SEE metode siklis Optimasi Aliran Produksi Dengan Menggunakan Theory Of Constraints Pada PT. Jakarana Tama

3. Memilih metode peramalan yang dianggap sesuai Metode peramalan yang dipilih dan digunakan adalah: a. Metode siklis b. Metode eksponensial 4. Menghitung parameter fungsi peramalan Perhitungan parameter fungsi peramalan dapat dilihat pada Lampiran dengan hasil sebagai berikut: a. Fungsi peramalan untuk metode siklis adalah: Y = 27405,5 – 8524,575 sin – 5154,236cos b. Fungsi peramalan untuk metode eksponensial adalah: Y = 12842,002 e 0,101X 5. Menghitung kesalahan error dari setiap metode peramalan Perhitungan kesalahan error dari setiap metode dilakukan dengan menggunakan metode Standard Error of Estimate SEE yang dapat dilihat pada Lampiran dengan hasil sebagai berikut:

a. SEE metode siklis

= 8031,151 b. SEE metode eksponensial = 9608,710 6. Memilih metode yang terbaik dengan nilai kesalahan terkecil Ho : SEE siklis SEE eksponensial Hi : SEE siklis SEE eksponensial α : 0,05 Universitas Sumatera Utara Uji statistik F hitung = = = 0,699 F tabel = α v 1 ,v 2 = 0,05 10,9 = 3,137 Karena nilai F hitung 0,699 F tabel 3,137, maka Ho diterima, yaitu hasil pengujian menyatakan bahwa metode siklis lebih baik daripada metode eksponensial. Fungsi siklis tersebut adalah Y = 27405,5 – 8524,575 sin – 5154,236cos 7. Melakukan verifikasi peramalan Perhitungan hasil verifikasi peramalan dapat dilihat pada Tabel 5.17. Tabel 5.17. Perhitungan Hasil Verifikasi Peramalan G-1000GSP X Y Y Y – Y’ |MR| 1 10169 18680 -8511 - 2 7888 17446 -9558 1047 3 17260 18881 -1621 7937 4 37230 22600 14630 16251 5 30265 27607 2658 11972 6 29170 32560 -3390 6048 7 31470 36131 -4661 1271 8 34880 37365 -2485 2176 9 30785 35930 -5145 2660 10 41345 32211 9134 14279 11 30330 27204 3126 6008 12 28074 22251 5823 2697 78 328866 328866 72346 Universitas Sumatera Utara MR = = = 6576,909 UCL = 2,66 x MR = 2,66 x 6576,909 = 17494,578 13 UCL = 13 x 17494,578 = 5831,526 23 UCL = 23 x 17494,578 = 11663,052 LCL = -2,66 x MR = -2,66 x 6576,909 = -17494,578 13 LCL = 13 x -17494,578 = -5831,526 23 LCL = 23 x -17494,578 = -11663,052 Moving Range Chart hasil verifikasi peramalan produk G-1000GSP dapat dilihat pada Gambar 5.7. Gambar 5.7. Moving Range Chart Fungsi Peramalan G-1000GSP Dapat dilihat bahwa semua titik berada dalam batas kontrol in control sehingga peramalan dengan metode siklis cukup memenuhi persyaratan. Fungsi siklis peramalan, yaitu: Universitas Sumatera Utara Y = 27405,5 – 8524,575 sin – 5154,236cos Peramalan produk Gaga Mie 1000 Goreng Spesial Pedas G-1000GSP untuk bulan Januari sampai Desember 2014 dilakukan dengan menggunakan persamaan metode siklis yang diperoleh. Salah satu perhitungan peramalan produk G-1000GSP pada bulan Januari 2014 dengan nilai X = 13 adalah: Y = 27405,5 – 8524,575 sin – 5154,236cos = 27405,5 – 8524,575 sin – 5154,236cos = 18680 Rekapitulasi hasil peramalan pada produk Gaga Mie 1000 Goreng Spesial Pedas G-1000GSP untuk bulan Januari sampai Desember 2014 dengan nilai X adalah 13 sampai 24 dapat dilihat pada Tabel 5.18. Tabel 5.18. Peramalan Permintaan Produk G-1000GSP X Y Karton 13 18680 14 17446 15 18881 16 22600 17 27607 18 32560 19 36131 20 37365 21 35930 22 32211 23 27204 24 22251 Universitas Sumatera Utara 5.2.4.4.Peramalan Permintaan Gaga Mie 1000 Soto G-1000ST Dari data permintaan Gaga Mie 1000 Soto bulan Januari sampai Desember 2013, akan dilakukan peramalan jumlah permintaan produk untuk satu tahun ke depan. Langkah-langkah peramalan adalah: 1. Mendefenisikan tujuan peramalan Tujuan peramalan adalah untuk meramalkan jumlah permintaan terhadap produk Gaga Mie 1000 Soto untuk bulan Januari sampai Desember 2014. 2. Membuat diagram pencar Diagram pencar dari jumlah permintaan bulan Januari sampai Desember 2013 dapat dilihat pada Gambar 5.8. Gambar 5.8. Diagram Pencar Permintaan G-1000ST 3. Memilih metode peramalan yang dianggap sesuai Metode peramalan yang dipilih dan digunakan adalah: a. Metode siklis b. Metode linier Universitas Sumatera Utara 4. Menghitung parameter fungsi peramalan Perhitungan parameter fungsi peramalan dapat dilihat pada Lampiran dengan hasil sebagai berikut: a. Fungsi peramalan untuk metode siklis adalah: Y = 12644 – 1281,939 sin – 2163,002 cos b. Fungsi peramalan untuk metode linier adalah: Y = 9964,955 + 412,161 X 5. Menghitung kesalahan error dari setiap metode peramalan Perhitungan kesalahan error dari setiap metode dilakukan dengan menggunakan metode Standard Error of Estimate SEE yang dapat dilihat pada Lampiran dengan hasil sebagai berikut:

a. SEE metode siklis = 3273,652