Metode Dokumentasi Metode Observasi

3.3 Variabel Penelitian

Variabel adalah atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2012:38. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah sebagai berikut:

3.3.1 Variabel Bebas Variabel Independen

Variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat Sugiyono, 2012:39. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah strategi pembelajaran fisika berbasis HLT.

3.3.2 Variabel Terikat Variabel Dependen

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2012:39. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah keterampilan berpikir ilmiah siswa.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Terdapat dua metode pengumpulan data selama penelitian, yakni metode test dan non-test. Metode test meliputi pretest yaitu tes sebelum implementasi strategi pembelajaran berbasis HLT, dan posttest yaitu tes setelah implementasi strategi pembelajaran berbasis HLT. Sedangkan metode non-test terdiri dari observasi, wawancara, kuesioner atau angket, dan dokumentasi.

3.4.1 Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi dilakukan dengan mengambil dokumen atau data pendukung penelitian, seperti daftar nama siswa yang menjadi sampel penelitian dan daftar nilai mata pelajaran fisika semester I kelas X MIA-6 dan X MIA-8. Pengambilan daftar nilai siswa pada semester sebelumnya, digunakan untuk mengelompokkan siswa ke dalam tiga tingkatan kemampuan berpikir, yaitu tingkat tinggi, sedang, dan rendah. Berikut adalah langkah-langkah dalam menentukan kedudukan siswa dalam tiga tingkatan Suharsimi, 2009: 263-265: a Menjumlah skor semua siswa b Mencari nilai rata-rata Mean dan simpangan baku Standar Deviasi c Menentukan batas-batas kelompok.  Kelompok atas Semua siswa yang mempunyai skor sebanyak skor rata-rata +1 SD.  Kelompok sedang Semua siswa yang mempunyai skor antara -1 SD dan +1 SD.  Kerlompok kurang Semua siswa yang mempunyai skor – 1 SD dan yang kurang dari itu. Mencari Mean X = Ʃ � Untuk mencari nilai rata-rata, maka dapat dilakukan dengan menjumlah semua skor Ʃ , kemudian dibagi dengan banyaknya siswa N. Mencari Standar Deviasi SD = √ Ʃ � − Ʃ � Keterangan: SD = Standar Devisi Ʃ� 2 = tiap skor dikuadratkan lalu dijumlahkan dan dibagi N Ʃ� = semua skor dijumlahkan, dibagi N, lalu dikuadratkan Implementasi strategi pembelajaran fisika berbasis HLT dalam pelaksanaan di kelas tidak membedakan tingkat kemampuan berpikir siswa siswa tidak mengetahui jika dikelompokkan. Pengelompokan siswa menjadi tiga tingkatan hanya digunakan untuk melakukan analisis deskriptif dalam melihat seberapa jauh peningkatan proses berpikir masing-masing kelompok untuk sebelum dan sesudah implementasi strategi pembelajaran berbasis HLT.

3.4.2 Metode Observasi

Untuk mendukung tercapainya tujuan penelitian dalam mendeskripsikan implementasi strategi pembelajaran berbasis HLT maka digunakan observasi terstruktur, yaitu observasi yang telah dirancang secara sistematis tentang apa yang akan diamati, kapan dan di mana tempatnya Sugiyono, 2012: 145-146. Observasi terstruktur penelitian ini menggunakan lembar aktivitas siswa dan lembar keterlaksanaan strategi pembelajaran fisika berbasis HLT. Kegiatan dalam metode observasi paling sedikit harus dilakukan oleh 2 orang observer dengan catatan waktu, tanggal, dan tempat kejadian observasi Indrawati, 2007:7. Observer dalam penelitian ini bertindak sebagai pengamat dalam pemberian skor untuk lembar aktivitas siswa dan lembar keterlaksanaan strategi pembelajaran berbasis HLT. Observer dalam metode observasi penelitian ini adalah seorang mahasiswa dari jurusan kependidikan, dan seorang guru fisika di SMA Negeri 1 Pati.

3.4.3 Metode Wawancara