60
5.3.1 Emisi Karbon Dioksida Dari Sumber Penggunaan Listrik
Penghitungan emisi karbon dioksida dari penggunaan listrik dilakukan berdasarkan jumlah konsumsi listrik kWh pada tahun 2004 Lampiran 4 untuk
masing-masing kecamatan di Kota Pekanbaru. Pembangkit energi listrik di Kota Pekanbaru berada pada empat rayonkecamatan yaitu: Pekanbaru Kota, Rumbai,
Bukit Raya, dan Tampan. Setiap rayon mendistribusikan energi listrik pada kecamatan lainnya. Hasil penghitungan emisi karbon dioksida dari penggunaan
listrik disajikan pada Tabel 14.
Tabel 14. Emisi Karbon Dioksida yang Dihasilkan dari Penggunaan Listrik
Kecamatan TOTAL kWh
Faktor Emisi CO
2
gram CO
2
Ton
Pekanbaru Kota 389.136.813
454 grkWh 176.668.113.102
176.668,11 Rumbai
52.589.272 454 grkWh
23.875.529.488 23.875,53
Bukit Raya 71.731.921
454 grkWh 32.566.292.134
32.566,29 Tampan
50.211.917 454 grkWh
22.796.210.318 22.796,21
Total 563.669.923
255.906.145.042 255.906,15
Sumber: Hasil Analisis
Pada Tabel 14 yang disajikan bahwa total pemakaian listrik di Kota Pekanbaru tahun 2004 berjumlah 563.669.923 Kwh berasal dari empat sumber
pembangkit listrik. Konsumsi terbesar berada pada rayon Pekanbaru Kota. Konsumsi untuk rumah tangga di rayon kota Kecamatan Pekanbaru Kota sekitar
50, kegiatan bisnis 35, publik, 8, industri 4, dan sosial 3. Total perkiraan karbon dioksida yang dihasilkan pada rayon kota Kecamatan
Pekanbaru Kota sebesar 176.668,11 ton. Kecamatan Bukit Raya dengan total 71.731.921 kWh menghasilkan 32.566,29 ton karbon dioksida . Kecamatan
Rumbai dengan total 52.589.272 kWh menghasilkan 23.875,53 ton karbon dioksida . Kecamatan Tampan dengan total 50.211.917 kWh menghasilkan
22.796,21 ton karbon dioksida . Gambar 18 menunjukkan grafik perbandingan emisi karbon dioksida dari
konsumsi listrik pada empat kecamatan di Pekanbaru. Persentase emisi karbon dioksida terbesar dari penggunaan listrik dihasilkan di Kecamatan Pekanbaru Kota
yaitu 69 persen dari total emisi karbon dioksida yang dihasilkan dari penggunaan listrik yaitu. Kecamatan Bukit Raya menghasilkan 13 persen dari total emisi
61 karbon dioksida. Kecamatan Rumbai dan Kecamatan Tampan menghasilkan 9
persen emisi karbon dioksida.
176.668,11
32.566,29 23.875,53
22.796,21
20000 40000
60000 80000
1 0 0 0 0 0 1 2 0 0 0 0
1 4 0 0 0 0 1 6 0 0 0 0
1 8 0 0 0 0
Ton CO 2
P.Kota Bukit Raya
Rumbai Tampan
Gambar 18. Grafik Perbandingan Emisi Karbon
Dioksida yang
Dihasilkan dari Penggunaan Listrik di Kota Pekanbaru
Karbondioksida yang dihasilkan dari penggunaan energi listrik Kota Pekanbaru paling banyak berada pada Kecamatan Pekanbaru Kota. Besarnya
jumlah kWh listrik yang terpakai dikarenakan rayon Pekanbaru Kota mencakup kecamatan yang berada pada pusat kota. Total energi listrik yang terpakai di rayon
Pekanbaru Kota sekitar 50 untuk konsumsi rumah tangga. Konsumsi listrik untuk rumah tangga meliputi penggunaan bahan bakar untuk memasak,
penggunaan penerangan, dan kebutuhan lain yang menggunakan energi listrik. Penggunaan energi listrik pada rayon Pekanbaru Kota 30 dari 131.465 rumah
tangga yang menggunakan energi listrik untuk penerangan. 45 dari 23.058 rumah tangga, menggunakan energi listrik untuk keperluan bahan bakar.
Kebutuhan energi listrik untuk keperluan bisnis meliputi perdagangan dan jasa, sosial kepentingan sosial seperti rumah tempat ibadah, dan ke butuhan untuk
publik seperti lampu penerangan jalan dan fasilitas umum juga banyak dikonsumsi pada rayon Pekanbaru Kota.
5.3.2 Emisi Karbon Dioksida dari Sumber Penggunaan Minyak Tanah