Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

3.2.3. Kajian Analisis Tingkat kepentingan Paramater Ekobiologi

Kajian ini mencakup keterkaitan antar parameter ekobiologi dan strategi pengelolaaan sumberdaya kerang.

a. Bahan dan alat

Bahan kajian berupa data gabungan seluruh hasil pengukuran, perhitungan dan analisis ekobiologi, sedangkan alat yag digunakan berupa tabel data keterkaitan antar parameter,

b. Pengambilan data 1. Keterkaitan antar parameter

Untuk mendapatkan indikator kunci dari beberapa parameter ekobiologi yang mempunyai tingkat kepentingan yang paling mempengaruhi khususnya terhadap populasi kerang darah A. granosa dilakukan tabulasi data yang disusun berdasarkan matriks hubungan antara parameter pada setiap zona. Data dianalisis berdasarkan keterkaitan yang sangat erat antara parameter ekologi dengan parameter biologi.

2. Strategi Pengelolaan Sumberdaya Kerang

Untuk menentukan strategi pengelolaan sumberdaya kerang didasarkan pada hasil analisis keterkaitan antar parameter baik ekologi maupun biologi yang merupakan penciri pada setiap zona dan menjadi indikator kunci dari setiap permasalahan setiap parameter yang mempunyai tingkat kepentingan yang sangat erat dengan status populasi kerang A. granosa, indikator tersebut dikaitkan dengan aspek pemanfaatan di lapangan.

c. Analisis Data

Data dalam matrik dianalisis dengan melihat kecenderungan antar parameter dikaitkan dengan kelimpahan kerang dan kondisi kerang dari aspek ekologi dan biologi pada setiap zona tangkapan. Data keterkaitan antar parameter yang menjadi indikator kunci sebagai dasar strategi pengelolaan dianalisis secara deskriptif. Strategi yang dimunculkan mengacu kepada keterkaitan antar parameter yang menunjukkan indikasi yang mengarah pada gejala mengkhawatirkan baik dari aspek ekologi maupun biologi ataupun aspek pemanfaatan yang mempengaruhi penurunan populasi kerang. Informasi yang ditunjukkan dari setiap zona berupa kekuatan dan kelemahan parameter yang dimiliki, Masalah yang teridentifikasi pada setiap zona selanjutnya dikategorikan berdasarkan prioritas permasalahan yang terkait dengan status populasi kerang A. granosa, untuk kemudian dicari strategi pengelolaannya yang dianggap sesuai untuk diterapkan di Teluk Lada Selat Sunda. .

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. KAJIAN EKOBIOLOGI 4.1.1. EKOLOGI

A. Kualitas Perairan

1. Parameter Fisik-Kimia

Hasil pengukuran parameter fisik kimia menunjukkan beberapa parameter masih berada dalam kisaran normal untuk mendukung kehidupan kerang, namun beberapa parameter lainnya telah melewati batas baku mutu yang disarankan Hasil pengukukuran parameter fisik dan kimia perairan terlihat pada Tabel 4. Tabel 4. Nilai rata-rata kualitas air masing-masing stasiun tiap zona dari bulan Juli-Desember 2010 Parameter Satuan ZONA IPLTU IITP IIICIB IVPAN VSUL Temp air oC 28.36±2.50 28.92±1.09 29.33±1.08 28.91±1.02 28.81±1.23 Kekeruhan NTU 11.71±7.48 17.65±18.28 7.33±2.49 8.73±9.02 6.17±2.05 Kedalaman cm 3.66±0.75 5.63±4.22 3.99±0.71 4.19±0.58 4.08±0.48 Kecerahan cm 92.11±32.71 93.22±31.51 100.5±25.67 110±56.50 100.5±22.46 Kec. Arus m det 15.78±9.12 14.02±4.93 15.25±9.96 15.06±9.55 15.92±5.93 Kelembaban 75.81±7.71 73.43±8.38 74.74±8.00 75.97±5.64 81±3.11 Kec. Angin Knot 3.61±2.66 1.33±0.77 1.73±1.48 1.58±0.63 1.66±2.15 TSS mg l 80.8±185.44 21.61±5.11 18±6.62 29.34±20.53 27.82±15.24 pH 6.89±0.32 6.85±0.34 7±0 6.97±0.44 6.97±0.12 Salinitas ppt 29±1.64 29.5±1.29 28.63±1.94 28.39±1.88 28.67±3.82 O2 terlarut mg l 7.27±0.75 6.99±0.39 7.24±0.51 7.18±0.87 6.64±0.60 BOD5 mg l 4.53±0.72 4.32±0.63 4.43±0.47 4.66±0.71 4.50±0.68 TOM mg l 38.85±38.94 78.44±86.43 66.86±81.56 59.27±58.92 51.28±54.39 NO2-N mg l 0.024±0.019 0.020±0 0.020±0 0.020± 0.033±0.005 NO3-N mg l 0.435706±0.401 0.175±0.166 0.278±0.242 0.343±0.293 0.378±0.170 NH3-N mg l 0.368±0.079 0.265±0.299 0.237±0.058 0.319±0.332 0.320±0.062 PO4-P mg l 0.104±0.184 0.148±0.095 0.122±0.169 0.226±0.300 0.049±0.032 Hg ppm 0.001±0 0.001±0.006 0.001±0 0.001±0 0.001±0 Pb ppm 0.039±0.004 0.030±0.006 0.039±0.002 0.032±0.004 0.031±0.002 Cd ppm 0.036±0 0.001±0 0.001±0 0.001±0 0.001±0