12
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
Pada kajian pustaka membahas tentang landasan teoritis yang relevan dengan penelitian ini. Landasan teoritis berupa kajian yang memuat hasil
penelitian yang relevan, teori yang digunakan ahli, dan teori yang disusun sendiri. Bab ini terdiri dari: 1 Penelitian yang Relevan; 2 Landasan Teori; 3
Kerangka Berpikir; dan 4 Hipotesis. Pembahasan lebih mendalam mengenai bab kajian pustaka akan diuraikan dalam penjelasan dibawah ini.
2.1 Penelitian yang Relevan
Beberapa penelitian yang relevan tentang penerapan model pembelajaran make a match
di SD baik dalam pembelajaran Bahasa Indonesia maupun mata pelajaran lainnya telah banyak dipublikasikan. Banyak hasil yang menunjukkan
bahwa model pembelajaran make a match merupakan model pembelajaran yang efektif diterapkan dalam pembelajaran di SD.
Penelitian eksperimen yang menguji keefektifan penerapan model make a match
salah satunya yaitu penelitian yang dilakukan oleh Arbangatun Fitria Ningrum 2012. Penelitian yang dilakukan oleh Arbangatun Fitria Ningrum
berjudul “Pengaruh Model Cooperative Learning Teknik Make A Match terhadap Hasil Belajar IPS Kelas IV SD Negeri Limbasari Kecamatan Bobotsari Kabupaten
Purbalingga Jawa Tengah Tahun Ajaran 20112012”. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Limbasari sebanyak 40 siswa, yang terdiri dari dua
13 kelas paralel, kelas IV A sebagai kelas kontrol dan kelas IV B sebagai kelas
eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas eksperimen mempunyai nilai rata-rata sebesar 78,4992 dan kelas kontrol menunjukkan nilai rata-rata
sebesar 69,4993. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada hasil post test mata pelajaran IPS siswa kelas eksperimen dengan siswa kelas
kontrol. Untuk mengetahui perbedaan yang nyata maka dilakukan analisis statistik dengan uji-t yang didapatkan harga t sebesar 2,209. Dengan demikian penelitian
ini menunjukkan bahwa ada pengaruh model Cooperative Learning teknik make a match
terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV. Penelitian yang dilakukan oleh Wendi Nugraha 2012 dengan judul
penelitian “Keefektifan Penerapan Model Make A Match pada Pembelajaran Matematika Kelas V Materi Geometri di Sekolah Dasar Negeri 1 Purbalingga
Kidul Kabupaten Purbalingga”. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 1 Purbalingga Kidul sebanyak 54 siswa, yang terdiri dari
dua kelas paralel, kelas V A sebagai kelas eksperimen dan kelas V B sebagai kelas kontrol. Hasil belajar siswa yang pembelajarannya menerapkan model make a
match lebih baik daripada hasil belajar siswa yang proses belajarnya menerapkan
model konvensional. Hal ini dibuktikan dengan hasil belajar siswa di kelas eksperimen sebesar 79,07, sedangkan di kelas kontrol sebesar 68,89. Penelitian ini
menunjukkan bahwa ada pengaruh model Cooperative Learning teknik make a match
terhadap hasil belajar Matematika siswa kelas V. Penelitian tindakan kelas yang menguji penerapan model make a match
dilakukan oleh Sri Agrayanti 2011. Judul penelitian tersebut yaitu “Penerapan
14 Model Kooperatif Tipe Make A Match untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis
Pantun Siswa Kelas IV dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar Negeri Cimurid Warungkondang Cianjur Tahun Pelajaran 2010”. Penelitian ini
diadakan perbaikan pada siklus 2 dan 3 untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap ciri-ciri pantun. Pelaksanaannya pada siklus 1 belum terlihat adanya
pemahaman tentang pembelajaran menulis pantun. Terlihat dari 38 siswa, hanya 10 siswa yang berkonsentrasi dan mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum
KKM. Pada siklus 2 ada peningkatan menjadi 16 siswa yang berkosentrasi, 12 orang yang mencapai nilai yang maksimal, dan 10 orang belum mencapai KKM.
Pada siklus 3 sudah hampir semua memahami dan menyukai pembelajaran menulis pantun dengan menerapkan model make a match.
Hasil penelitian menunjukan persentase ketuntasan belajar menulis pantun siswa rata-rata siklus 1 sebesar 53,94, siklus 2 sebesar 64,47 dan siklus 3 sebesar
74,73. Siswa juga antusias dan aktif saat pelaksanaan srategi model kooperatif. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran make a match
efektif diterapkan pada pembelajaran Bahasa Indonesia materi pantun di SD Negeri Cimurid Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur. Terbukti dengan
adanya perbedaan hasil belajar yang cukup signifikan antara siswa yang pembelajarannya menerapkan model pembelajaran make a match dengan siswa
yang pembelajarannya menerapkan model konvensional. Penelitian-penelitian terdahulu peneliti jadikan sebagai acuan dalam
melaksanakan penelitian ini. Dari penelitian-penelitian yang sudah dilakukan, terdapat persamaan pada penelitian ini yaitu penerapan model pembelajaran make
a match. Namun, terdapat perbedaan yaitu sebagai berikut:
15 1
Penelitian yang dilakukan oleh Arbangatun Fitria Ningrum meneliti hasil belajar IPS dan Wendi Nugraha meneliti hasil belajar Matematika,
sedangkan penelitian ini meneliti hasil belajar Bahasa Indonesia. 2
Penelitian yang dilakukan oleh Sri Agrayanti merupakan Penelitian Tindakan Kelas, sedangkan penelitian ini merupakan penelitian
eksperimen. 3
Tempat penelitian yang dilakukan oleh Arbangatun Fitria Ningrum, Wendi Nugraha, dan Sri Agrayanti berbeda dengan tempat penelitian yang
dilakukan oleh peneliti.
2.2 Landasan Teoritis