Learning Goal Tujuan Pembelajaran Learning Activity Aktifitas Pembelajaran Hypothetical Learning Process Dugaan Alur Pemikiran Siswa

dalamnya. Sehingga dapat disimpulkan jika suatu zat pasti mengandung kalor.

1.4 Teacher Support Bantuan Guru

a. Untuk siswa yang menjawab opsi a, guru memberikan apresiasi karena telah memahami konsep kalor. b. Untuk siswa yang menjawab opsi b, guru membimbing siswa untuk memahami definisi kalor seutuhnya. Kalor dapat diartikan sebagai energi yang berpindah dari suatu benda ke benda lain akibat perbedaan suhu. Guru lalu memancing siswa dengan bertanya, “apakah mungkin suhu suatu benda dapat berpindah?”. Ketika siswa menjawab dapat, lalu guru melanjutkan pertanyaan dengan “saat dalam kondisi apa kondisi tersebut terjadi?”. Apabila siswa merasa kesulitan maka guru memberikan petunjuk jika suhu suatu benda dapat berpindah ketika benda tersebut disentuhkan atau dicampurkan dengan benda lain. Guru melanjutkan pertanyaan dengan kembali bertanya “Lalu, apakah terdapat kondisi di mana suhu benda tidak dapat berpindah?”. Guru kemudian memberikan klarifikasi jika suatu sistem diisolasi sempurna maka tidak akan ada energi yang dapat berpindah. Itulah mengapa pernyataan bahwa setiap benda pasti memiliki kalor kurang tepat.

2.2 Learning Goal Tujuan Pembelajaran

Menjelaskan karakteristik antara kalor, kapasitas kalor, kalor jenis, dan kalor laten

2.2 Learning Activity Aktifitas Pembelajaran

a. Siswa kembali diminta guru untuk membaca materi mengenai karakteristik antara kalor, kapasitas kalor, kalor jenis, dan kalor laten b. Siswa diminta untuk membentuk kelompok di mana terdiri dari 4 orang sesuai pembagian dari guru c. Setiap kelompok diberikan pertanyaan dan diminta untuk menyelesaikan pertanyaan tersebut. d. Siswa tidak diperbolehkan membuka buku, atau sumber referensi lain. e. Setiap kelompok diberi waktu untuk menyelesaikan pertanyaan f. Ketika waktu mengerjakan sudah selesai, salah satu siswa dari anggota kelompok diminta untuk mempresentasikan jawaban kelompoknya. g. Kelompok lain ikut menanggapi jawaban. h. Siswa memperhatikan klarifikasi jawaban yang diberikan guru. Contoh soal: Benar atau salah pernyataan dan alasan berikut: Pernyataan: Luka bakar yang diakibatkan oleh tersiram 200 gram air bersuhu 100℃ akan lebih parah dibandingkan dengan yang diakibatkan tersentuh 200 gram besi bersuhu 100℃. keterangan: kalor jenis air 4200 Jkg℃ dan kalor jenis besi 450 Jkg℃ Alasan: Kalor yang tersimpan dalam 200 gram air bersuhu 100℃ lebih besar dibandingkan dengan kalor yang tersimpan dalam 200 gram besi bersuhu 100℃

2.3 Hypothetical Learning Process Dugaan Alur Pemikiran Siswa

a. - Pernyataan benar namun alasan salah. Kalor yang dilepaskan oleh suatu zat dirumuskan oleh � = �. �. ∆�. Pernyataan dalam soal adalah untuk massa dan suhu yang sama, sehingga besarnya kalor hanya ditentukan oleh besarnya kalor jenis benda. Diketahui dalam soal jika nilai kalor jenis air lebih besar dibandingkan kalor jenis besi, hal ini berarti besarnya kalor yang dilepas oleh air lebih besar dibandingkan dengan kalor yang dilepas oleh besi sehingga air memberikan efek luka yang lebih parah dibandingkan besi. - Alasan yang diberikan adalah kurang tepat. Hal ini karena kalor memiliki pengertian energi dalam yang berpindah dari suatu benda ke benda lain akibat perbedaan suhu. Dalam alasan tertulis “Kalor yang tersimpan dalam 200 gram air bersuhu 100℃”, penggunaan kata kalor tersebut kurang tepat. Hal ini karena 200 gram air bersuhu 100℃ bukan termasuk kalor karena tidak terjadi perbedaan suhu hanya 100℃. Kata kalor seharusnya diganti menjadi energi dalam suatu benda. b. Pernyataan benar dan alasan benar. Kalor yang dilepaskan oleh suatu zat dirumuskan oleh � = �. �. ∆�. Pernyataan dalam soal adalah untuk massa dan suhu yang sama, sehingga besarnya kalor hanya ditentukan oleh besarnya kalor jenis benda. Diketahui dalam soal jika nilai kalor jenis air lebih besar dibandingkan kalor jenis besi, hal ini berarti besarnya kalor yang dilepas oleh air lebih besar dibandingkan dengan kalor yang dilepas oleh besi sehingga air memberikan efek luka yang lebih parah. - Alasan yang diberikan tersebut benar. Kalor yang tersimpan dalam 200 gram air bersuhu 100℃ lebih besar dibandingkan dengan kalor dalam 200 gram besi bersuhu 100℃. Hal ini dipengaruhi oleh besarnya kalor jenis air yang lebih besar dibandingkan kalor jenis besi.

2.4 Teacher Support Bantuan Guru