Pengertian Belajar Hakikat Belajar

15 BAB 2 LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan kajian kedua dalam penelitian. Pada landasan teori memuat tentang kajian pustaka, penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis. Pembahasan lebih mendalam mengenai bab landasan teori akan diuraikan dalam penjelasan dibawah ini.

2.1 Kajian Pustaka

Dalam kajian pustaka akan dijelaskan tentang: hakikat belajar, faktorfaktor yang mempengaruhi belajar, pengertian mengajar, pengertian pembelajaran; minat belajar; minat hitung-menghitung; hasil belajar; karakteristik siswa sekolah dasar; matematika di sekolah dasar; teori belajar matematika; metode pembelajaran konvensional; metode matematika gasing; materi keliling bangun datar; penerapan metode matematika gasing pada materi keliling bangun datar. Uraian selengkapnya sebagai berikut:

2.1.1 Hakikat Belajar

Dalam hakikat belajar dibahas mengenai pengertian belajar dan faktorfaktor yang mempengaruhi belajar, sebagai berikut:

2.1.1.1 Pengertian Belajar

Surna dan Pandeirot 2014: 6 mengemukakan bahwa “belajar adalah upaya kreatif untuk menciptakan dan bukan menyerap informasi. Proses belaja 16 terjadi bila peserta didik berupaya dan memiliki keterampilan mengintegrasikan dan menginternalisasikan pengetahuan baru dengan pengetahuan yang telah ada dalam struktur kognitifnya”. Slameto 2013: 2 berpendapat bahwa “belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”. Berdasarkan pengertian yang telah dikemukakan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar adalah perubahan perilaku yang terjadi pada individu. Perubahan perilaku itu terjadi karena pengalaman yang dialami sehingga diperoleh berbagai perubahan dan pemantapan yang terjadi pada aspek pengetahuan atau kognitif yang ditempuh dengan melibatkan siswa dalam suatu proses belajar pengenalan dan atau penemuan, aspek sikap dan nilai dengan proses belajar yang berusaha untuk menghubungkan pengetahuan baru yang diperoleh sehingga dapat dipakai dalam hal-hal baru, serta keterampilan atau psikomotorik dimana proses belajar harus dapat mengendalikan aktivitas jasmaninya dan memperhatikan berbagai faktor internal dari dalam diri siswa dan eksternal dari luar diri siswa sebagai faktor yang mempengaruhi belajar siswa. 2.1.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar Pada hakikatnya faktor-faktor yang mempengaruhi belajar digolongkan menjadi dua faktor, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Wasliman 2007 dalam Susanto 2013: 12, berpendapat bahwa “hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi, baik faktor internal maupun faktor eksternal”. 17 Susanto 2013: 12 mengemukakan bahwa hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor yaitu diri siswa maupun lingkungan tempat tinggal. Pertama, faktor yang berasal dari diri siswa meliputi kemampuan berfikir, motivasi, minat, dan kesiapan siswa. Kedua, faktor yang berasal dari lingkungan meliputi sarana dan prasarana, kompetensi guru, kreativitas guru, sumber-sumber belajar, metode dukungan lingkungan, keluarga, dan lingkungan. Syah 2010: 129 berpendapat bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu faktor internal, faktor eksternal, dan faktor pendekatan belajar approach to learning. Faktor internal merupakan faktor dari dalam diri siswa meliputi keadaankondisi jasmani dn rohani siswa. Faktor eksternal merupakan faktor dari luar siswa meliputi kondisi lingkungan di sekitar siswa. Faktor pendekatan belajar merupakan jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan mempelajari materi-materi pelajaran. Bloom 1982 dalam Kiranawati 2007 mengemukakan bahwa “tiga faktor utama yang mempengaruhi hasil belajar, yaitu kemampuan kognitif, motivasi berprestasi, dan kualitas pembelajaran” https:gurupkn.wordpress.com. Kualitas pembelajaran dipengaruhi oleh metode pembelajaran yang digunakan. Syah dan Bloom memiliki pandangan yang hampir sama tentang faktor yang mempengaruhi belajar yaitu penggunaan strategi, model, dan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran. Hal ini dikarenakan tidak setiap metode pembelajaran efektif diterapkan pada semua materi pelajaran. Faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar yaitu minat siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Berdasarkan penjelasan diatas maka penerapan metode 18 pembelajaran selain memperhatikan kesesuaian dengan materi pelajaran juga harus dapat membangkitkan minat siswa untuk belajar. 2.1.2 Pengertian Mengajar Dequeliy dan Gazali 1974 dalam Slameto 2013: 30 mengemukakan bahwa “mengajar adalah menanamkan pengetahuan pada seseorang dengan cara paling singkat dan tepat”. Sementara Nasution 2005 dalam Susanto 2013: 23 berpendapat “mengajar merupakan segenap aktivitas kompleks yang dilakukan guru dalam mengorganisasikan atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan anak sehingga terjadi proses belajar”. Pengertian mengajar dipandang menjadi dua aspek jika dilihat dari aspek kegunaannya, yaitu pengertian mengajar secara tradisional dan modern. Pengertian mengajar secara tradisional artinya menyampaikan pengetahuan kepada siswa di sekolah dengan makna pengajaran adalah sebagai persiapan hidup dengan bertujuan proses dan penguasaan penyampaian dimana guru selalu berperan aktif dan siswa selalu bertindak pasif serta hanya berlangsung di dalam kelas saja. Pengertian mengajar dalam konteks dunia modern oleh Howard 2003 dalam Susanto 2013: 20 bahwa “mengajar adalah suatu aktivitas membimbing atau menolong seseorang untuk mendapatkan, mengubah, atau mengembangkan keterampilan, sikap attitude, cita-cita ideals, pengetahuan knowledge, dan penghargaan appreciation ”. Dari berbagai pengertian mengajar yang telah dikemukakan menunjukkan bahwa dalam proses belajar siswa yang harus terlibat aktif, sedangkan guru hanya bertugas membimbing, menunjukkan jalan, serta memperhatikan aspek kepribadian siswa. 19

2.1.3 Pengertian Pembelajaran

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL JIGSAW TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SIFAT SIFAT BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SDN RANJINGAN BANYUMAS

1 24 254

KEEFEKTIFAN PENERAPAN METODETALKING STICK TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 01 SANGKANJOYO KABUPATEN PEKALONGAN

27 132 302

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TGT TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR STRUKTUR BUMI PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI MARGA AYU 01 KABUPATEN TEGAL

1 17 365

KEEFEKTIFAN MEDIA SLIDE PRESENTASI TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR DI KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 06 TEGALSARI KABUPATEN PEMALANG

0 9 281

KEEFEKTIFAN MODEL QUANTUM TEACHING TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI TUNON 2 KOTA TEGAL

0 7 327

KEEFEKTIFAN MODEL THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI KALIGIRI 2 KABUPATEN BREBES

0 17 292

KEEFEKTIFAN STRATEGI CROSSWORD PUZZLE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AWAN DAN CUACA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI PEGIRIKAN 03 KABUPATEN TEGAL

0 21 186

KEEFEKTIFAN MODEL THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI KALIGIRI 2 KABUPATEN BREBES.

0 0 584

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK BERBASIS TEORI BELAJAR BRUNER TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN MANYARAN OTA SEMARANG

0 0 78

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA BANGUN DATAR SEDERHANA DI KELAS I SEKOLAH DASAR

0 0 8