Penampakan tablet Warna Uji Organoleptik

36 yang terlihat baik yang terdiri dari satu warna maupun campuran warna. Berdasarkan penampakan tablet Gambar 10 juga dapat diketahui bahwa tablet effervescent yang dihasilkan didominasi oleh warna kuning.

3. Uji Organoleptik

Uji organoleptik yang dilakukan adalah uji hedonik kesukaan pada tablet effervescent dengan perbedaan konsentrasi effervescent mix. Uji organoleptik ini dilakukan untuk mengetahui tanggapan kesukaan panelis terhadap penampakan umum tablet, warna, aroma dan rasa seduhan tablet effervescent. Format penilaian uji kesukaan dapat dilihat pada Lampiran 12.

a. Penampakan tablet

Penampakan umum tablet didasarkan pada semua permukaan tablet baik bentuk maupun teksturnya. Rekapitulasi nilai kesukaan terhadap penampakan umum tablet disajikan pada Lampiran 13. Analisis statistik non-parametrik Friedman Lampiran 14a, menunjukkan bahwa variasi konsentrasi effervescent mix berpengaruh nyata terhadap penampakan tablet p 0.05. Analisis frekuensi kesukaan Lampiran 14b menunjukkan bahwa konsentrasi effervescent mix 40 mendapatkan nilai kesukaan tertinggi sangat suka sedangkan konsentrasi 55 mendapatkan nilai kesukaan terendah. Histogram uji kesukaan terhadap penampakan tablet disajikan pada Gambar 15. 37 20 40 60 80 100 40 45 50 55 Konsentrasi effervescent mix F reku en si K es u kaa n 7 6 5 4 3 2 1 Skala kesukaan: 1 = sangat tidak suka, 2 = tidak suka, 3 = agak tidak suka, 4 = netral, 5 = agak suka, 6 = suka, 7 = sangat suka. Gambar 15. Histogram uji kesukaan terhadap penampakan tablet effervescent Perbedaan kesukaan terhadap penampakan tablet dapat disebabkan panelis lebih suka dengan tablet yang halus permukaan dan warnanya seragam. Penampakan tablet yang dihasilkan memiliki warna yang kurang seragam dan teksturnya kurang padat. Oleh karena itu, panelis lebih menyukai tablet pada konsentrasi effervescent mix 40 karena tablet yang dihasilkan memiliki warna yang seragam dan permukaan yang halus.

b. Warna

Penilaian warna digunakan dalam pengujian organoleptik karena warna mempunyai peranan penting terhadap tingkat penerimaan produk secara visual. Rekapitulasi nilai kesukaan terhadap warna tablet dapat dilihat pada Lampiran 15. Analisis statistik non-parametrik Friedman Lampiran 16a terhadap warna seduhan tablet effervescent menunjukkan variasi konsentrasi effervescent mix berpengaruh nyata terhadap skor warna p 0,05. Analisis frekuensi kesukaan Lampiran 16b menunjukkan bahwa konsentrasi 40 mendapatkan nilai kesukaan warna yang tertinggi sangat suka sedangkan tablet dengan konsentrasi 50 mendapatkan nilai kesukaan warna terendah. Histogram uji kesukaan terhadap warna seduhan tablet effervescent disajikan pada Gambar 16. 38 20 40 60 80 100 40 45 50 55 Konsentrasi effervescent mix F re k u e n s i K esu kaan 7 6 5 4 3 2 Skala kesukaan : 1 = sangat tidak suka, 2 = tidak suka, 3 = agak tidak suka, 4 = netral, 5 = agak suka, 6 = suka, 7 = sangat suka. Gambar 16. Histogram uji kesukaan terhadap warna seduhan tablet effervescent Warna tablet effervescent dipengaruhi oleh bahan baku terutama ekstrak yang mendominasi warna kuning. Warna merupakan ciri-ciri bahan yang dapat dikenali melalui indera penglihatan. Warna bahan tergantung pada pencampuran bahan tersebut. Selain itu juga tergantung pada kemampuan dari bahan tersebut untuk memantulkan, menyebarkan, menyerap dan meneruskan sinar tampak Soekarto, 1981.

c. Aroma

Dokumen yang terkait

Efek Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) Terhadap Kontraksi Otot Polos Ileum Marmut Jantan (Cavia Porcellus) Terisolasi

6 112 90

Formulasi Sediaan Gel Dari Ekstrak Etanol Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Dan Uji Aktivitasnya Terhadap Beberapa Bakteri Penyebab Jerawat

45 235 99

Pengaruh Pemberian Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) Terhadap Kadar Kadmium (Cd) Pada Kerang (Bivalvia) Yang Berasal Dari Laut Belawan Tahun 2010

7 59 114

Pengaruh Ekstrak Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L) Sebagai Penggumpal Lateks Terhadap Mutu Karet

4 103 73

Uji Aktivitas Antibiofilm Sari Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L) Terhadap Biofilm Pseudomonas aeruginosa Secara In Vitro

7 24 91

PERBEDAAN BERBAGAI KONSENTRASI EKSTRAK ETANOL 70% DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) SEBAGAI Perbedaan Berbagai Konsentrasi Ekstrak Etanol 70% Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) Sebagai Bahan Obat Kumur Terhadap Hambatan Pertumbuhan Bakte

0 2 13

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Terhadap Escherichia coli DAN Bacillus sp.

0 0 12

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Terhadap Staphylococcus aureus DAN Staphylococcus epidermidis.

0 0 13

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Terhadap Staphylococcus aureus DAN Staphylococcus epidermidis.

0 1 15

FORMULASI GEL DARI EKSTRAK ETANOL BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi Lina) SEBAGAI ANTI JERAWAT.

0 3 7