43 objek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang
ada pada objeksubjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristiksifat yang dimiliki oleh subjek atau objek itu Sugiyono, 2011: 119.
Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas IV SD Negeri 2 Karangjati Banjarnegara. Jumlah seluruh populasi sebanyak 38 siswa yang terdiri atas 20
siswa dari kelas IV A dan 18 siswa dari kelas IV B. Alasan penentuan populasi tersebut karena SD Negeri 2 Karangjati memiliki kelas paralel dengan karak-
teristik pembelajaran dan kemampuan awal siswa yang sebanding serta tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Selain hal tersebut, siswa kelas IV SD
Negeri 2 Karangjati mengalami kesulitan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Hal itu terbukti pada nilai Ulangan Tengah Semester UTS semester 2 kelas IV A
yang berjumlah 20 siswa 7 siswa belum mencapai KKM. Kelas IV B yang berjumlah 18 siswa 8 siswa belum mencapai KKM.
3.2.2 Sampel
Arikunto 1998 dalam Riduwan 2008: 56 menyebutkan bahwa sampel adalah bagian dari populasi sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sampel
penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas
IV Sekolah Dasar Negeri 2 Karangjati. Kelas IV A terdiri dari 20 siswa dan kelas IV B terdiri dari 18 siswa.
3.2
Desain Penelitian
Bentuk desain eksperimen yang digunakan pada penelitian ini yaitu quasi experimental design
. Quasi experimental design merupakan pengembangan true
44 eksperimental design
eksperimen yang betul-betul, yang sulit dilaksanakan. Quasi experimental design
mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mem-
pengaruhi pelaksanaan eksperimen Sugiyono, 2011: 77. Eksperimen semu ini diterapkan karena dalam penelitian pembelajaran peneliti tidak dapat sepenuhnya
mengontrol seluruh variabel yang ada. Desain eksperimen semu bentuk nonequivalent control group design
menurut Sugiyono 2011: 118 dapat digambarkan dengan rumus sebagai berikut:
O
1
X O
2
O
3
O
4
Gambar 3.1 Desain Penelitian Nonequivalent Control Group Design
Keterangan: X
: perlakuan yang diberikan. O
1
-O
3 :
pre test pada tiap kelompok.
O
2
-O
4
: post test pada tiap kelompok. Desain nonequivalent control group design hampir sama dengan desain
eksperimen murni bentuk pretest-posttest control group design, hanya pada desain ini kelompok kontrol maupun eksperimen tidak dipilih secara random Sugiyono,
2011: 118. Kelompok O
1
kelompok eksperimen diberi perlakuan X yaitu dengan menggunakan model pembelajaran make a match. Kelompok O
3
kelompok kontrol tidak diberi perlakuan yaitu dengan menggunakan model konvensional. Kedua kelompok diberi pre test untuk mengetahui keadaan awal
45 dari kedua kelompok tersebut. Kelompok eksperimen dan kontrol yang memenuhi
syarat untuk dijadikan sebagai subjek penelitian yakni bila hasil pre test antara kedua kelompok tidak berbeda secara signifikan O
1
=O
3
Sugiyono, 2011: 76
.
Setelah kelompok eksperimen diberi perlakuan, kemudian kelompok eksperimen tersebut diberi post test untuk mengetahui pengaruh perlakuan yang telah
diberikan. Post test juga diberikan kepada kelompok kontrol. Hasil post test pada kelompok kontrol digunakan sebagai pembanding bagi dampak perlakuan yang
diberikan pada kelompok eksperimen.
3.3 Variabel Penelitian