kenaikan BBM terhadap daya bayar kredit motor. Penelitian ini meneliti rumah tangga pengojeg motor yang berada di Kota Bogor.
2.3. Kerangka Pemikiran
Alur pemikiran konseptual dalam penelitian ini berawal dari krisis energi keempat yang melanda dunia yang berdampak pada kenaikan harga
minyak dunia. Untuk mengantisipasi defisit APBN yang semakin besar, maka dikeluarkan kebijakan untuk menaikan harga BBM dalam negeri
mengikuti kenaikan harga minyak dunia. Kenaikan harga BBM di Indonesia terjadi beberapa kali, namun kenaikan yang paling memukul masyarakat
adalah kenaikan harga BBM pada 1 Oktober 2005 yang mencapai rata-rata 100 persen.
Pengaruh dari kenaikan harga BBM tersebut adalah kenaikan harga- harga baik barang maupun jasa sehingga meningkatkan biaya kebutuhan
hidup sehari-hari. Pada bidang transportasi, biaya produksi jasa angkutan seperti ojeg motor mengalami peningkatan, sehingga mengurangi
pendapatan pengojeg. Bagi para pengojeg yang menggantungkan hidup keluarganya dari hasil mengojeg, adanya kenaikan biaya kebutuhan hidup
yang tidak disertai kenaikan pendapatan akan menambah beban hidup para pengojeg. Terlebih lagi terhadap para pengojeg yang menggunakan sepeda
motor kredit, adanya kewajiban membayar cicilan kredit per bulan menambah jumlah pengeluaran rumah tangga pengojeg. Beban kehidupan
yang dirasa oleh para pengojeg menjadi bertambah berat. Keseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran rumah tangga
pengojeg harus dilakukan. Bila ketidakseimbangan terjadi antara
pendapatan dan pengeluaran rumah tangga pengojeg terjadi, maka akan mempengaruhi terhadap daya bayar cicilan motor. Dalam penelitian ini, hal-
hal yang dianalisis adalah dampak kenaikan harga BBM terhadap perubahan pendapatan rumah tangga pengojeg, perubahan pengeluaran
kebutuhan konsumsi rumah tangga baik kebutuhan makanan dan nonmakanan, dan melihat pengaruh kenaikan harga BBM terhadap daya
bayar cicilan sepeda motor oleh para pengojeg. Untuk melihat besarnya dampak kenaikan harga BBM terhadap pendapatan dan pengeluaran rumah
tangga pengojeg dilakukan analisis statistik, yakni uji t.
Harga BBM domestik meningkat
Pengurangan subsidi
Harga BBM internasional
meningkat Defisit
anggaran pemerintah
Keterangan: Hal yang dianalisis Hal yang tidak dianalisis
Hal yang terjadi
Gambar 2.2. Kerangka Analisis Penelitian III.
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Wilayah Penelitian