal kedua kelompok. Setelah dilaksanakan tes awal, dilanjutkan dengan kegiatan pembelajaran materi keliling bangun datar. Pada kelompok eksperimen diberikan perlakuan dengan menggunakan metode matematika gasing, sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan pembelajaran biasa dengan menggunakan metode konvensional. Selama proses pembelajaran berlangsung, guru mengamati belajar siswa pada kedua kelompok tersebut. Tes akhir dilakukan setelah kegiatan pembelajaran berakhir dan siswa telah belajar materi keliling bangun datar. Tujuan dilaksanakan tes akhir adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan minat dan hasil belajar siswa yang signifikan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.

3.1.2 Prosedur Penelitian

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL JIGSAW TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SIFAT SIFAT BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SDN RANJINGAN BANYUMAS

1 24 254

KEEFEKTIFAN PENERAPAN METODETALKING STICK TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 01 SANGKANJOYO KABUPATEN PEKALONGAN

27 132 302

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TGT TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR STRUKTUR BUMI PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI MARGA AYU 01 KABUPATEN TEGAL

1 17 365

KEEFEKTIFAN MEDIA SLIDE PRESENTASI TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR DI KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 06 TEGALSARI KABUPATEN PEMALANG

0 9 281

KEEFEKTIFAN MODEL QUANTUM TEACHING TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI TUNON 2 KOTA TEGAL

0 7 327

KEEFEKTIFAN MODEL THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI KALIGIRI 2 KABUPATEN BREBES

0 17 292

KEEFEKTIFAN STRATEGI CROSSWORD PUZZLE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AWAN DAN CUACA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI PEGIRIKAN 03 KABUPATEN TEGAL

0 21 186

KEEFEKTIFAN MODEL THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI KALIGIRI 2 KABUPATEN BREBES.

0 0 584

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK BERBASIS TEORI BELAJAR BRUNER TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN MANYARAN OTA SEMARANG

0 0 78

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA BANGUN DATAR SEDERHANA DI KELAS I SEKOLAH DASAR

0 0 8