23 Artinya suatu kegiatan pembelajaran yang memberikan makna sehingga siswa
dapat menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.
2.2.5.3 Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD
Pembelajaran Bahasa Indonesia menurut Permendiknas nomor 22 2006: 105 diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi
dalam Bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia.
Berikut merupakan tujuan umum dalam pembelajaran Bahasa Indonesia sebagaimana dikemukakan oleh Santosa 2008: 3.7:
Tujuan umum pembelajaran Bahasa Indonesia di SD meliputi hal-hal berikut: 1 Siswa menghargai dan membanggakan bahasa Indonesia
sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara. 2 Siswa memahami bahasa Indonesia dari segi bentuk, makna dan fungsi, serta
menggunakannya dengan tepat dan kreatif dalam bermacam-macam tujuan. 3 Siswa memiliki kemampuan menggunakan bahasa
Indonesia untuk menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, kematangan emosional, dan sosial. 4 Siswa
memiliki disiplin dalam berpikir dan berbahasa. 5 Siswa mampu menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk mengembangkan
kepribadian, wawasan kehidupan, meningkatkan kemampuan berbahasa. 6 Siswa menghargai dan membanggakan sastra Indonesia
sebagai khasanah budaya intelektual.
Dari rumusan tujuan di atas jelas, bahwa lulusan SD diharapkan mampu menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Selain itu lulusan SD juga
diharapkan memiliki pengetahuan yang memadai tentang kebahasaan sehingga dapat menunjang keterampilan berbahasa. Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD
membuat lulusannya memiliki sikap positif terhadap Bahasa Indonesia serta menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk mengembangkan kepribadian
dan khasanah budayaintelektual bangsa Indonesia.
24
2.2.5.5 Materi Pemahaman Pantun di Kelas IV
Materi pemahaman pantun merupakan salah satu materi pada mata pelajaran Bahasa di kelas IV semester 2. Pada silabus pembelajaran SD Negeri 2
Karangjati 2012: 30 materi pemahaman pantun termasuk ke dalam standar kompetensi mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara tertulis dalam
bentuk karangan, pengumuman dan pantun anak. Materi pemahaman pantun termasuk pada kompetensi dasar membuat pantun anak yang menarik tentang
berbagai tema persahabatan, ketekunan, kepatuhan, dan lain-lain. Materi pemahaman pantun menggunakan 4 jam pelajaran di semester 2. Materi
pemahaman pantun di kelas IV semester 2 meliputi: 1 Pengertian Pantun; 2 Ciri-ciri Pantun; 3 Jenis-jenis Pantun. Berikut uraian selengkapnya.
Puisi merupakan hasil karya sastra yang harus dilestarikan keberadaannya. Sebagai hasil dari karya sastra puisi telah mengalami perkembangan dari masa ke
masa. Hal ini ditandai dengan digolongkannya puisi ke dalam dua golongan yaitu puisi lama dan puisi baru. Pantun merupakan salah-satu jenis puisi lama asli
Indonesia. Eti 2008: 5 menyatakan bahwa puisi lama adalah puisi yang terikat oleh syarat-syarat tertentu. Syarat-syarat itu berkaitan dengan jumlah larik pada
setiap bait, jumlah kata atau suku kata pada setiap larik, susunan sajak pada akhir larik tiap satu bait, iramanya menurut pola tertentu.
Di SD pantun masih diajarkan dalam pembelajaran terutama dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Pantun merupakan salah satu materi pelajaran di
kelas IV semester 2. Berdianti 2008: 3 menyatakan bahwa pantun adalah karya sastra yang berbentuk puisi yang memiliki ciri khas dalam penyusunannya. Dari
segi bentuk pantun terdiri atas bait dan baris. Sedangkan dari segi isi, pantun terdiri atas sampiran dan isi. Sementara menurut Umar Yunus 1981 dalam
25 Berdianti 2008: 14 menjelaskan bahwa parikan merupakan bentuk pantun,
bentuk puisi yang terutama digunakan sebagai alat dalam tanya jawab antara dua orang misalnya antara seorang teruna pemuda dengan seorang dara pemudi,
atau bagian dari ratapan yang dinyanyikan seperti pada nyanyian-nyanyian. Berdianti 2008: 4 menjelaskan bahwa pantun mempunyai ciri-ciri baik dari segi
bentuk maupun isinya. Ciri-ciri pantun sebagai berikut: 1 Satu bait pantun terdiri dari empat baris; 2 Baris pertama dan
kedua merupakan sampiran atau bukan maksud yang sebenarnya. Biasanya berupa kiasan-kiasan; 3 Baris ketiga dan keempat
merupakan isi. Apa yang akan disampaikan oleh pembuat pantun dituangkan di baris ini; Sajak atau bunyi pada pantun harus beraturan;
4 Sajak atau bunyi terakhir baris pertama sama dengan baris ketiga. Baris ke dua sama bunyi akhirnya dengan baris keempat. Maka pantun
bersajak a-b-a-b.
Pada kelas IV SD semester 2 terdapat materi pemahaman pantun. Salah satunya memahami jenis-jenis pantun. Pantun terdiri dari banyak jenis. Jenis-jenis
pantun yang dipelajari pada siswa kelas IV SD adalah sebagai berikut: 1 Pantun bersuka cita. Pantun Bersuka cita adalah pantun yang di-
ucapkan saat merasa senang atau gembira; 2 Pantun nasihat. Pantun nasihat adalah pantun yang berisi nasihat agar seseorang mudah
mengingat nasihat yang diberikan; 3 Pantun agama. Pantun agama adalah pantun yang beisi nilai-nilai agama; 4 Pantun jenaka. Pantun
jenaka adalah pantun yang berisi lelucon. Pantun jenaka bertujuan untuk menghibur orang yang mendengar dan membuat suasana
semakin riang; 5 Pantun teka-teki. Pantun teka-teki adalah pantun yang berisi pertanyaan yang bisa dijawab.
Berdasarkan penjelasan pada bagian hakikat pembelajaran Bahasa Indonesia SD direncanakan untuk menggali potensi kebahasaan siswa serta
menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Puisi merupakan hasil karya sastra yang harus dilestarikan. Pantun merupakan salah-
satu jenis puisi lama asli Indonesia. Materi pemahaman pantun masih
26 dikembangkan di SD dalam pembelajaran terutama dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia yaitu pada kelas IV semester 2.
2.2.6 Model Pembelajaran