Pengertian Apresiasi Apresiasi Cerpen

2.2.2.1 Pengertian Apresiasi

Apresiasi sastra adalah menggauli cipta sastra dengan sungguhsungguh sehingga tumbuh pengertian, penghargaan, kepekaan pikiran kritis dan kepekaan perasaan yang baik terhadap cipta sastra Efendi dalam Jabrohim 1994:99. Mengapresiasi suatu karya sastra pada hakikatnya adalah menghargai, memahami, dan menghayati karya sastra. Aminudin 2002:34 mengemukakan “apresiasi berasal dari bahasa Latin aprociatio yang berarti mengindahkan atau menghargai”. Selanjutnya Aminudin 2002:34 menyebutkan apresiasi sebagai suatu proses apresiasi yang melibatkan tiga unsur inti, yakni 1 aspek kognitif, 2 aspek emotif, dan 3 aspek evaluatif. Aspek kognitif berkaitan dengan keterlibatan pembaca dalam upaya memahami unsur-unsur kesastraan yang bersifat objektif. Aspek kognitif yang dimaksud adalah dapat atau tidaknya seorang pembaca dalam memahami masalah-masalah teoretis atau prinsip-prinsip dasar tentang teori mengenai unsur- unsur instrinsik dalam teks sastra Aminudin 2002:34. Aspek emotif berkaitan dengan unsur emosi pembaca dalam upaya menghayati unsur-unsur keindahan dalam teks sastra yang dibaca. Unsur emosi juga sangat berperan dalam upaya memahami unsur-unsur yang bersifat subjektif. Aspek emotif ini adalah mampu atau tidaknya pembaca untuk menghayati mengenal, menyebutkan, dan menunjukkan daya rangsang emosional nilai-nilai estetis unsur-unsur instrinsik yang signifikan dalam karya sastra Aminudin 2002:34. 32 Aspek evaluatif yaitu mampu atau tidaknya pembaca memberikan penilaian atau penghargaan terhadap nilai-nilai estetis unsur-unsur instrinsik yang signifikan dalam teks sastra. Aspek evaluatif berhubungan dengan kegiatan memberikan penilaian terhadap baik-buruk, indah-tidak indah, sesuai atau tidak sesuai, serta sejumlah ragam lain yang tidak harus sebuah karya sastra, tetapi secara personal cukup dimiliki pembaca. Dengan adanya aspek evaluatif ini pembaca diharapkan dapat memilih dan memilah hal-hal yang baik maupun yang layak untuk diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat Aminudin 2002:34. Apresiasi sastra hakikatnya sikap menghargai sastra secara proporsional pada tempatnya. Menghargai sastra artinya memberikan harga pada sastra sehingga sastra memiliki ”kapling” dalam hati kita, dalam batin kita. Dengan menyediakan ”kapling” dalam hati untuk sastra, kita secara spontan menyediakan waktu dan perhatian untuk membaca karya sastra. Lama kelamaan dari ”kapling” itu dapat bertumbuhan buah cipta sastra itu dalam berbagai bentuk dan wujudnya sebagai sikap apresiatif terhadap sastra Zaidan:2010 Apresiasi sastra dapat dilakukan secara langsung atau tidak langsung. Secara langsung adalah kegiatan memahami atau menikmati sastra secara langsung yang terwujud dalam perilaku membaca dan memahami sastra tersebut, sedangkan apresiasi sastra secara tidak langsung dapat ditempuh dengan mempelajari teori-teori tentang cerpen. Kegiatan apresiasi sastra dimulai dengan pengenalan, pemahaman, dan pertimbangan di mana kegiatan tersebut merupakan perwujudan menggauli, mengasah kepekaan diri terhadap karya sastra dengan tujuan untuk mengetahui 33 kaidah-kaidah dengan cara pengarang menyampaikan gagasan-gagasannya dalam karya sastra. Seseorang dapat dikatakan sudah menjadi apresiator apabila telah dapat merasakan pengalaman orang lain dalam karya sastra, telah bertambah pengalaman, dan mampu mengambil manfaat dari karya sastra tersebut sehingga dapat menghadapi kehidupan yang lebih baik. Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa apresiasi adalah menikmati karya sastra berdasarkan pengenalan, penalaran, penilaian yang sifatnya teoretis, dan penghargaan.

2.2.2.2 Langkah-langkah Mengapresiasi Cerpen

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Perbedaan hasil belajar biologi siswa menggunakan model Rotating Trio Exchange (RTE) dengan Think Pair Share (TPS) pada konsep virus

1 7 181

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DENGANPENDEKATAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa Dengan Pendekatan Kooperatif Tipe Tps (Think Pair Share) Pada Pembelajaran Matematika (PTK Pada siswa kelas V11 DI SMP N 2 Wedi Klaten).

0 0 16

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DENGANPENDEKATAN KOOPERATIF TIPE TPS ( THINK PAIR SHARE ) Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa Dengan Pendekatan Kooperatif Tipe Tps (Think Pair Share) Pada Pembelajaran Matematika (PTK Pada siswa kelas V11 DI SMP N 2 Wedi K

0 0 9

UPAYA PENINGKATAN RESPON DAN MINAT BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS).

0 2 7

UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA DENGAN PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) PADA Upaya Peningkatan Kreativitas Siswa Dengan Pendekatan Kooperatif Tipe TPS (Think Pair Share) Pada Pembelajaran Matematika (PTK Pada siswa kelas VII DI SMP M

0 2 15

UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA DENGAN PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) PADA Upaya Peningkatan Kreativitas Siswa Dengan Pendekatan Kooperatif Tipe TPS (Think Pair Share) Pada Pembelajaran Matematika (PTK Pada siswa kelas VII DI SMP M

0 2 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK.

0 0 5