Pengembangan Model Pencemaran DioksinFuran

j W n j qj pj q p a a A A R ∏ = ⎟ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎜ ⎝ ⎛ = ⎟ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎜ ⎝ ⎛ 1 2.13 Jika rasio RA p A q ≥ 1, maka keputusan alternatif A p lebih diinginkan daripada alternetif A q . Alternatif terbaik adalah alternatif yang memiliki nilai rasio tertinggi dibandingkan alternatif-alternatif lain. Metode menentukan preferensi berdasarkan interval PRIME adalah menentukan keputusan terbaik menggunakan program linier dengan memberikan bobot terhadap kriteria atau atribut dari masing-masing tujuan yang akan dicapai. Pada metode PRIME, preferensi diasumsikan sebagai nilai alternatif yang merupakan penjumlahan dari nilai masing-masing atributnya. Model persamaan PRIME seperti pada persamaan 2.14. N i i i= 1 V x = v x ∑ 2.14 x i = tingkat pencapaian achievement level dari alternatif ke x i v i x i = nilai atribut ke-i yang berhubungan dengan tingkat pencapain x i . Tingkat pencapaian dari alternatif diukur berdasarkan pembobotan terhadap masing- masing alternatif, demikian pula untuk pengukuran nilai atribut. MCDA menggunakan PRIME preferensi dinyatakan dalam bentuk interval nilai untuk mengakomodasi ketidak lengkapan informasi dan ketepatan preferensi yang digunakan Fauzi, 2005.

2.7. Pengembangan Model Pencemaran DioksinFuran

Penelitian-penelitian mengenai pemodelan yang pernah dilakukan untuk dioksin furan belum banyak dilakukan. Penelitian-penelitian yang telah dilakukan umumnya masih terfokus pada pengaruh dioksinfuran pada kesehatan serta penggunaan teknologi untuk mengurangi pencemaran. Pengembangan model pencemaran dioksinfuran belum banyak dipublikasikan. Selama 7 tahun terakhir, pengembangan model pencemaran dioksinfuran meliputi aspek-aspek: a. sumber pencemaran b. emisi atau estimasi konsentrasi c. dampak pencemaran terhadap kesehatan d. dampak pencemaran terhadap lingkungan e. dampak pencemaran terhadap ekonomi Kajian pencemaran dioksnfuran pada berbagai media telah dilakukan antara lain melalui air Kobayashi, 2004; Soesilo, 2005 dan udara Rabl dan Spadaro, 1998; Rufo dan Rufo Jr., 2004; Smit, 2004. Pemodelan perhitungan emisi dioksinfuran dan estimasi konsentrasi Kobayashi, 2004; Smit, 2004; Rufo dan Rufo Jr., 2004; Rabl dan Spadaro, 1998. Estimasi emisi dioksinfuran dengan memperhitungkan ketidakpastian pada faktor emisi dan data aktivitas Pulles dan Kok, 2005; Hart et al., 2003. Kajian dampak pencemaran dioksinfuran terhadap kesehatan Rufo dan Rufo Jr., 2004; Rabl dan Spadaro, 1998, kajian dampak terhadap lingkungan Soesilo, 2005, kajian terhadap dampak ekonomi Rufo dan Rufo Jr., 2004; Rabl dan Spadaro, 1998 dan model dampak kebijakan Soesilo, 2005. Tabel 6 memberikan gambaran kajiian tersebut. Berdasarkan perkembangan model yang telah diuraikan, kajian yang telah dilakukan oleh Rabl dan Spadaro 1998 serta Rufo dan Rufo Jr. 2004 merupakan kajian yang cukup lengkap, tetapi dalam kajian tersebut belum memasukkan unsur ketidakpastian pada perhitungan emisi dan tidak dilanjutkan dengan usulan kebijakan yang harus dilakukan. Kedua penelitian ini mengkaji emisi, konsentrasi di ambien, serta dampak dari emisi pada kesehatan dan lingkungan. Pada perhitungan konsentrasi di ambien, kedua kajian ini menggunakan model dispersi Gaussian seperti pada persamaan 2.5. dengan software ISC. Sedangkan kajian estimasi dampak terhadap kesehatan dan ekonomi, Rufo dan Rufo Jr. 2004 menggunakan perhitungan dengan persamaan 2.6–2.10, yang juga akan digunakan pula dalam penelitian ini. Penelitian ini akan melakukan kajian terhadap aspek-aspek yang belum terangkum dalam kedua kajian tersebut, seperti estimasi emisi dengan memperhitungkan ketidakpastian serta kebijakan. Kajian dampak emisi terhadap lingkungan, kesehatan serta ekonomi akan dilakukan dengan pendekatan system dynamics. Tabel 6 Penelitian-penelitian pemodelan dioksinfuran Peneliti Variabel yang diteliti Hasil Model Rabl dan Spadaro 1998 Perancis Tingkat emisi dioksin dan gas-gas lain, kerugian kesehatan Estimasi dispersi emisi yang berasal dari insinerator pencemaran udara dan perhitungan kerugian kesehatan a. model emisi b. model dispersi c. model perhitungan dampak dengan dose response d. model valuasi ekonomi Kobayashi et al . 2004 Jepang Tingkat emisi dioksin Estimasi konsentrasi dioksin di Tokyo Bay estuaria pencemaran di perairan model aplikasi matematika Smit 2004 Australia Tingkat emisi dioksin Estimasi emisi dioksin yang berasal dari kendaraan bermotor pencemaran udara model eksperimen Rufo dan Rufo Jr. 2004 Fiilipina Tingkat emisi, valuasi kesehatan Estimasi dispersi emisi dan pengaruhnya pada kesehatan yang berasal dari 2 tekonologi insinerator di Manila pencemaran udara a. model emisi b. model dispersi c. benefit transfer untuk kesehatan dan valuasi konomi Soesilo 2005 Indonesia Tingkat emisi dioksin, Variabel lingkungan, Variabel kebijakan Estimasi akumulasi senyawa dioksin dalam limbah proses produksi pulp dan pengaruh kebijakan pada degradasi lingkungan pencemaran air a. model perhitungan konsentrasi dioksin b. model sytem dynamics untuk mempresentasikan proses akumulasi dioksin dan prediksi dampak melalui simulasi serta in- tervensi kebijakan Pulles dan Kok 2005 Nederland Tingkat emisi dioksin, Memperhitungkan ketidakpastian Variabel kebijakan Estimasi emisi dioksin total dengan memperhitungkan ketidakpastian dan skenario kebijakan a. model emisi dengan uncertainty b. model alternatif kebijakan Hart et al. 2003 Tingkat emisi dioksin, Memperhitungkan ketidakpastian Estimasi emisi dioksin pada ikan salmon dengan memperhitungkan ketidakpastian a. model eksperimen b. model emisi dengan uncertainty Penelitian ini 2005-2006 Tingkat emisi dioksin dengan memasukkan unsur ketidakpastian Variabel sosial, ekonomi, lingkungan, Variabel kebijakan a. Estimasi emisi, estimasi konsentrasi b. Estimasi kerugian,

c. Informasi untuk alternatif kebijakan senyawa dioksin