Waktu alir Sudut diam

25

a. Waktu alir

Pada penentuan waktu alir yang diukur adalah waktu yang diperlukan oleh sejumlah granul untuk mengalir melalui corong. Hasil pengujian waktu alir dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 8. Hasil pengujian waktu alir granul Konsentrasi effervescent mix Waktu alir gdtk 40 6.66 a 45 6.63 a 50 6.54 a 55 7.13 a Keterangan : superskrip yang sama pada kolom menunjukkan tidak berbeda nyata p0,05. Dari hasil pengujian diketahui bahwa waktu alir granul berkisar dari 6.54 - 7.13 gdtk. Hasil tersebut memenuhi syarat granul yang ditentukan oleh Wells 1987 yaitu kurang dari 10 gdtk. Analisis ragam Lampiran 4a menunjukkan bahwa variasi konsentrasi effervescent mix tidak berpengaruh nyata terhadap waktu alir p 0.05. Waktu alir yang pendek akan mempermudah proses transportasi bahan terhadap alat cetak. Kesempurnaan aliran akan menghasilkan bentuk dan bobot yang seragam dari tablet Lachman, et al, 1989. Perbedaan laju alir granul effervescent dipengaruhi oleh keseragaman bentuk granul. Pencampuran bahan-bahan yang dilakukan secara homogen akan memberikan bentuk granul yang seragam. Selain itu pengayakan dua kali membantu memudahkan pembentukan campuran yang homogen. Semakin seragam bentuk granul maka akan semakin cepat waktu yang dibutuhkan granul ketika melewati corong alat flowmeter Meirina, 2006.

b. Sudut diam

Sudut diam merupakan sudut tetap yang terjadi antara timbunan partikel bentuk kerucut dengan bidang horisontal bila sejumlah serbuk atau granul dituang dalam alat pengukur. Besar kecilnya sudut diam dipengaruhi oleh bentuk, ukuran dan kelembaban granul Lieberman, 26 et al, 1989. Sudut diam diperoleh dengan cara mengukur diameter dan tinggi tumpukan kerucut. Hasil pengujian sudut diam granul disajikan pada Tabel 9. Tabel 9. Hasil pengujian sudut diam granul Konsentrasi effervescent mix Sudut Diam o 40 25.36 a 45 25.80 a 50 26.45 a 55 27.09 a Keterangan : superskrip yang sama pada kolom menunjukkan tidak berbeda nyata p0,05. Dari hasil pengujian diketahui bahwa sudut diam yang dibentuk oleh granul berkisar 25.36 o - 27.09 o . Nilai ini termasuk dalam kriteria baik Tabel 2. Berdasarkan analisis ragam Lampiran 4b diketahui bahwa variasi konsentrasi effervescent mix tidak berpengaruh nyata terhadap sudut diam p 0.05. Hal ini dapat disebabkan karena waktu alir yang diperoleh juga hampir sama pada masing-masing perlakuan. Sudut diam dan waktu alir saling berhubungan.

c. Kompresibilitas granul

Dokumen yang terkait

Efek Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) Terhadap Kontraksi Otot Polos Ileum Marmut Jantan (Cavia Porcellus) Terisolasi

6 112 90

Formulasi Sediaan Gel Dari Ekstrak Etanol Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Dan Uji Aktivitasnya Terhadap Beberapa Bakteri Penyebab Jerawat

45 235 99

Pengaruh Pemberian Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) Terhadap Kadar Kadmium (Cd) Pada Kerang (Bivalvia) Yang Berasal Dari Laut Belawan Tahun 2010

7 59 114

Pengaruh Ekstrak Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L) Sebagai Penggumpal Lateks Terhadap Mutu Karet

4 103 73

Uji Aktivitas Antibiofilm Sari Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L) Terhadap Biofilm Pseudomonas aeruginosa Secara In Vitro

7 24 91

PERBEDAAN BERBAGAI KONSENTRASI EKSTRAK ETANOL 70% DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) SEBAGAI Perbedaan Berbagai Konsentrasi Ekstrak Etanol 70% Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) Sebagai Bahan Obat Kumur Terhadap Hambatan Pertumbuhan Bakte

0 2 13

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Terhadap Escherichia coli DAN Bacillus sp.

0 0 12

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Terhadap Staphylococcus aureus DAN Staphylococcus epidermidis.

0 0 13

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Terhadap Staphylococcus aureus DAN Staphylococcus epidermidis.

0 1 15

FORMULASI GEL DARI EKSTRAK ETANOL BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi Lina) SEBAGAI ANTI JERAWAT.

0 3 7