berhubungan dengan masalah kemanusiaan, baik lewat penghayatan kehidupan ini secara intensif-kontemplantif maupun dengan membaca buku-buku yang
berhubungan dengan masalah humanitas, 3 pemahaman terhadap aspek kebahasaan, dan 4 pemahaman terhadap unsur-unsur instrinsik cipta sastra yng
akan berhubungan dengan telaah teori sastra. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam mengapresiasi
cerpen, seorang apresiator dituntut mempunyai pengetahuan tentang karya sastra. Langkah-langkah untuk mengapresiasi cerpen yaitu mengetahui unsur-unsur
instinsik cerpen, membaca cerpen dan memahaminya, kemudian menemukan dan memahami unsur-unsur instrinsik cerpen yang telah dibaca.
2.2.3 Pendekatan Kooperatif
Pembelajaran kooperatif disusun dalam sebuah usaha untuk meningkatkan partisipasi siswa, memfasilitasi siswa dengan pengalaman sikap kepemimpinan
dan membuat keputusan dalam kelompok, serta memberikan kesempatan pada siswa untuk berinteraksi dan belajar bersama-sama siswa yang berbeda latar
belakang. Pembelajaran kooperatif merupakan sebuah kelompok strategi pengajaran yang melibatkan siswa bekerja secara berkolaborasi untuk mencapai
tujuan bersama Eggen and Kauchak dalam Trianto:2007. Menurut Sanjaya 2008:239 model pembelajaran kooperatif adalah
rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Ada empat
unsur penting dalam pembelajaran kooperatif yaitu 1 adanya peserta dalam 35
kelompok, 2 adanya aturan kelompok, 3 adanya upaya belajar setiap anggota kelompok, dan 4 adanya tujuan yang harus dicapai.
Pembelajaran kooperatif disusun dalam sebuah usaha untuk meningkatkan partisipasi siswa, memfasilitasi siswa dengan pengalaman sikap kepemimpinan
dan membuat keputusan dalam kelompok, serta memberikan kesempatan pada siswa untuk berinteraksi dan belajar bersama-sama siswa yang berbeda latar
belakangnya.
2.2.4 Pendekatan Kooperatif Tipe Think-Pair-Share TPS
Strategi think-pair-share TPS atau berpikir berpasangan berbagi merupakan jenis pembelajaran yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi
siswa. Dengan strategi ini diskusi di dalam kelas dapat diatur dan dikendalikan secara keseluruhan. Srategi ini juga memberi siswa lebih banyak waktu untuk
berpikir, untuk merespon, dan saling membantu. Trianto 2007:61 menyebutkan langkah-langkah strategi pendekatan
kooperatif tipe Think-Pair-Share TPS yaitu 1 berpikir thinking yaitu guru mengajukan suatu pertanyaan atau masalah yang dikaitkan dengan pelajaran, dan
meminta siswa menggunakan waktu beberapa menit untuk berpikir sendiri jawaban dari pertanyaan atau masalah tersebut, 2 berpasangan pairing yaitu
siswa berpasangan dan mendiskusikan apa yang telah mereka peroleh. Interaksi ini dapat menyatukan jawaban antara dua orang dalam diskusi, dan 3 berbagi
sharing yaitu setiap pasangan saling berbagi sharing dengan seluruh siswa 36
yang ada di kelas berdasarkan hasil diskusi yang telah mereka lakukan secara berpasangan.
2.2.5 Pembelajaran Mengapresiasi Cerpen dengan Pendekatan Kooperatif