29 perbuatan. Pemecahan masalah merupakan tahap yang paling tinggi, sesuatu yang
baru menjadi masalah bagi siswa karena belum mengetahui proses penyelesaiannya.
2.1.9.4 Teori Belajar Ausubel
Ausubel 1963 dalam Mikarsa, dkk 2009: 6.13-5 mengelompokkan belajar berdasarkan cara menyajikan materi berupa penerimaan dan penemuan,
sedangkan berdasarkan cara siswa menerima pelajaran yaitu dengan belajar bermakna dan belajar hafalan. Prinsip-prinsip pembelajaran berdasarkan teori
belajar Ausubel ada empat yaitu pengatur awal, diferensiasi progesif, belajar superodinat, dan penyesuaian integratif.
Pengatur awal merupakan bahan yang dapat digunakan guru untuk mengaitkan konsep lama dengan konsep baru yang mempunyai makna lebih
tinggi yang dapat menyebabkan pembelajaran menjadi lebih bermakna. Diferensiasi progresif merupakan proses pengembangan dan kolaborasi antar
konsep dengan cara memperkenalkan unsur yang paling umum terlebih dahulu baru yang lebih khusus atau mendetail. Belajar superordinat merupakan proses
struktur kognitif yang mengalami pertumbuhan perolehan konsep dan informasi baru yang ditemukan selama proses belajar. Belajar superordinat terjadi apabila
konsep-konsep itu dibahas lebih mendetail atau spesifik. Penyesuaian integratif merupakan penyesuaian yang digunakan untuk mengatasi pertentangan kenyataan
bahwa dua atau lebih nama konsep yang sama atau bila nama yang sama diterapkan pada lebih dari satu konsep. Oleh karena itu, guru harus bisa
menghubungkan setiap konsep selama penyajian informasi kepada siswa.
30
2.1.9.5 Teori Belajar Bruner
Bruner 1960 dalam Karso, dkk 2009: 1.11-2, membagi proses belajar menjadi tiga tahapan, meliputi: tahap enaktif, ikonik, dan simbolik. Tahap enaktif
atau tahap kegiatan yaitu tahap siswa belajar menggunakan atau memanipulasi objek konkret secara langsung seperti memanipulasikan, menyusun, menjejerkan,
dan bentuk-bentuk gerak lainnya. Tahap ikonik atau tahap gambar bayangan adalah tahap siswa sudah dapat membayangkan kembali atau memberikan
gambaran dalam pikirannya tentang benda atau peristiwa yang dialami atau yang telah dikenalnya pada tahap enaktif. Tahap Simbolik adalah tahap siswa sudah
dapat memahami simbol-simbol dan mampu menjelaskan dengan bahasanya, hal ini seperti pada tahap operasi konkret dan formal dari Piaget.
2.1.10 Metode Pembelajaran Konvensional