Arahan Pengembangan Kawasan Lindung

42 penduduk yang sedang terdapat di Kecamatan Senapelan, Kecamatan Limapuluh dan Kecamatan Sail, sedangkan kepadatan penduduk yang rendah terdapat di Kecamatan Rumbai, Kecamatan Bukit Raya dan Kecamatan Tampan. Kepadatan penduduk yang tinggi sampai sedang terdapat di Kecamatan pusat kota, sementara kepadatan penduduk rendah terdapat di kecamatan luar pusat kota. Prakiraan kepadatan penduduk Kota Pekanbaru sampai dengan tahun 2006 disajikan pada Tabel 10. Tabel 10. Prakiraan Kepadatan Penduduk Kota Pekanbaru Tahun 2000- 2006 Jumlah Penduduk jiwa Kepadatan Penduduk Jiwaha No. Kecamatan 2002 2006 Luas Wilayah ha 2002 2006 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Pekanbaru Kota Senapelan Limapuluh Sukajadi Sail Rumbai Bukit Raya Tampan 33.831 36.137 45.289 71.993 25.482 63.970 176.614 161.879 35.774 36.492 48.946 75.781 26.958 69.191 197.821 213.257 226 665 404 510 326 20.303 29.908 10.884 150 54 112 141 78 3 6 15 158 55 121 149 83 3 7 20 Jumlah 615.195 704.220 63.226 Sumber: Revisi Rencana Umum Tata Ruang Kota Pekanbaru Tahun 2002-2006 Hasil Analisis 4.7 Kesesuaian Lahan Pengembangan Kota Pekanbaru berdasarkan arahan kemampuan lahan yang dimiliki secara garis besar pengembangan kota dapat dibedakan menjadi 2 kelompok besar yaitu pengembangan kawasan lindung dan pengembangan kawasan budidaya.

4.7.1 Arahan Pengembangan Kawasan Lindung

Wilayah Kota Pekanbaru yang perlu dilindungi yang merupakan kawasan lindung meliputi : §§ Areal hulu sungai di Kecamatan Bukit Raya dan Kecamatan Rumbai. Kawasan ini berfungsi sebagai daerah tangkapan air catchment area. §§ Daerah dengan kemiringan lereng lebih dari 40 persen, terdapat di Kecamatan Rumbai dan Bukit Raya. Wilayah ini ditetapkan sebagai kawasan lindung 43 karena kondisi fisik lahannya yang digunakan sebagai daerah resapan air dan untuk mencegah kerusakan lingkungan seperti banjir, longsor dan sebagainya. §§ Daerah tepi sungai kiri kanan sungai, yaitu : Sungai Siak 100 meter di sisi kiri dan kanan sungai. Sungai Senapelan, Sungai Sail, Sungai Tanjung Datuk 50 meter di sisi kiri kanan sungai. §§ Kawasan sepanjang perbatasan kota yaitu sepanjang 500 - 1.000 meter. Penetapan daerah hijau pada kawasan hijau ini ditujukan untuk : memberikan tandapembatas fisik kota dengan kabupaten lainnya mencegah terjadinya konflik dalam perencanaan, pengawasan dan pembanguna nnya. §§ Wilayah sepanjang jalur patahan di Barat Daya sampai Selatan Kecamatan Tampan, mengingat potensinya yang rawan gempa gempa bumi dangkal pemba ngunan fisik yang dilakukan di wilayah ini perlu disesua ikan dengan adanya potensi gempa bencana tersebut. §§ Daerah rawa dan bergambut dalam yang banyak terdapat di Kecamatan Rumbai dan Bukit Raya. Penetapan wilayah-wilayah ini sebagai kawasan lindung, selain sesuai dengan Keppres No.32 Tahun 1990 juga mengingatkan aspek tingginya biaya investasi yang diperlukan untuk membangun di daerah ini serta masih luasnya lahan pengembangan kota, maka disarankan daerah- daerah berawa dan bergambut dijadikan kawasan lindung. §§ Wilayah yang terdiri dari sistem lahan Klaru, Benjah Bekasih dan Mendawai, ketiga sistem lahan ini dijadikan kawasan lindunghijau karena ketiga sistem lahan ini tidak dapat dijadikan sebagai pengembangan kawasan budidaya baik budidaya pertanian maupun permukimanperkotaan.

4.7.2 Arahan Pengembangan Kawasan Budidaya