1. Tema
Tema merupakan suatu gagasan sentral, sesuatu yang hendak diperjuangkan dalam suatu tulisan atau karya fiksi Baribin 1985:59. Tema tidak
lain dari suatu gagasan sentral yang menjadi dasar tolak penyusunan karangan dan sekaligus menjadi sasaran dari karangan tersebut.
Selanjutnya Brooks dan Weren dalam Tarigan 1994:80 menyatakan bahwa tema adalah dasar atau makna suatu cerita atau novel. Tema adalah
perpanjangan hidup tertentu atau perasaan tertentu mengenai kehidupan atau rangkaian nilai-nilai tertentu yang membentuk atau membangun dasar atau
gagasan utama dari suatu karya sastra. Menurut Stanton dalam N
urgiyantoro 1994:70 “tema sebagai makna sebuah cerita yang secara khusus menerangkan sebagian besar unsurnya dengan
cara yang sederhana. Tema suatu karya sastra dapat tersurat dan juga dapat tersirat.
Menurut Scharbach dalam Aminudin 2002:91 tema berasal dari bahasa Latin yang berarti „tempat meletakkan sesuatu perangkat‟. Disebut demikian
karena tema adalah ide yang medasari suatu cerita sehingga berperan, juga sebagai pangkal tolak pengarang dalam memaparkan karya fiksi yang
diciptakannya. Suharianto 2005:17 menyebutkan tema sering disebut juga dasar cerita
yakni, pokok permasalahan yang mendominasi suatu karya sastra. Ia terasa dan mewarnai karya sastra tersebut dari halaman pertama hingga halaman terakhir.
Hakikatnya tema adalah permasalahan titik tolak pengarang dalam menyusun 18
cerita atau karya sastra tersebut sekaligus merupakan permaslahan yang ingin dipecahkan pengarang dengan karyanya itu.
Berdasarkan dari pendapat di atas, peneliti menyimpulkan bahwa tema adalah gagasan atau permasalahan yang mendasari suatu cerita atau karya sastra.
Jadi, untuk menentukan tema pembaca harus memahami keseluruhan isi cerpen, kemudian menyimpulkan tentang gagasan atau permasalahan yang dikemukakan
oleh pengarang dalam cerpen tersebut.
2. Tokoh dan Penokohan