Kemudian dihitung pertambahan panjang ∆� dengan persamaan: ∆� = � ∆�
= ,
−
1010 = 0,0012 m
. . . . . siswa tidak mengetahui cara untuk mencari jarak antara kedua batang
4.4 Teacher Support Bantuan Guru
Untuk siswa yang menjawab b guru membimbing siswa untuk memahami isi soal. Dikatakan dalam soal jika diharapkan pada suhu 30℃ rel akan saling
bersentuhan. Untuk logam yang sama, maka besarnya pemuaian pada logam tersebutpun akan sama. Sehingga saat kedua logam saling bersentuhan maka
jarak kedua logam tersebut harus dibagi rata oleh pemuaian sisi kanan dan kiri logam. Hal ini berarti ∆� adalah sebanding dengan jarak kedua logam dibagi 2.
Atau dengan kata lain jarak kedua logam adalah sama dengan 2 kali pertambahan panjang logam.
5.1 Learning Goal Tujuan Pembelajaran Menjelaskan fenomena pemuaian Ekspansi Termal dalam kehidupan sehari-hari
5.2 Learning Activity Aktifitas Pembelajaran
a. Siswa diminta untuk membaca dan memahami fenomena pemuaian dalam
kehidupan sehari-hari.
b. Siswa mendengarkan penjelasan materi fenomena pemuaian
c. Siswa diberikan pertanyaan mengenai konsep pemuaian yang sering terjadi
dalam kehidupan sehari-hari
Contoh soal: Es batu adalah air yang didinginkan, namun mengapa tidak tenggelam? Padahal
kita tahu jika ketika suatu zat didinginkan maka massa jenisnya semakin besar. Lalu, mengapa es tidak tenggelam?
5.3 Hypothetical Learning Process Dugaan Alur Pemikiran Siswa
a. Air memiliki sifat yang unik dibandingkan dengan zat lain, umumnya benda
lain memiliki massa jenis Rho yang besar dalam bentuk padat, tapi tidak dengan air. Pada suhu 4°C air memiliki masa jenis terbesar, pada bentuk cair.
Bila suhu diturunkan masa jenisnya kembali mengecil, fenomena ini dikenal dengan sifat anomali air. Itulah sebabnya mengapa es dalam air tidak
tenggelam. Hal ini dikarenakan massa jenis es lebih kecil dibandingkan massa jenis air.
b. Hal ini dikarenakan massa jenis es lebih kecil dibandingkan massa jenis air.
c. Hal ini karena air memiliki sifat anomali.
5.4 Teacher Support Bantuan Guru
a. Untuk siswa yang menjawab opsi b, guru membimbing dengan memberikan
pertanyaan mengenai sebab mengapa massa jenis es lebih kecil dibandingkan massa jenis air. Lalu guru kembali memberikan petunjuk untuk mengaitkan
dengan fenomena anomali air.
b. Untuk siswa yang menjawab opsi c guru kembali bertanya mengenai
definisi anomali air. Guru membimbing siswa untuk menjelaskan pengertian anomali air. Selanjutnya guru menjelaskan jika memang air memiliki
perbedaan dengan zat cair lain. Yakni pada suhu 4°C air memiliki masa jenis terbesar. Jika suhu semakin berkurang 4℃ maka air akan semakin
memiliki massa jenis yang kecil dibandingkan ketika masih dalam bentuk cairan. Inilah yang menyebabkan mengapa es dapat terapung di atas zat cair
lain.
Sub materi: Kalor dan Perubahan Wujud
Tujuan Pembelajaran Pertemuan Kedua
Setelah proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi siswa dapat : 1.
Menjelaskan perbedaan suhu, kalor, dan energi dalam. 2.
Menjelaskan karakteristik kalor, kapasitas kalor, kalor jenis, dan kalor laten. 3.
Mengidentifikasi hubungan antara perubahan suhu dengan pelepasan dan penerimaan kalor.
4. Menjelaskan proses perubahan wujud berdasarkan pelepasan-penerimaan kalor.
5. Menyelesaikan persoalan matematis yang berhubungan dengan perubahan wujud.
6. Menyelesaikan persoalan matematis yang berhubungan dengan Hukum
Kekekalan energi untuk kalor Azas Black
Sistematika Pelaksanaan Hypothetical Learning Trajectory HLT 1.1 Learning Goal Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan perbedaan suhu, kalor, dan energi dalam.
1.2 Learning Activity Aktifitas Pembelajaran