ampuan atasan dalam menciptakan tantangan sangat membantu dalam peningkatan motivasi kerja pegawai di lingkungan kerjanya, kemampuan
manajemen dari atasan dituntut dalam hal ini. Semakin mampu atasan dalam menciptakan tantangan kerja, semakin besar pengaruh tantangan kerja terhadap
motivasi kerja, maka semakin tinggi pula motivasi kerja pegawai. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa persepsi pegawai terhadap program
penilaian tenaga penunjang memberikan sedikit pengaruh terhadap peningkatan tantangan dalam pekerjaan pegawai rektorat IPB.
6.4.7. Hubungan terhadap faktor-faktor persepsi terhadap peningkatan
pengalaman dalam pekerjaan
Pend apat responden mengenai terjadinya peningkatan pengalaman dalam pekerjaan
semenjak terlihat pada grafik berikut.
Gambar 11. Hasil Jawaban Responden Mengenai peningkatan pengalaman dalam pekerjaan.
Sebagian besar responden memberikan tanggapan setuju dengan pernyataan bahwa setelah penerapan program penilaiankinerja terjadi
peningkatan pengalaman dalam bekerja jumlah responden dengan tanggapan seperti ini sebanyak 49,41, bahkan sebanyak 20 responden lain menyatakan
sangat setuju. Pendapat ini dari kalangan responden yang merasa semenjak penerapan program penilaiankinerja mendapatkan suasana baru dalam
lingkungan kerjanya, mereka cocok dan menikmati dengan penerapan tersebut, mendukung suasana bagi responden untuk lebih menikmati suasana bekerja.
Sehingga mereka merasa banyak menemukan pengalaman baru dalam pekerjaannya.
Pernyatan lainnya bersifat netral, yaitu sebanyak 29,41 responden memberikan tanggapan cukup setuju. Artinya sebelum dan sesudah penerapan
program penilaian kinerja responden merasa tidak ada peningkatan dari pengalaman kerja tersebut. Pendapat lainnya bersifat negatif yaitu dengan
tanggapan kurang setuju, tetapi responden dengan pendapat ini jumlahnya hanya satu orang. Dari total pendapat responden sebagian besar menyatakan
setuju terhadap pernyataan ini. Tabel 16. Koefisiensi korelasi hubungan antara faktor-faktor persepsi dengan
peningkatan pengalaman kerja.
no Faktor persepsi
Koefisien korelasi
Signifikansi
1 Kreatifitas 0.163
0.069 2 Produktifitas
kerja
0.143
0.096 3 Inisiatif
kerja
0.409
0.000 4 Tanggung
jawab 0.41
0.000 5 ketelitian
0.283
0.005 6 Kecepatan
kerja
0.212
0.026 7 kerjasama
0.269
0.007 8 Disiplin
kerja
0.284
0.004
Tidak terdapat korelasi yang signifikansi pada taraf 5
.
Dari total hubungan antara faktor-faktor persepsi dengan peningkatan pengalaman dalam pekerjaan, terdapat dua dari delapan faktor persepsi yang
ternyata tidak memiliki hubungan dengan peningkatan pengalaman dalam pekerjaan, faktor tersebut adalah kreatifitas dan produktifitas kerja. Enam faktor
lainnya memiliki hubungan yang positif dengan tingkat keeratan yang beragam dari kurang hingga sedang. Yaitu faktor inisiatif kerja dan faktor tanggung jawab
yang memiliki tingkat keeratan yang sedang dalam hubungan ini dengan koefisien korelasi 0,409 dan 0,41, sedangkan empat faktor sisanya memiliki
keeratan kurang dalam hubungan ini. Secara umum dapat disimpulkan bahwa persepsi pegawai terhadap penerapan penilaian tenaga penunjang memiliki
hubungan yang kurang erat terhadap peningkatan pengalaman pekerjaan.
6.4.8. Hubungan faktor-faktor persepsi terhadap peningkatan status dan pengakuan dari Institusi