Tabel 6 Penelitian-penelitian pemodelan dioksinfuran
Peneliti Variabel yang
diteliti Hasil Model
Rabl
dan
Spadaro 1998
Perancis Tingkat emisi dioksin
dan gas-gas lain, kerugian kesehatan
Estimasi dispersi emisi yang berasal dari insinerator
pencemaran udara dan perhitungan kerugian kesehatan
a. model emisi b. model dispersi
c. model perhitungan dampak dengan dose
response d. model valuasi
ekonomi Kobayashi
et al . 2004
Jepang Tingkat emisi dioksin
Estimasi konsentrasi dioksin di Tokyo Bay estuaria pencemaran
di perairan model aplikasi
matematika Smit 2004
Australia Tingkat emisi dioksin
Estimasi emisi dioksin yang berasal dari kendaraan bermotor
pencemaran udara model eksperimen
Rufo dan Rufo
Jr. 2004 Fiilipina
Tingkat emisi, valuasi kesehatan
Estimasi dispersi emisi dan pengaruhnya pada kesehatan
yang berasal dari 2 tekonologi insinerator di Manila
pencemaran udara a. model emisi
b. model dispersi c. benefit transfer
untuk kesehatan dan valuasi konomi
Soesilo 2005 Indonesia
Tingkat emisi dioksin, Variabel lingkungan,
Variabel kebijakan Estimasi akumulasi senyawa
dioksin dalam limbah proses produksi pulp dan pengaruh
kebijakan pada degradasi lingkungan pencemaran air
a. model perhitungan konsentrasi dioksin
b. model sytem dynamics
untuk mempresentasikan
proses akumulasi dioksin dan prediksi
dampak melalui simulasi serta in-
tervensi kebijakan Pulles dan Kok
2005 Nederland
Tingkat emisi dioksin, Memperhitungkan
ketidakpastian Variabel kebijakan
Estimasi emisi dioksin total dengan memperhitungkan
ketidakpastian dan skenario kebijakan
a. model emisi dengan uncertainty
b. model alternatif kebijakan
Hart et al. 2003
Tingkat emisi dioksin, Memperhitungkan
ketidakpastian Estimasi emisi dioksin pada ikan
salmon dengan memperhitungkan ketidakpastian
a. model eksperimen b. model emisi
dengan uncertainty
Penelitian ini 2005-2006
Tingkat emisi dioksin dengan memasukkan
unsur ketidakpastian
Variabel sosial, ekonomi, lingkungan,
Variabel kebijakan a. Estimasi emisi, estimasi
konsentrasi b. Estimasi kerugian,
c. Informasi untuk alternatif kebijakan senyawa dioksin
yang berasal dari industri pencemaran udara
a. model emisi dengan
uncertainty b. model dispersi
c. perhitungan ekonomi dengan
benefit transfer d. model
system dynamics untuk
analisa dampak sosial, ekonomi,
lingkungan e. model alternatif
kebijakan
III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di daerah Cilegon serta kawasan industri di Cilegon Kawasan Industri Estate Cilegon, KIEC. Jenis industri di daerah tersebut adalah
industri-industri yang berpotensi mengeluarkan emisi dioksinfuran melalui pembakaran bahan yang mengandung logam besi dan non-besi ferrous and non-ferrous sesuai dalam
Standar Toolkit UNEP, 2003. Dari sensus 21 industri logam besi dan non-besi di daerah penelitian, terpilih ada 5 industri yang berpotensi mengeluarkan emisi dioksinfuran. Ada
1 industri yang mempunyai 3 divisi besar, sehingga secara keseluruhan ada 7 sampel industri Industri I-VII.
3.2. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan metode pengumpulan data primer dan sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan dengan memberikan kuesioner dan
wawancara dengan pihak industri. Sedangkan pengumpulan data sekunder untuk mengetahui berbagai data dari produksi didapat dari Biro Pusat Statistik BPS, Badan
Meteorologi dan Geofisika BMG ataupun dari industri itu sendiri. Jenis data yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7 Data-data yang digunakan
Sub Sistem
Nama Data Sumber Data
Bentuk dalam model
Unit Satuan
Industri
Produksi industri Kuantitatif, primer
stock ton
Benefit produksi Kuantitatif, sekunder
konstanta Rp per tahun
Jenis mesin Kualitatif, primer
Temperatur pembakaran
Kuantitatif, primer
Tinggi dan
diameter cerobong
Kuantitatif, primer Kecepatan keluar gas
Kuantitatif, primer Temperatur gas keluar
Kuantitatif, primer
Lingkungan
Emisi dioksin Kuantitatif, dihasilkan
dari operasi matemati- ka model
stock g
Faktor emisi Kuantitatif, berdasar-
kan Standard Toolkit UNEP
konstanta µg TEQton
Konsentrasi emisi
Persamaan Dispersi Kuantitatif, ditetapkan
perhitungan dengan dispersi
flow pg TEQm
3
per tahun
Kecepatan dan
arah angin
Kuantitatif, sekunder Temperatur ambien
Kuantitatif, sekunder derajat Celsius
Kestabilan cuaca Kualitatif, sekunder
Konsentrasi ambien standar
Kuantitatif, ditetapkan berdasarkan penelut-
suran literatur flow
µg TEQm
3
per tahun
Laju degradasi Kuantitatif, ditetapkan
perhitungan flow
µg TEQm
3
per tahun
Ekonomi dan sosial
Net Benefit Kuantitatif, dihasilkan
dari perhitungan matematika
stock Rp
Populasi Kuantitatif, sekunder
stock orang
Kasus kematian
Kuantitatif, sekunder,
perhitungan matema- tika
flow orang per tahun
Kasus kanker Kuantitatif,
sekunder, perhitungan
flow orang per tahun
Discount rate Kuantitatif, ditetapkan
berdasarkan penelusuran literatur
konstanta tak bersatuan
Social cost Kuantitatif, ditetapkan
berdasarkan perhitungan
flow Rp per tahun
Abatement cost Kuantitatif,
penelusuran literature konstanta
Rp per g emisi VOSL
Kuantitatif, penelu- suran literatur benefit
transfer konstanta Rp
per tahun
VOI Kuantitatif, penelusu-
ran literatur benefit transfer
konstanta Rp per
tahun
3.3. Metode dan Pemetaan Penelitian