Uji Reliabilitas Analisis Tingkat Kesukaran Soal

62 Berdasarkan tabel 4.1 dapat disimpulkan bahwa 25 butir soal dinyatakan valid yaitu butir soal nomor 1, 3, 4, 5, 8, 9, 11, 13, 14, 16, 20, 22, 24, 25, 27, 28, 29, 30, 32, 35, 36, 37, 38, 39, 40. Butir soal 2, 6, 7, 10,12, 15, 17, 18, 19, 21, 23, 26, 31, 33, 34 dinyatakan tidak valid. Berdasarkan uji validitas butir soal dari 25 butir soal yang valid akan dipilih 20 butir soal merupakan butir soal soal yang tidak valid. Soal yang terpilih berdasarkan pertimbangan analisis daya pembeda soal dan tingkat kesukaran soal.

4.1.2 Uji Reliabilitas

Setelah dilakukan uji validitas, selanjutnya dilakukan uji reliabilitas instrumen. Pengujian reliabilitas tidak dilakukan pada semua butir soal yang telah dibuat. Uji reliabilitas ini dilakukan hanya pada soal yang sudah dinyatakan valid. Berdasarkan uji validitas, ada 25 soal yang dinyatakan valid maka hanya 25 soal tersebut yang akan diuji reliabilitasnya. Pengujian reliabilitas instrumen ini meng- gunakan teknik konsistensi internal dengan uji Cronbach’s Alpha. Penghitungan- nya secara lengkap menggunakan SPSS versi 16. Berdasarkan uji reliabilitas dengan rumus Cronbach’s Alpha dengan menggunakan program SPSS versi 16 dapat disimpulkan nilai reliabilitas dengan rumus Cronbach’s Alpha dari 25 butir soal yang diujikan yakni sebesar 0,893. Hasil uji reliabilitas tiap butir soal selengkapnya ada pada lampiran 21, sedangkan kesimpulan hasil penghitungan dapat dibaca pada tabel 4.2. Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .893 25 63 Berdasarkan tabel 4.2 diketahui Cronbach’s Alpha menunjukkan nilai 0,893. Hal tersebut berarti instrumen soal sudah terbukti reliabel. Untuk pengujian reliabilitas menggunakan batasan tertentu seperti 0,8. Menurut Sekaran dalam Priyatno 2010: 98 reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima, dan di atas 0,8 adalah baik.

4.1.3 Analisis Tingkat Kesukaran Soal

Analisis tingkat kesukaran dilakukan untuk memperoleh soal yang baik yakni soal dengan kriteria mudah, sedang, dan sukar jumlahnya proporsional. Jumlah taraf kesukaran 20 soal harus sesuai dengan persentase yang dibutuhkan. Persentase yang dibutuhkan yaitu 25 soal 5 butir soal dengan taraf kesukaran mudah, 50 soal 10 butir soal dengan taraf kesukaran sedang, dan 25 soal 5 butir soal dengan taraf kesukaran sukar. Untuk mengetahui tingkat kesukaran soal, soal diujicobakan terlebih dahulu, kemudian dianalisis lalu dihitung menggunakan rumus tingkat kesukaran soal. Soal yang dianalisis merupakan soal yang telah terbukti valid. Berdasarkan penghitungan, diperoleh 6 soal kriteria mudah, 14 soal kriteria sedang, dan 5 soal kriteria sukar. Hasil analisis selengkapnya ada pada lampiran 22, sedangkan kesimpulan hasil penghitungan dapat dibaca pada tabel 4.3. Tabel 4.3 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Keterangan Kategori Mudah Sedang Sukar Nomor Soal 4, 8, 13, 24, 27, 30. 5, 9, 14, 22, 25, 28, 29, 32, 34, 35, 36, 37, 39, 40. 1, 3, 11, 16, 20. Jumlah 6 butir soal 14 butir soal 5 butir soal 64 Berdasarkan tabel 4.3 di atas, diperoleh hasil analisis tingkat kesukaran soal. Dari hasil tersebut diketahui bahwa 6 butir soal berkategori mudah, 14 butir soal berkategori sedang, dan 5 butir soal berkategori sukar. Selanjutnya dipilih 5 butir soal mudah, 10 butir soal sedang, dan 5 butir soal sukar sehingga memenuhi perbandingan 25 mudah, 50 sedang, dan 25 sukar. Soal yang terpilih dapat dibaca pada tabel 4.4 Tabel 4.4 Soal yang Terpilih Berdasarkan Analisis Tingkat Kesukaran Soal Keterangan Kategori Mudah Sedang Sukar Nomor Soal 8, 13, 24, 27, 30. 5, 9, 14, 22, 25, 29, 32, 35, 36, 37. 1, 3, 11, 16, 20. Jumlah 5 butir soal 10 butir soal 5 butir soal Berdasarkan tabel 4.4 di atas, diketahui kategori tingkat kesukaran soal dari 20 butir soal yang sudah valid dan reliabel. Analisis tersebut menunjukkan bahwa terdapat 5 butir soal sulit, 10 butir soal sedang, dan 5 butir soal sukar. Jumlah klasifikasi tingkat kesukaran soal tersebut sudah memenuhi syarat untuk persentase taraf kesukaran soal yang dibutuhkan.

4.1.4 Analisis Daya Pembeda Soal