Ketercukupan Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Existing Condition

76 karbon dioksida yang dihasilkan mampu diserap karena didukung dengan vegetasi yang cukup. Sementara untuk Kecamatan Senapelan, Limapuluh, Sukajadi, dan Sail, jumlah ruang terbuka hijau relatif sangat sedikit. Meskipun keberadaan ruang terbuka hijau relatif sangat sedikit, diperkirakan masih cukup untuk menyerap karbon dioksida yang dihasilkan. Kecukupan tersebut disebabkan oleh rendahnya nilai karbon dioksida yang dihasilkan.

5.5.4 Ketercukupan Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Existing Condition

Ruang Terbuka Hijau Klasifikasi penutupan lahan untuk areal bervegetasi menghasilkan luas sekitar 31.750,34 hektar. Sebaran luas untuk setiap kecamatan disajikan pada Tabel 26. Berdasarkan sebaran dan luas, maka dapat diketahui ketercukupan ruang terbuka hijau sesuai dengan kategori yang ditetapkan. Tabel 26. Ketercukupan Ruang Terbuka Hijau berdasarkan Existing Condition Ruang Terbuka Hijau Kebutuhan RTH ha Berdasarkan Ketercukupan RTH ha Berdasarkan Kecamatan Luas RTH ha Luas Wilayah Jumlah Penduduk Emisi CO 2 Luas Wilayah Jumlah Penduduk Emisi CO 2 Pekanbaru Kota 0,353 90 122 3.033 -89,65 -121,92 -3.032,65 Senapelan 3,173 266 146 1 -262,83 -142,77 2,17 Limapuluh 50,246 162 165 1 -111,75 -114,37 49,25 Sukajadi 1,851 204 246 1 -202,15 -244,49 0,85 Sail 28,649 130 86 2 -101,35 -57,61 26,65 Rumbai 9.596,980 8.121 399 413 1.475,98 9.198,13 9.183,98 Bukit Raya 18.929,070 11.963 842 564 6.966,07 18.087,38 18.365,07 Tampan 3.140,020 4.354 610 398 -1.213,98 2.530,31 2.742,02 Total 31.750,340 25.290 2.616 4.413 6.460,34 29.134,66 27.337,34 Sumber: Hasil Analisis Kebutuhan ruang terbuka hijau secara makro untuk Kota Pekanbaru, luas areal bervegeta si masih mencukupi berdasarkan luas wilayah, jumlah penduduk, dan emisi karbon dioksida. Luas areal bervegetasi sekitar 31.750,34 hektar. Kebutuhan ruang terbuka hijau berdasarkan luas wilayah, jumlah penduduk, dan emisi karbon dioksida masing-masing adala h 25.290 hektar, 2.616 hektar, dan 4.413 hektar. Kebutuhan ruang terbuka hijau secara mikro untuk skala kecamatan, luas areal bervegetasi belum mencukupi. 77 Berdasarkan luas wilayah, Kecamatan Pekanbaru Kota, Senapelan, Limapuluh, Sukajadi, Sail, dan Tampan masing-masing kekurangan vegetasi dengan luas 89,65 hektar, 262,83 hektar, 111,75 hektar, 202,15 hektar, 101,35 hektar, dan 1.213,98 hektar. Berdasarkan jumlah penduduk, kebutuhan ruang terbuka hijau untuk skala kota masih mencukupi. Kebutuhan untuk skala mikro atau kecamatan, masih terdapat kekurangan vegetasi yaitu Kecamatan Pekanbaru Kota, Senapelan, Limapuluh, Sukajadi, Sail masing-masing 121,92 hektar, 142,77 hektar, 114,77 hektar, 244,49 hektar, dan 57,61 hektar. Berdasarkan jumlah emisi karbon dioksida untuk skala kota, ruang terbuka hijau masih mencukupi. Kebutuhan ruang terbuka hijau untuk skala mikro, Kecamatan Pekanbaru Kota kekurangan vegetasi dengan luas sekitar 3.032,65 hektar. 5.6 Analisis Kesesuaian Rencana Umum Tata Ruang Kota untuk Kawas an Hijau terhadap Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Penggunaan lahan untuk masing-masing peruntukan tersebar dan berada pada beberapa kecamatan. Rencana penggunaan lahan mempunyai kawasan terbesar untuk lahan pemukiman. Luas penggunaan lahan untuk masing-masing kawasan pada tahun 2004 di Kota Pekanbaru disajikan pada Tabel 27 . Sebaran penggunaan lahan untuk masing-masing kawasan tahun 2004 di Kota Pekanbaru disajikan pada Gambar 24. Rencana penggunaan lahan Kota Pekanbaru untuk tahun 2004 sebagian besar didominasi oleh kawasan perumahan yaitu dengan luas 35.531,23 hektar atau sekitar 56,20 persen dari total luas wilayah Kota Pekanbaru. Rencana penggunaan lahan untuk areal ruang terbuka hijau terdiri dari penggunaan untuk kawasan hutanhutan lindung dan kawasan pertanian. Kawasan terbuka hijau mempunyai luas sekitar 12.790,73 hektar atau 20,23 persen. Rencana kawasan terbuka hijau ini hanya tersebar pada tiga kecamatan yaitu Kecamatan Bukit Raya dengan luas 9.756,44 hektar, Kecamatan Rumbai dengan luas 2.815,53 hektar, dan Kecamatan Tampan dengan luas 218,76 hektar. Kecamatan yang tidak terdapat adanya rencana penggunaan untuk kawasan terbuka hijau adalah Kecamatan Pekanbaru Kota, Senapelan, Limapuluh, Sukajadi, dan Sail. Sebaran dan luas penggunaan lahan lainnya masing-masing 78 yaitu kawasan perumahan, kawasan perdagangan dan jasa, kawasan campuran, kawasan industri, kawasan sempadan sungai, kawasan olahraga dan rekreasi, kawasan limitasi, kawasan Caltex, dan kawasan bandara. Tabel 27. Rencana Penggunaan Lahan Kota Pekanbaru Tahun 2004 Lokasi kecamatan dan Luas Kawasan Peruntukan Lahan Bukit Raya Lima Puluh P.Baru Rumbai Sail Sn.pelan Sk.jadi Tampan Total Bandara 726,53 - - - - - - 311,93 1.038,46 Caltex - - - 1.192,09 - - - - 1.192,09 Campuran 605,67 15,19 17,72 475,66 42,43 120,20 12,26 1.087,38 2.376,50 HutanHutan Lindung 6.811,85 - - 2.815,53 - - - 218,76 9.846,14 Industri 2.336,08 - - 6,73 - - - 345,88 2.688,68 Limitasi 1.294,81 - - 1.554,53 - - - 479,06 3.328,41 Olah RagaRekreasi 181,63 - - 696,15 - - - 1.229,41 2.107,19 Perdagangan Jasa 291,01 23,73 31,89 135,33 0,24 54,52 203,22 739,95 Pertanian 2.944,59 - - - - - - - 2.944,59 Perumahan Kepadatan Sedang 13.834,99 - - 11.784,70 - - 16,23 6.415,40 32.051,32 Perumahan Kepadatan Tinggi 456,30 365,08 176,39 634,06 283,32 544,80 427,00 592,95 3.479,91 Sempadan Sungai 424,54 - - 1.008,23 - - - - 1.432,76 Total 63.226,00 Sumber: Bappeda Kota Pekanbaru Tahun 2002

5.6.1 Kesesuaian RUTRK Kawasan Hijau Terhadap Kebutuhan RTH