Metode dan Pemetaan Penelitian

3.3. Metode dan Pemetaan Penelitian

Model yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah model dampak pencemaran dioksinfuran yang dituangkan pada system dynamics yang komprehensif. Secara umum, model yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah: a. sub-model yang digunakan untuk menghitung emisi dan mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi pencemaranemisi dioksinfuran. Penghitungan ketidakpastian emisi menggunakan metode Monte Carlo dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi menggunakan metode OLS Ordinary Least Square untuk analisis regresi. b. sub-model yang digunakan untuk mengestimasi konsentrasi pencemaran dioksinfuran yang terjadi dengan metode dispersi c. sub-model untuk menilai akibat dari pencemaran dioksinfuran dengan menggunakan model system dynamics d. sub-model formulasi kebijakan untuk mengelola pencemaran dioksinfuran dengan menggunakan analisis multi kriteria Hasil dari kuantifikasi simulasi dinamik tersebut dapat digunakan sebagai dasar membuat skenario usulan kebijakan. Usulan kebijakan yang dihasilkan berdasarkan variabel-variabel yang terkuantifikasi . Secara garis besar, pemetaan proses yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah seperti pada Gambar 9. Metode-metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu : metode OLS dalam analisis garis regresi, metode untuk estimasi emisi dengan memperhitungkan unsur ketidakpastian dengan metode Monte Carlo, metode system dynamics, assesment nilai ekonomi serta Analisis Multi Kriteria. Metode OLS digunakan untuk menentukan variabel-variabel yang berpengaruh pada emisi pencemaran dioksinfuran serta hubungan antar variabel tersebut dalam analisis regresi. Untuk keakuratan, pada perhitungan emisi juga digunakan metode Monte Carlo untuk ketidakpastian uncertainty. Sedangkan estimasi konsentrasi ambien dilakukan dengan menggunakan metode dispersi. Lalu berdasarkan output dari metode-metode tersebut, maka model dapat dibangun. Setelah model dibangun, dilakukan uji validasi terhadap model. Model dapat direvisi kembali bila ada ketidak sesuaian dengan perhitungan yang didapat. Merumuskan alternatif kebi- jakan untuk pe- ngendalian diok- sinfuran dengan pendekatan sis- tem mengguna- kan model dina- mik untuk meli- hat dampak pen- cemaran dioksin furan pada lingkungan, so- sial dan ekonomi Memperoleh nilai emisi dan konsentrasi dioksinfuran ke udara yang berasal dari industri Memberi reko- mendasi alternatif kebijakan dioksin furan dari segi pe- ngendalian pence- maran Memperoleh tingkat dampak dari emisi dioksinfuran terhadap faktor sosial, ekonomi dan lingkungan a. Perbandingan kon- sentrasi ambien dan standar b. kecenderungan tingkat kejadian adanya degradasi lingkungan c. Kecenderungan tingkat kejadian adanya pencemaran dioksin kanker OLS, Metode Monte Carlo, Mo- del dispersi jumlah produksi, angin, temperatur, emisi, kondisi fisik industri dan faktor emisi Tingkat emisi dioksin furan, kecenderungan dan konsentra- sinya a. emisi dioksin, konsentrasi, jumlah pendu- duk, produksi, pendapatan, b. data sosial, ekonomi dan lingkungan: pendapatan, keuntungan industri Multi criteria Analysis System dynamics, Simulasi, Asses- ment ni- lai eko- nomi a. sosial, demo- grafi, nilai ekono- mi, standar emisi, standar ambien, b. aturan kebi- jakan yang ada Dampak positif dan negatif dari alternatif-alterna- tif Do Nothing, Economic driven dan Environ- mental. driven Tujuan Umum Tujuan Khusus Indikator Data Metode Tools Gambar 9 Pemetaan proses penelitian VENSIM, Benefit Trasnfer PRIME SPSS, Shazam, Crystal Ball Output dari analisis regresi dan simulasi sistem dinamik akan menjadi input bagi analisis multi kriteria, yaitu sebagai dasar pembuatan beberapa skenario untuk berbagai kebijakan yang akan diambil dalam mengelola pencemaran dioksinfuran yang diakibatkan oleh industri. Skenario akan dikembangkan berdasarkan 3 alternatif, yaitu alternatif kebijakan yang berlangsung seperti sekarang atau tidak melakukan apa-apa Do nothing, DN , alternatif kebijakan yang berbasis ekonomi Economic Driven, serta kebijakan yang berbasis lingkungan Environment Driven. Masing-masing alternatif tersebut ditentukan kriterianya, sehingga dapat dilakukan analisis multi kriteria dan didapat alternatif yang sebaiknya diambil oleh pengambil keputusan.

3.4. Teknik Analisis dan Tools Perangkat Lunak yang digunakan