Hirarki kebutuhan Maslow dan kebutuhan pokok dalam penelitian untuk budaya Barat dan kebudayaan Asia dapat dilihat pada Gambar 2 dan Gambar 3.
Ket : 1.
Aktualisasi diri individu 2. Kebutuhan prestise sosial
3. Kebutuhan sosial sosial 4. Kebutuhan keamanan fisik
5. Kebutuhan fisiologis fisik Gambar 2. Hierarki Kebutuhan Maslow Untuk Budaya Barat
Sumber : Schulle and Ciallante, 1998 Gambar 3 menunjukan bahwa kebutuhan paling tinggi untuk budaya barat adalah
aktualisasi diri, sedangkan untuk budaya asia kebutuhan paling tinggi adalah kedudukan atau status sosial.
Ket : 1. Kedudukan atau status sosial 2. Kebanggaan
sosial 3. Hubungan
sosial 4. Kebutuhan keamanan fisik
5. Kebutuhan fisiologis fisik Gambar 3. Hierarki Kebutuhan Maslow Untuk Budaya Asia
Sumber : Schulle and Ciallante, 1998
2.3.2. Herzberg’s Two Factors Motivation Theory
Teori ini merupakan acuan bagi penelitian yang akan dilakukan dimana dalam teori ini salah satu hal yang dikemukakan yaitu faktor Hygiene sebagai
salah satu faktor teori ini yang meliputi balas jasa, pengawasan, hubungan antar manusia, rasa aman, lingkungan kerja, dan status dalam hal ini sesuai dengan
tujuan dilakukannya laporan penilaian tenaga penunjang yaitu sebagai
rangsangan bagi tenaga penunjang untuk bekerja lebih giat dengan imbalan memperoleh insentif tambahan jika memiliki nilai bagus pada penilaian yang
dimana laporan ini memiliki porsi paling besar dalam memberikan penilaian sebesar 60 persen disamping kehadiran sebesar 20 persen dan penilaian user
sebesar 20 persen. Dalam teori Herzberg juga dijelaskan selain keteladan, rangsangan juga penting bagi sebuah motivasi, dimana laporan penilaian tenaga
penunjang merupakan rangsangan bagi pegawai untuk meningkatkan kinerjanya. Herzberg berpendapat, cara terbaik untuk memotivasi pegawai adalah
dengan memasukan unsur tantangan dan kesempatan guna mencapai keberhasilan dalam pekerjaan mereka. Menurut Herzberg penerapannya bias
dengan pengayaan pekerjaan, yaitu suatu teknik untuk memotivasi pegawai yang melibatkan upaya pembentukan kelompok kerja natural, pengkombinasian tugas-
tugas, pembinaan hubungan kerja dengan klien, pembebanan vertikal dan pembukaan saluran balikan.
Herzberg mengemukakan suatu teori yang dikenal dengan teori dua faktor atau two faktors theory. Teori ini menyatakan bahwa motivasi dipengaruhi
oleh dua faktor yaitu faktor Motivator dan faktor Hygiene. Faktor motivator mencakup prestasi, penghargaan, tantangan, tanggung jawab, peluang untuk
berkembang, keterlibatan, dan kesempatan melakukan pekerjaan. Faktor hygiene mencakup balas jasa, pengawasan, hubungan antar manusia, rasa
aman, lingkungan kerja, dan status. Herzberg menyarankan jika manajer memberikan motivasi maka
perhatiannya harus diberikan tidak hanya pada faktor-faktor kesehatan saja tetapi juga pada faktor-faktor rangsangan. Herzberg mengusulkan supaya
manajer harus memberikan keteladanan yang baik pada pegawai begitu juga sebaliknya pegawai terhadap manajer.
2.3.3. Content Theory and Process Theory