1
I. PENDAHULUAN A.
LATAR BELAKANG
Obat-obatan dikelompokkan dalam bentuk obat sintetik dan obat alami. Penggunaan obat sintetik dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya
karena zat aktifnya berasal dari senyawa kimia sedangkan resiko penggunaan bahan alami relatif lebih kecil. Oleh karena itu terjadi kecenderungan untuk
kembali menggunakan obat yang berasal dari alam. Salah satu sumber alami yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat adalah daun tanaman belimbing
wuluh Averrhoa bilimbi L.. Daun belimbing wuluh dapat berkhasiat sebagai ekspektoran, antipiretik
dan anti hipertensi. Menurut Hernani, et al. 2005, daun belimbing wuluh mengandung senyawa phytol yang terbukti dapat menurunkan tekanan darah
tinggi. Berdasarkan penelitian terdahulu, daun belimbing wuluh juga memiliki kadar kalium yang cukup tinggi, yaitu 1,689 ± 0,007 b.k Winarni dan
Marwati, 2005. Kalium tersebut merupakan mineral yang dapat melancarkan pengeluaran air seni diuretik sehingga dapat menurunkan tekanan darah.
Ketersediaan obat hipertensi saat ini kebanyakan berbentuk kapsul dan tablet. Obat berbentuk kapsul dan tablet membutuhkan waktu yang lama untuk
diabsorbsi oleh tubuh dan rasanya kurang disenangi. Untuk mengurangi rasa obat yang kurang disukai oleh konsumen dapat dibuat bentuk sediaan yang
menarik dan memiliki rasa yang manis. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, pemanfaatan daun belimbing wuluh diteliti untuk dimanfaatkan sebagai obat
anti hipertensi dalam sediaan obat yang lebih praktis dalam bentuk tablet effervescent.
Tablet effervescent adalah tablet yang menghasilkan gas CO
2
sebagai hasil reaksi kimia bahan-bahan penyusun tablet dengan cairan pelarutnya air.
Tablet effervescent merupakan tablet yang digunakan untuk membuat minuman ringan secara praktis. Kepraktisannya adalah tablet dapat melarut
sendiri dengan adanya gas CO
2
yang membantu proses pelarutan. Bentuk sediaan seperti ini dapat meningkatkan tingkat kesukaan produk dan
mempengaruhi aspek psikologis konsumen. Disamping itu, kesannya sebagai
2 obat juga akan berkurang karena rasanya yang dapat menutupi rasa pahit
sehingga dapat menarik minat konsumen yang tidak suka mengkonsumsi obat- obatan.
Pembuatan tablet effervescent dari ekstrak daun belimbing dilakukan dengan menyusun formula menggunakan berbagai bahan disamping daun
belimbing wuluh itu sendiri. Formula yang dihasilkan diharapkan dapat digunakan sebagai alternatif lain sediaan obat hipertensi.
B. TUJUAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik produk tablet effervescent dan untuk mendapatkan formulasi tablet effervescent ekstrak daun
belimbing wuluh terbaik dilihat dari karakteristik fisik dan sifat organoleptik yang disukai oleh konsumen. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan alternatif sediaan obat hipertensi yang berasal dari bahan alam, sehingga dapat bermanfaat bagi bidang kesehatan dan farmasi serta
menambah daya guna daun belimbing wuluh.
3
II. TINJAUAN PUSTAKA A.