Analisis Kebijakan Teknik Analisis dan Tools Perangkat Lunak yang digunakan

untuk menganalisis efek intervensi terhadap model. Perangkat lunak yang digunakan pada metode system dynamics ini adalah VENSIM.

3.4.3. Analisis Kebijakan

Analisis multi kriteria digunakan untuk menentukan kebijakan atau solusi terbaik dari berbagai alternatif kebijakan untuk mengelola pencemaran dioksinfuran yang diakibatkan oleh industri. Output dari metode OLS dan simulasi system dynamics akan menjadi input bagi analisis multi kriteria. Alternatif kebijakan yang digunakan dalam penelitian ini ada 3 tiga skenario yaitu, tidak melakukan apa-apa Do Nothing sebagai acuan, kebijakan yang berbasis lingkungan Environment Driven dan kebijakan yang berbasis ekonomi Economic Driven. Kriteria-kriteria yang akan digunakan sehubungan dengan alternatif kebijakan pencemaran dioksinfuran antara lain Tabel 8: a. kriteria lingkungan: emisi, konsentrasi di ambien b. kriteria ekonomi: keuntungan industri, manfaat bersih dan PV NetBen c. kriteria sosial: potensi kasus kanker, kasus kematian dan social cost d. kriteria institusipemerintah: dana, SDM, keterlibatan Tabel 8 Matriks Prime untuk kebijakan dampak pencemaran dioksinfuran KRITERIA Lingkungan Ekonomi Sosial InstitusiPemerintah ALTERNA- TIF Jum- lah emisi Konst di am bien Keun- tung- an prod. Man- faat bersih PV Net Ben Poten si kasus kan- ker Poten si kema- tian So- sial cost Da na SDM Keter libat- an Do Nothing Skenario I Kebijakan berbasis Lingkungan Skenario II - pengurangan emisi Kebijakan berbasis Ekonomi Skenario III - peningkatan produksi IV KONDISI PENELITIAN Berikut ini diuraikan kondisi daerah penelitian, yaitu propinsi Banten, khususnya kota Cilegon. Kondisi kabupaten Serang akan dilihat secara khusus karena lokasinya paling dekat dengan Cilegon. Emisi dioksinfuran yang berasal dari industri di Cilegon akan berdampak juga pada daerah sekitarnya termasuk Serang. Kondisi yang akan diuraikan mencakup kondisi geografis dan iklim, kondisi demografi dan sosial - ekonomi, kondisi industri-industri logam di Cilegon, serta kualitas udara.

4.1. Kondisi Geografis dan Iklim

Daerah penelitian dimana industri logam besi dan non besi berada adalah daerah Cilegon dan Kawasan Industri Estate Cilegon KIEC. Daerah tersebut berada di kota Cilegon yang merupakan salah satu kota di propinsi Banten. Propinsi Banten yang luasnya 8.800,83 km 2 terdiri atas empat kabupaten yaitu Pandeglang, Lebak, Serang dan Tangerang; serta dua kota yaitu Cilegon dan Tangerang BPS, 2004. Kota Cilegon berbatasan dengan kabupaten Serang pada sebelah utara, timur, dan selatan. Sedangkan sebelah barat berbatasan dengan Selat Sunda. Jarak antara kota Cilegon dengan kota-kota lain seperti pada Tabel 9. Tabel 9 Jarak antara kota Banten dan sekitarnya km Kota Jakarta Pandeglang Rangkasbitung Tangerang Serang Cilegon Jakarta - 111 131 25 90 110 Pandeglang 111 - 20 86 21 41 Rangkasbitung 131 20 - 106 41 61 Tangerang 25 86 106 - 65 85 Serang 90 21 41 65 - 20 Cilegon 110 41 61 85 20 - Sumber: BPS 2004 a Berdasarkan Tabel 9, jarak antara kota Cilegon dengan Serang adalah 20 km. Kota Serang merupakan kota yang terdekat dengan Cilegon, sehingga emisi dioksinfuran