Gunung Gede, Gunung Pangrango, Gunung Salak serta Gunung Halimun yang membentuk seperti huruf U.
Kota Bogor merupakan daerah perbukitan bergelombang dengan ketinggian yang bervariasi antara 190 sampai dengan 350 m di atas
permukaan laut dengan kemiringan lereng berkisar 0-2 persen kemiringan datar dengan luas 1.763,94 Ha, 4-15 persen kemiringan landai dengan luas
764,96 Ha dan lebih besar dari 40 persen kemiringan sangat curam seluas 119,94 Ha.
Kedudukan topografis Kota Bogor di tengah-tengah wilayah Kabupaten Bogor serta lokasi yang dekat dengan ibukota Negara
merupakan potensi yang strategis untuk perkembangan dan pertumbuhan ekonomi. Batas wilayah Kota Bogor adalah sebagai berikut :
Sebelah Selatan :Wilayah Kecamatan Cijeruk dan Kecamatan Caringin
Kabupaten Bogor Sebelah Timur
:Wilayah Kecamatan Sukaraja dan Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor
Sebelah Utara :Wilayah kecamatan Kemang, Kecamatan Bojong Gede
dan Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor Sebelah Barat
:Wilayah Kecamatan Dramaga dan Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor
4.2. Penduduk Kota
Bogor
Data penduduk merupakan data yang sangat diperlukan dalam berbagai perencanaan dan evaluasi pembangunan, terutama dalam upaya
peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia SDM yang menjadi tumpuan dan tujuan pembangunan.
Jumlah penduduk Kota Bogor terus meningkat dari tahun-tahun. Kenaikan ini diduga akibat banyaknya fasilitas sosial yang mudah diperoleh
di Kota Bogor, selain itu Kota Bogor merupakan kota penyangga ibukota negara, sehingga menarik para pendatang untuk tinggal dan mencoba
peruntungannya di Kota Bogor yang pada akhirnya meningkatkan jumlah dan kepadatan penduduk kota ini.
Tabel 4.1. Jumlah dan Kepadatan Penduduk Kota Bogor Tahun 1987-2005
Tahun Jumlah Penduduk
Jiwa Kepadatan Penduduk
JiwaKm
2
Pertumbuhan Penduduk
Persen 1987 536.086
4.475,56 0,00
1988 536.671 4.523,53
0,11 1989 542.658
4.573,99 1,12
1990 587.448 4.951,52
8,25 1991 595.467
5.019,11 1,37
1992 623.145 5.252,40
4,65 1993 628.789
5.299,98 0,91
1994 647.190 5.455,07
2,93 1995 666.273
5.615,92 2,95
1996 670.620 5.652,56
0,65 1997 675.174
5.690,94 0,68
1998 680.514 5.743,00
0,79 1999 697.496
5.886,00 2,50
2000 714.712 6.031,00
2,47 2001 760.329
6.416,00 6,38
2002 789.423 6.662,00
3,83 2003 820.707
6.926,00 3,96
2004 831.571 7.017,00
1,32 2005 855.571
7.216,00 2,75
Sumber: BPS 2006.
Pada Tahun 1987, jumlah penduduk Kota Bogor sebesar 535.086 jiwa dengan kepadatan 1.175,56 jiwakm
2
. Jumlah ini terus meningkat dari tahun
ke tahun. Pada tahun 2005, jumlah penduduk di kota Bogor menjadi sebesar 855.085 jiwa dengan kepadatan 7.216 jiwakm
2
. Kecamatan Bogor Barat merupakan kecamatan dengan jumlah
penduduk terbanyak yaitu 190.421 jiwa. Hal ini sebanding karena luas wilayah Bogor Barat adalah wilayah terbesar yaitu 32,62 km. Jumlah
penduduk terkecil terdapat di Kecamatan Bogor Timur sebanyak 86.978 jiwa. Sedangkan untuk tingkat kepadatan, Kecamatan Bogor Tengah
merupakan kecamatan terpadat, yaitu 12.691 jiwakm
2
, hal ini disebabkan karena pusat pemerintahan dan kegiatan ekonomi banyak berada di
Kecamatan Bogor Tengah.
Tabel 4.2. Jumlah Rumah Tangga, Penduduk, Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk di Kota Bogor Tahun 2005
Kecamatan Jumlah Rumah
Tangga Unit
Jumlah Penduduk
Jiwa Luas
Wilayah Km
2
Kepadatan Penduduk
Jiwakm
2
Bogor Selatan
Bogor Timur Bogor Utara
Bogor Tengah
Bogor Barat Tanah Sereal
39.050 18.594
35.187 24.256
41.753 35.517
166.745 86.978
149.578 103.176
190.421 158.187
30,81 10,15
17,72 8,13
32,85 18,84
5.412 8.569
8.441 12.691
5.797 8.396
Kota Bogor 194.357
855.085 118,50
7.216
Sumber: BAPEDA 2006.
4.3. Perekonomian Kota Bogor