Dampak Pencemaran DioksinFuran pada Kesehatan

c = konsentrasi polutan Qp = kecepatan emisi He = tinggi cerobong efektif µ = kecepatan angin σy = lebar cerobong pada arah y σz = lebar cerobong pada arah z Khusus untuk dioksinfuran Rufo dan Rufo Jr. 2004, serta Rabl dan Spadaro 1998 menggunakan model ISC yaitu model yang telah memodifikasi persamaan dispersi Gaussian. Modifikasi meliputi refleksi dari permukaan tanah ground, serta batas mixing height untuk menentukan penyebaran vertikal antara permukaan tanah dan mixing height Rufo dan Rufo Jr. 2004, sehingga persamaan menjadi sebagai berikut: ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ σ σ σ π χ y 2 z y s y 0.5 - exp u 2 QKVD = 2.5 = konsentrasi pada jarak x m dan y m Q = emisi polutan massa per unit waktu K = koefisien konversi V = jarak vertikal D = peluruhan decay term exp = eksponensial σy, σz = standar deviasi pada jarak lateral dan vertikal distribusi konsentrasi m

2.1.2. Dampak Pencemaran DioksinFuran pada Kesehatan

Dioksinfuran berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan hidup, antara lain dapat memicu kanker, alergi, dan merusak susunan saraf baik sentral ataupun peripheral. Dioksinfuran juga dapat mengganggu sistem endokrin yang menyebabkan kerusakan pada sistem reproduksi dan sistem kekebalan yang terjadi pada mahluk hidup termasuk janin Matsushita, 2003; NIEHS, 2001. Beberapa negara menerapkan aturan ambang batas toleransi konsentrasi dioksin yang diizinkan dalam tubuh manusia. Di Amerika Serikat ditetapkan nilai ambang batas 0,06 pgkg berat badanhari, Kanada 10 pgkg berat badanhari dan Jerman 1 pgkg berat badanhari. Hasil penelitian Universitas Kiel dan Environmental Protection Agency EPA, 2003 menunjukkan bahwa secara normal tubuh manusia dewasa dapat menerima dioksin sebanyak 1 hingga 10 pgkg berat badanhari tanpa membahayakan kesehatan. Sedangkan konsentrasi yang dianggap aman pada bayi adalah 0,008 pgkg berat badanhari Widyatmoko, 1999. Berdasarkan percobaan dosis oral 0,8 mikrogram dioksin dapat membunuh hamster, dan 1 mikrogram dapat mengakibatkan kematian lebih dari 50 percobaan Akhadi, 1999. Ekspose dioksinfuran pada manusia sehari-hari tidak menyebabkan semua orang yang terkontaminasi zat kimia itu mengidap kanker, namun dioksin terbukti meningkatkan kasus kanker di masyarakat. Menurut Ackerman 2003, apabila terpapar dioksin dengan konsentrasi 1 pgkg berat badanhari, maka risiko terkena kanker adalah 1. Kanker yang ditimbulkan akibat dioksinfuran memerlukan waktu sekitar 20-30 tahun, dengan pertambahan kadar sedikit demi sedikit akumulatif. Waktu paruh dioksinfuran sekitar 7 tahun dalam tubuh manusia, yaitu dibutuhkan waktu 7 tahun untuk mengurangi konsentrasi hingga separuhnya Soemarwoto, 2004; Goverment of Japan, 2003. Mekanisme masuknya dioksinfuran ke dalam tubuh melalui beberapa cara, seperti tertelan bersama makanan atau minuman ingestion dan juga melalui penghirupan inhalation udara yang tercemar dioksinfuran ataupun melalui kontak kulit dermal contact . Kemungkinan penyebaran dioksinfuran melalui udara, seperti terhirup manusia atau hewan lebih besar, sebelum dioksin jatuh ke tanah Aritonang, 1999. Dioksinfuran yang masuk ke tanah berpotensi terserap akar tanaman, dan melalui rantai makanan sampai ke mahkluk hidup. Berdasarkan penelitian NIEHS 2001, dioksinfuran mempengaruhi sel sama seperti kerja estrogen. Dioksinfuran masuk ke dalam sel dan berikatan dengan protein yang ada pada sel yang disebut reseptor Ah. Reseptor berikatan dengan dioksinfuran lalu berikatan dengan Deoxyribo Nucleic Acid DNA dan selanjutnya mempengaruhi gen. Pengaruh dampak dioksinfuran pada kesehatan ataupun ekosistem dapat diestimasi dengan menggunakan persamaan dose-response. Persamaan dose-response yaitu suatu persamaan yang menunjukkan hubungan antara dosis atau konsentrasi pencemar terhadap akibat atau response yang ditimbulkan terhadap manusia atau mahluk hidup lainnya. Nilai persamaan dose response menghasilkan kemiringan kurva slope yang merupakan nilai spesifik untuk masing-masing polutan. Berdasarkan USEPA, kemiringan slope untuk kasus kanker yang diakibatkan oleh dioksinfuran atau dose response dioksinfuran adalah 1 x 10 -4 pgkg berat badanhari Rufo dan Rufo Jr., 2004. Kajian dampak pencemaran dioksinfuran pada kesehatan telah dilakukan oleh Rabl dan Spadaro 1998 serta Rufo dan Rufo Jr. 2004. Keduanya menggunakan metode dose-response untuk menghitung pengaruh konsentrasi pada kesehatan serta pendekatan inhalasi untuk perhitungan konsentrasi dioksinfuran. Pada kajian Rufo dan Rufo Jr. 2004, karena tidak ada data informasi paparan melalui ingestion makanan, maka dilakukan pendekatan inhalation exposure INH. Paparan melalui inhalasi diasumsikan 10 dari total paparan total exposure. Menurut Rufo dan Rufo Jr. 2004, perhitungan nilai INH, keterkaitannya dengan slope dose-respons dan jumlah kasus yang terkena kanker adalah: INH mgkgday = Ca x IR x ET x EF x ED x ABS BW x AT 2.6 INH = inhalation exposure Ca = konsentrasi ambien IR = kecepatan inhalasi EF = frekwensi paparan ET = waktu paparan ED = lama paparan ABS = fraksi absorpsi BW = berat badan AT = total waktu rata-rata terpapar dioksin Total Exposure = INH, tetapi kecepatan totalnya total rate, TR merupakan 10 kali kecepatan inhalasi IR 2.7 dan risiko terkena kanker adalah: Risiko terkena kanker = Total Exposure x slope dose-respon 2.8 Koef. risiko individu = risiko terkena kankerharapan hidup rata-rata 2.9 Banyaknya kasus kanker = populasi terpapar x koefisien risiko individu 2.10 Berdasarkan jumlah yang terkena kanker, 16 atau 0,16 akan mengalami kematian.

2.1.3. Dampak Pencemaran DioksinFuran pada Faktor Sosial-Ekonomi