memiliki nama lokal kerang darah dan Scaparcha pilula disebut kerang gelatik Dharma 1992.
Kerang A. antiquata di daerah Blanakan Subang Jawa Barat dikenal dengan sebutan kerang jawos, B. deccusata sebagai kerang menyos, S. pilula
sebagai kerang kikir sedangkan A. granosa sebagai kerang darah atau bukur. Sedangkan di Padang Sumatera Barat A. antiquata dikenal dengan nama “si
ponggok” Nurdin et al. 2006 dan di Jepang dikenal dengan nama “Hai-gai”
FAO 2004. Genus Anadara distribusinya meliputi wilayah Australia, Jepang, India dan laut mediterrania. Dalam perikanan genus ini mempunyai peranan
penting baik secara ekonomi maupun ekologi Afiati 2007a.
a. Morfologi
Menurut Barnes 1987, Suwignyo et al. 1998 dan Pechenik 2000 kelas bivalvia atau pelecypoda memiliki karakteristik khas yaitu tubuh pipih lateral dan
seluruh tubuhnya tertutup dua keping cangkang bivalvia yang berhubungan dengan bagian dorsal dengan adanya hinge ligament yang merupakan pita elastik
terdiri dari bahan organik seperti zat tanduk chonchiolin. Kedua keping cangkang ditautkan oleh otot aduktor aduktor posterior dan
aduktor anterior, pada cangkang terdapat bagian tertua yang disebut umbo dan batas umbo adalah sampai artikulasi garis umur pertumbuhan pertama. Cangkang
moluska terbentuk dari deposit mineral kalsium karbonat dan berfungsi melindungi dari perubahan lingkungan dan serangan predator Beesley et al.
1998. Dharma 1992 mengidentifikasikan bahwa bivalvia famili Arcidae
memiliki ciri-ciri yaitu cangkang dengan bentuk segitiga, persegi panjang atau oval, memiliki rib-rib penebalan seperti sirip pendek pada permukaan cangkang
arah radial yaitu dari pusat umbo sampai ke bagian tepi cangkang kerang. Anadara dicirikan dengan tubuh yang berat dan tebal, cangkangnya dihiasi alur
garis radial yang jelas dimana lembah alur yang terdapat pada sisi cangkang yang satu bertemu dengan puncak alur pada sisi yang lain Dance 1977. A.
granosa memiliki tubuh yang menggembung dan tebal dengan alur sebanyak 20 alur dengan rusuk yang tegas, kedua cangkang equilateral umbo terletak diantara
posterior dan anterior dengan panjang cangkang 3-6 cm. Sedangkan berdasarkan FAO 2004 maksimum panjang cangkang adalah 9 cm, tetapi umumnya sampai 6
cm. Untuk jenis B. dessucata panjang antara 4-6 cm dan jenis S. pilula memiliki panjang 2-4 cm. Morfologi kerang A. granosa seperti pada Gambar 2.
Gambar 2. Morfologi Kerang A. granosa www.ency.tcv.plidwikiBerkas:anadara_granos..
b. Anatomi
Tubuh kerang bilateral simetris, terlindung oleh cangkang kapur yang keras. Bagian cangkang terdiri atas bagian dorsal dan bagian ventral.
Pada bagian dorsal terdapat 1.
Gigi sendi, sebagai poros ketika katup membuka dan menutup serta meluruskan kedua katup.
2. Ligament sendi, berfungsi menyatukan katup bagian dorsal dan memisahkan
katup sebelah ventral. 3.
Umbo, tonjolan cangkang di bagian dorsal.
Kalau dibuat sayatan memanjang dan melintang, tubuh kerang akan tampak bagian-bagian sebagai berikut :
1. Paling luar adalah cangkang yang berjumlah sepasang, fungsinya untuk
melindungi seluruh tubuh kerang. 2.
Mantel, jaringan khusus, tipis dan kuat sebagai pembungkus seluruh tubuh yang lunak. Pada bagian belakang mantel terdapat dua lubang yang disebut
sifon. Sifon atas berfungsi untuk keluarnya air, sedangkan sifon bawah sebagai tempat masuknya air.
3. Insang, berlapis-lapis dan berjumlah dua pasang. Dalam insang ini banyak
mengandung pembuluh darah.
4. Kaki pipih, bila akan berjalan kaki dijulurkan ke anterior.
5. Didalam rongga tubuhnya terdapat berbagai alat dalam seperti saluran
pencernaan yang menembus jantung, alat peredaran, dan alat ekskresi ginjal.
Struktur anatomi kerang seperti terlihat pada Gambar 3.
Gambar 3. Struktur Anatomi Kerang bivalvia www.answers.comtopicbivalve
2.3. Kandungan Gizi kerang