28 pembelajaran yang menekankan pada pembelajaran klasikal dan pembelajarannya
masih terpusat pada guru.
2.2.7.1 Kelebihan Model Pembelajaran Konvensional
Model pembelajaran konvensional memiliki beberapa kelebihan. Berikut merupakan kelebihan model pembelajaran konvensional menurut Astuti 2010
dalam Riyanti 2012: Kelebihan model pembelajaran konvensional yaitu: 1 Berbagi
informasi yang tidak mudah ditemukan di tempat lain; 2 Menyampaikan informasi kepada siswa dengan cepat; 3
Membangkitkan minat akan informasi; 4 Mengajari siswa yang cara belajar terbaiknya dengan mendengarkan; 5 Mudah
diterapkan dalam proses pembelajaran. Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan model pembelajaran
konvensional sangat mudah diterapkan dalam pembelajaran. Selain hal tersebut model pembelajaran konvensional mempersingkat waktu ketika menyampaikan
materi yang banyak.
2.2.7.2 Kekurangan Model Pembelajaran Konvensional
Selain memiliki kelebihan, model pembelajaran konvensional juga memiliki beberapa kekurangan. Kekurangan dari model pembelajaran
konvensional menurut Astuti 2010 dalam Riyanti 2012 antara lain yaitu: Kekurangan dari model pembelajaran konvensional yaitu: 1 Tidak
semua siswa paham terhadap materi dengan cara mendengarkan penjelasan guru saja; 2
Guru sering merasa kesulitan untuk menjaga agar siswa tetap tertarik dengan apa yang dipelajari; 3
Pembelajaran tersebut cenderung tidak memerlukan pemikiran yang kritis; 4 Pembelajaran tersebut mengasumsikan bahwa cara belajar
siswa itu sama; 5 Kurang menekankan pada pemberian keterampilan proses; 6 Para siswa tidak mengetahui apa tujuan
mereka belajar pada hari itu; 7 Pemantauan melalui observasi dan intervensi sering tidak dilakukan oleh guru pada saat belajar
29 kelompok sedang berlangsung; 8 Penekanan sering hanya pada
penyelesaian tugas; 9 Daya serap siswa rendah dan bersifat
sementara. Berdasarkan pendapat di atas, model pembelajaran konvensional mem-
punyai kekurangan. Pada model pembelajaran konvensional guru sering mem- biarkan adanya siswa yang mendominasi kelompok atau menggantungkan diri
pada kelompok. Pembelajaran dengan model konvensional kurang membekas pada diri siswa karena siswa tidak terlibat aktif sepanjang proses pembelajaran.
Oleh karena itu, daya serap siswa terhadap materi yang telah diajarkan rendah dan cepat hilang.
2.2.8 Model Pembelajaran Kooperatif