Dampak Kenaikan Harga BBM terhadap Daya Bayar Kredit Motor

5.8. Dampak Kenaikan Harga BBM terhadap Daya Bayar Kredit Motor

Pengojeg Penurunan pendapatan dan peningkatan pengeluaran rumah tangga, mempengaruhi terhadap daya bayar kredit motor, banyak diantara mereka yang mengalami tidak lancar dalam pembayaran kredit motor, baik menunggak atau melewati waktu pembayaran kredit. Bila para pengojeg tidak lancar dalam pembayaran kredit tersebut maka akan dikenakan denda. Sehingga pengojeg tidak hanya menanggung beban cicilan motor yang tertunda tetapi ditambah oleh beban denda yang ditetapkan oleh leasing yang terkait. Sebanyak 32 orang pernah mengalami hal tersebut, namun mereka tetap berusaha untuk membayar cicilan motor meskipun harus menunggak. Tabel 5.7. Penundaan Pembayaran Cicilan Kredit Motor Sebelum BBM Naik orang Sesudah BBM Naik orang Tidak ada 32 Sumber: Data Primer Hasil Olahan. Kehidupan rumah tangga pengojeg mengalami masa yang sulit setelah kenaikan harga BBM. Sepeda motor yang mereka memiliki arti penting sebagai sumber mata pencaharian keluarga. Membuat mereka melakukan berbagai hal seperti meminjam kepada orang-orang terdekat, untuk menutupi keperluan rumah tangga mereka. Cicilan sepeda motor merupakan hal yang diprioritaskan terlebih dahulu, bila dibandingkan pengeluaran rumah tangga lainnya. Para pengojeg akan berusaha mempertahankan sepeda motornya, walaupun kehidupan mereka yang harus berhutang, dengan harapan setelah melunasi cicilan kredit, kehidupan mereka akan lebih baik karena tidak ada lagi kewajiban mencicil, sehingga perekonomian rumah tangga mereka dapat membaik.

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan penelitian mengenai dampak kenaikan harga BBM terhadap pendapatan dan pengeluaran konsumsi rumah tangga pengojeg motor di Kota Bogor, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Kenaikan harga BBM berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pendapatan rumah tangga pengojeg. Sebelum kenaikan harga BBM pendapatan rumah tangga pengojeg berkisar antara Rp. 1.351.840 sampai dengan Rp. 1.536.116. Setelah kenaikan harga BBM menjadi antara Rp 866.126 sampai Rp. 1.059.041. 2. Kenaikan harga BBM berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengeluaran rumah tangga pengojeg motor. Pengeluaran rumah tangga pengojeg sebelum kenaikan harga BBM antara Rp. 938.810 sampai dengan Rp. 1.029.156. Setelah kenaikan BBM menjadi antara Rp. 976.505 sampai Rp. 1.084.029. 3. Setelah kenaikan harga BBM terdapat rumah tangga pengojeg yang melakukan tunggakan dalam mencicil kredit motornya. Berdasarkan hasil studi ini penulis menyarankan beberapa hal yang dapat dipertimbangkan, seperti berikut : 1. Dalam rangka upaya peningkatan pendapatan rumah tangga pengojeg, hendaknya dilakukan penghematan biaya operasional.