80
4.5.1 Analisis Data Praeksperimen
Data praeksperimen digunakan untuk menganalisis data sebelum melaksanakan penelitian. Data yang dikumpulkan sebelum pelaksanaan eks-
perimen, yaitu data hasil belajar siswa kelas IV yang diperoleh dari nilai Ujian Tengah Semester UTS mata pelajaran Bahasa Indonesia semester 2. Ada
beberapa analisis untuk data pra eksperimen. Analisis data sebelum eksperimen yaitu analisis uji normalitas dan analisis uji homogenitas. Hasil analisis data pra
eksperimen dijelaskan sebagai berikut:
4.5.1.1 Uji Normalitas
Uji normalitas pada sampel digunakan untuk mengetahui kondisi data pra eksperimen apakah berdistribusi normal atau tidak. Uji statistik yang digunakan
yaitu menggunakan bantuan aplikasi program SPSS versi 16 melalui uji Liliefors. Untuk mengetahui normal atau tidaknya data tersebut, kita dapat melihat nilai
signifikansi pada kolom kolmogorov smirnov. Hipotesis yang digunakan dalam
uji normalitas data pra eksperimen sebagai berikut: 1 H = data berdistribusi
normal; 2 H
a
= data berdistribusi tidak normal. Taraf signifikansi yang akan digunakan dalam uji hipotesis di atas yaitu
α = 0,05. Dalam membuat keputusan Uji Statistik normalitas memiliki kriteria,
kriterianya yaitu: 1 H diterima jika kolom Significance Kolmogorof-Smirnov
≥ α = 0,05; 2 H
ditolak jika kolom Significance Kolmogorof-Smirnov ≤ = 0,05.
81 Hitungan uji normalitas data praeksperimen pada kelas eksperimen dan kelas
kontrol dapat dibaca pada tabel 4.15. Tabel 4.15 Hasil Analisis Uji Normalitas Data Praeksperimen Kelas Eks-
perimen dan Kelas Kontrol
Tests of Normality
Kelas Kolmogorov-Smirnov
a
Shapiro-Wilk Statistic
Df Sig.
Statistic Df
Sig. Nilai Eksperimen
.153 20
. 200 .957
20 .479
Kontrol .190
18 .085
.935 18
.238 a. Lilliefors Significance Correction
Berdasarkan perhitungan ternyata Significance Kolomogorof-Semirnov pada kelas eksperimen = 0,200 dan kelas kontrol = 0,085. Signifikansi 0,200
α = 0,05 dan 0,085
α = 0,05, maka H diterima. Dengan demikian maka dapat
dikatakan bahwa data tersebut berdistribusi normal. Hasil uji normalitas lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran 34.
4.5.1.2 Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui bahwa kedua kelas tersebut berada pada populasi yang sama homogen atau tidak. Sehingga penelitian dapat
dilakukan pada kedua kelas tersebut. Jika data hasil belajar siswa berdistribusi normal, maka selanjutnya dilakukan uji homogenitas data. Uji statistik
homogenitas variansi dilakukan dengan uji Independent Sampel t-test, menggunakan program aplikasi SPSS versi 16. Hipotesis dalam uji homogenitas
yaitu sebagai berikut: 1 H
o
= Varians kedua kelas sampel homogen; 2 H
a
= Varians kedua kelas tidak homogen. Taraf signifikansi yang digunakan dalam uji
hipotesis ini adalah α = 0,05.
82 Kriterianya dalam membuat keputusan statistika yaitu: 1 H
diterima jika kolom Significance Levene’s Test for Equality of Variances
≥ α = 0,05; 2 H ditolak jika kolom Significance Levene’s Test for Equality of Variances
≤ α = 0,05. Berikut merupakan hitungan uji statistik homogenitas dengan menggunakan
program aplikasi SPSS versi 16. Tabel 4.16 Hasil Analisis Uji Homogenitas Data Praeksperimen
Independent Samples Test
Nilai Equal variances
assumed Equal variances not
assumed Levenes Test
for Equality of Variances
F Sig.
1.790 .189
Berdasarkan perhitungan menggunakan independent sample t-test ternyata nilai Significance Levene’s Test for Equality of Variances = 0,189
α = 0,05, maka memutuskan H
diterima. Berdasarkan H yang diterima dapat disimpulkan
bahwa dengan taraf signifikansi 5 telah teruji bahwa variansi antar kelompok bersifat homogen.
2.5.2 Analisis Data Pre test