Bagi Siswa Bagi Guru Bagi Sekolah

10 2 Dapat dijadikan sebagai alternatif penerapan model pembelajaran inovatif yang dapat dilakukan guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.

1.6.2 Manfaat Praktis

Manfaat praktis yang diperoleh dari penelitian ini meliputi manfaat bagi siswa, bagi guru, dan bagi sekolah. Ketiga manfaat praktis tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:

1.6.2.1 Bagi Siswa

Bagi siswa, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu: 1 Memotivasi siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia; 2 Membuat siswa merasa senang dalam kegiatan pembelajaran, sehingga menumbuhkan semangat belajarnya; 3 Mempermudah siswa memperoleh pengetahuannya sendiri; 4 Melatih kemampuan siswa dalam bekerja sama dan berkomunikasi dengan temannya melalui penerapan model make a match; 5 Meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa materi pemahaman pantun.

1.6.2.1 Bagi Guru

Manfaat penelitian bagi guru yaitu: 1 Membantu guru dalam menciptakan situasi belajar yang menyenangkan bagi siswa; 2 Memberikan alternatif model pembelajaran Bahasa Indonesia yang dapat diterapkan guru dalam proses pembelajaran; 3 Hasil penelitian dapat menjadi bahan pertimbangan bagi guru dalam menerapkan model make a match dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolahnya.

1.6.2.2 Bagi Sekolah

Manfaat penelitian ini bagi sekolah yaitu hasil penelitian ini dapat memperkaya dan melengkapi hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan 11 sebelumnya. Selain itu penelitian ini memberikan kontribusi kepada sekolah dalam rangka perbaikan proses pembelajaran Bahasa Indonesia sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 12

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

Pada kajian pustaka membahas tentang landasan teoritis yang relevan dengan penelitian ini. Landasan teoritis berupa kajian yang memuat hasil penelitian yang relevan, teori yang digunakan ahli, dan teori yang disusun sendiri. Bab ini terdiri dari: 1 Penelitian yang Relevan; 2 Landasan Teori; 3 Kerangka Berpikir; dan 4 Hipotesis. Pembahasan lebih mendalam mengenai bab kajian pustaka akan diuraikan dalam penjelasan dibawah ini.

2.1 Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian yang relevan tentang penerapan model pembelajaran make a match di SD baik dalam pembelajaran Bahasa Indonesia maupun mata pelajaran lainnya telah banyak dipublikasikan. Banyak hasil yang menunjukkan bahwa model pembelajaran make a match merupakan model pembelajaran yang efektif diterapkan dalam pembelajaran di SD. Penelitian eksperimen yang menguji keefektifan penerapan model make a match salah satunya yaitu penelitian yang dilakukan oleh Arbangatun Fitria Ningrum 2012. Penelitian yang dilakukan oleh Arbangatun Fitria Ningrum berjudul “Pengaruh Model Cooperative Learning Teknik Make A Match terhadap Hasil Belajar IPS Kelas IV SD Negeri Limbasari Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah Tahun Ajaran 20112012”. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Limbasari sebanyak 40 siswa, yang terdiri dari dua