40 batuan beku yang berupa granit dan bahan bangunan lainnya seperti batu
gamping, batu sabak dan batuan yang berasal dari gunung berapi tersier dapat diperoleh dari pegunungan jauh disebelah Barat Daya Kota Pekanbaru
4.4 Hidrologi
Kondisi hidrologi di Kota Pekanbaru dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu kondisi hidrologi air permukaan dan air tana h. Hidrologi air permukaan pada
umumnya berasal dari sungai-sungai yang mengalir di Kota Pekanbaru yaitu Sungai Siak. Sungai Siak selain digunakan sebagai alat transportasi air juga
merupakan jalur perhubungan lalu-lintas perekonomian rakyat pedalaman ke kota serta dari daerah lainnya, selain itu airnya digunakan sebagai sumber air
permukaan yang digunakan untuk air minum dan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari MCK. Sungai Siak mempunyai anak-anak sungai di dalam kota yang
berfungsi sebagai saluran utama pembuangan air limbah dan drainase. Sungai Siak mengalir dari barat ke timur, memliki beberapa anak sungai antara lain:
Sungai Umban Sari, Air Hitam, Sibam, Setukul, Pengamba ngan, Ukai, Sago, Senapelan, Limau dan Tampan.
Hidrologi air tanah dalam kemungkinan berasal dari Formasi Petani, sifat air tanahnya kurang baik sebagai air minum. Sedangkan hidrologi air tanah
dangkal berasal dari Formasi Minas. Mengingat kondisi batuan Formasi Minas yaitu memiliki permeabilitas dan porositas yang tinggi, maka Kota Pekanbaru
memiliki potensi keter sediaan air tanah dangkal yang cukup banyak. Sungai Siak yang merupakan Sungai terbesar yang membelah Kota
Pekanbaru menjadi 2 bagian utara dan selatan, banyak anak sungai yang bermuara pada Sungai Siak, dengan demikian beban Sungai Siak dalam proses
pendangkalan atau sedimentasi cukup besar. Selain itu sebagai sumber air baku untuk PDAM Tirta Siak, air sungai perlu dijaga dari polusi hal ini disebabkan
terdapat beberapa kegiatan industri yang ada pada sepanjang alur sungai diantaranya industri plywood, crumb rubber, dan pulp.
41 Potensi lain sebagai sumber air minum adalah air tanah dangkal dan
sumber-sumber air tanah perlu dijaga kelestariannya untuk memenuhi kebutuan air minum bagi penduduk yang tidak terlayani oleh jaringan PDAM.
4.5 Klimatologi
Kota Pekanbaru pada umumnya beriklim tropis dengan suhu udara maksimum berkisar antara 31,6 °C - 33,7 °C dan suhu minimum berkisar antara
22,1 °C - 23,3 °C. Rata-rata curah hujan bulanan pada tahun 2004 sekitar 263,73 mm dan rata-rata jumlah hari hujan pada tahun 2004 sekitar 17 hari BMG
Pekanbaru, 2004. Keadaan musim berkisar: musim hujan jatuh pada bulan September sampai dengan Pebruari dan musim kemarau jatuh pada bulan Maret
sampai dengan Agustus. Kelembaban maksimum antara 94 - 96, kelembaban minimum antara 59 persen - 69 persen BPS Kota Pekanbaru, 2003.
4.6 Kependudukan