Mampu mendeskripsikan jenis-jenis pantun.

116 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Sekolah : Sekolah Dasar Negeri 2 Karangjati Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Pokok Bahasan : Pantun Kelas Semester : IVA Kelas eksperimen 2 Waktu : 2 x 35 menit Pertemuan ke 1 A. Standar Kompetensi 8. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara tertulis dalam bentuk karangan, pengumuman dan pantun anak. B. Kompetensi Dasar 8.3 Membuat pantun anak yang menarik tentang berbagai tema persahabatan, ketekunan, kepatuhan, dan lain-lain sesuai dengan ciri-ciri pantun. C. Indikator

8.3.1 Mampu mendeskripsikan jenis-jenis pantun.

D. Tujuan Pembelajaran 1. Melalui penjelasan dari guru, siswa dapat menyebutkan lima jenis pantun. 2. Melalui tanya jawab, siswa dapat mendeskripsikan lima jenis pantun. 3. Melalui model Make A Match, siswa dapat menentukan lima jenis pantun. Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya trustworthines, rasa hormat dan perhatian respect, tekun diligence, tanggung jawab responsi- bility, berani courage dan ketulusan honesty. 117 E. Materi Belajar Jenis-jenis pantun berdasarkan isi dan maksudnya yaitu: 1. Pantun bersukacita pantun bersukacita diucapkan saat merasa senang atau gembira. Contoh: Dibawa itik pulang petang Dapat di rumput bilang-bilang Melihat ibu sudah datang Hati cemas jadi hilang 2. Pantun jenaka Pantun jenaka adalah pantun yang sering diucapkan saat sedang bersenda gurau. Contoh: Di sini kosong di sana kosong Tak ada batang tembakau Bukan saya berkata bohong Ada katak memikul kerbau 3. Pantun teka-teki Pantun teka-teki adalah pantun yang dapat digunakan untuk bermain tebak-tebakan. Contoh: Kalau puan, puan cerana Ambil gelas di dalam peti Kalau tuan bijak laksana Binatang apa tanduk di kaki 4. Pantun nasihat Pantun nasehat adalah pantun yang berisi petuah atau nasehat. Contoh: Ke mana kancil akan dikejar Ke dalam pasar cobalah cari Ketika kecil rajin belajar Sesudah besar senanglah nanti 118 5. Pantun agama Setiap anak harus dibekali dengan pondasi agama yang kuat. Para orang tua sering menanamkan nilai-nilai agama kepada anaknya lewat sebuah pantun. Contoh: Asam kandis asam gelugur Ketiga asam riang-riang Menangis di pintu kubur Teringat badan tidak sembahyang F. Metode dan Model Pembelajaran Metode : Ceramah, tanya jawab, penugasan, diskusi kelompok. Model : Make A Match . G. Langkah-Langkah Pembelajaran 1. Kegiatan Awal Pendahuluan 5 menit. a. Guru mengatur tempat duduk siswa. b. Guru memberi salam dan mengajak siswa berdoa bersama. c. Guru menyiapkan kegiatan pembelajaran. d. Guru melakukan presensi. e. Guru melakukan apersepsi dengan mengajak siswa bernyanyi “Rasa Sayange”. f. Guru menyebutkan tujuan pembelajaran.

g. Guru mengajak siswa bersemangat mengikuti pelajaran.