Pengaturan Kembali Jadwal Induk Produksi dengan Mengoptimalkan Stasiun Kerja

5.2.8. Pengaturan Kembali Jadwal Induk Produksi dengan Mengoptimalkan Stasiun Kerja

Bottleneck berdasarkan Prinsip Perbaikan Theory of Constraints Adanya stasiun kerja yang bottleneck seperti hasil yang terdapat pada Tabel 5.28. menunjukkan bahwa tidak semua jadwal induk produksi yang telah direncanakan dan disusun dapat dilaksanakan. Pengaturan kembali jadwal induk produksi berdasarkan prinsip perbaikan theory of constraints akan dilakukan untuk mengoptimalkan stasiun kerja bottleneck. Ukuran operasional yang digunakan dalam penerapan prinsip theory of constraints adalah throughput yang merupakan selisih antara harga jual produk dengan biaya material yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk tersebut. Salah satu contoh yang disajikan adalah untuk bulan Januari 2014 pada stasiun kerja II dengan langkah-langkah sebagai berikut. 1. Identifikasi kendala yang ada Berdasarkan Tabel 5.28, dapat dilihat bahwa stasiun kerja II merupakan stasiun kerja bottleneck. 2. Eksploitasi kendala-kendala yang ada Optimasi jadwal induk produksi dilakukan dengan menggunakan prinsip theory of constraints sehingga menghasilkan throughput yang maksimal dengan memanfaatkan seluruh kapasitas stasiun kerja bottleneck. Throughput dari setiap produk dapat dilihat pada Tabel 5.29. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.29. Throughput Setiap Produk Produk Harga Produk Rp Biaya Material Rp Throughput Rp GCGEP 64400 39300 25100 GCST 59200 29500 29700 G-1000GSP 35400 19700 15700 G-1000ST 35200 19700 15500 Untuk mengoptimalkan jadwal induk produksi dalam penerapan TOC digunakan metode linear programming, dimana sebagai fungsi sasaran adalah maksimalisasi throughput serta sebagai fungsi kendala adalah kapasitas stasiun kerja bottleneck dan jumlah permintaan setiap produk. Persamaan yang dapat dirumuskan sebagai berikut. Maks. : 25100 X 1 + 29700 X 2 + 15700 X 3 + 15500 X 4 s.t. : 23,13 X 1 + 22,85 X 2 + 18,23 X 3 + 18,28 X 4 ≤ 1793457 X 1 ≤ 53187 X 2 ≤ 15067 X 3 ≤ 18680 X 4 ≤ 10130 X 1 , X 2 , X 3 , X 4 ≥ 0 Dimana: X 1 = Jumlah GCGEP yang harus diproduksi X 2 = Jumlah GCST yang harus diproduksi X 3 = Jumlah G-1000GSP yang harus diproduksi X 4 = Jumlah G-1000ST yang harus diproduksi Universitas Sumatera Utara Model linear programming tersebut dapat diselesaikan dengan menggunakan software WinQSB untuk Linear and Integer Programming yang dapat dilihat pada Gambar 5.10. Gambar 5.10. Hasil Software WinQSB untuk Perhitungan Stasiun Kerja II Bulan Januari 2014 3. Subordinasi Berdasarkan Gambar 5.10 diperoleh hasil seperti dalam Tabel 5.30. Tabel 5.30. Jumlah Produksi dan Throughput Setiap Produk Produk Jumlah Produksi Karton GCGEP 53187 GCST 15067 G-1000GSP 12011 G-1000ST Throughput 1971057000 Universitas Sumatera Utara Perhitungan kembali capacity requirement untuk bulam Januari 2014 adalah sebagai berikut. CR = Σ a ik b kj = 23,13 53187 + 22,85 15067 + 18,23 12011 + 18,28 0 = 1793457 Dimana nilai capacity available CA = 1793457 Karena nilai capacity requirement sama dengan nilai capacity available, yaitu 1793457 = 1793457, maka stasiun kerja II untuk bulan Januari 2014 menjadi stasiun kerja non-bottleneck. Rekapitulasi hasil perhitungan untuk optimasi jadwal induk produksi untuk bulan-bulan selanjutnya pada stasiun kerja bottleneck dapat dilihat pada Tabel 5.31. Tabel 5.31. Jadwal Induk Produksi Optimal Stasiun Kerja Bulan Produk Jumlah Produksi Karton II Januari 2014 GCGEP 53187 GCST 15067 G-1000GSP 12011 G-1000ST Throughput 1971057000 II Februari 2014 GCGEP 52241 GCST 13675 G-1000GSP 17446 G-1000ST 8418 Throughput 2121778000 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.31. Jadwal Induk Produksi Optimal Lanjutan Stasiun Kerja Bulan Produk Jumlah Produksi Karton II Maret 2014 GCGEP 51298 GCST 12410 G-1000GSP 18881 G-1000ST 9761 Throughput 2103884000 II Mei 2014 GCGEP 49409 GCST 10222 G-1000GSP 22877 G-1000ST Throughput 1902928000 II Juni 2014 GCGEP 48464 GCST 9277 G-1000GSP 32560 G-1000ST 9072 Throughput 2143781000 II Juli 2014 GCGEP 47520 GCST 8419 G-1000GSP 29649 G-1000ST Throughput 1908286000 II Agustus 2014 GCGEP 46575 GCST 7641 G-1000GSP 37365 G-1000ST 3265 Throughput 2033208000 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.31. Jadwal Induk Produksi Optimal Lanjutan Stasiun Kerja Bulan Produk Jumlah Produksi Karton IV Januari 2014 GCGEP 53187 GCST 15067 G-1000GSP 18680 G-1000ST 6121 Throughput 2170635000 IV Mei 2014 GCGEP 49408 GCST 10222 G-1000GSP 27607 G-1000ST 7855 Throughput 2098917000 IV Juli 2014 GCGEP 47520 GCST 8419 G-1000GSP 36131 G-1000ST 9963 Throughput 2164479000 4. Elevasi kendala yang ada Untuk melihat apakah kendala-kendala sudah teratasi, dalam hal ini adalah stasiun kerja bottleneck, maka dapat dilihat dari hasil revisi rough-cut capacity planning pada Tabel 5.32. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.32. Hasil Revisi Rough-Cut Capacity Planning Stasiun Kerja Bulan CR detik CA detik Varians Persentase Beban Keterangan I Januari 2014 1038954 1735603 -696649 59,86 non-bottleneck Februari 2014 1004169 1928448 -924279 52,07 non-bottleneck Maret 2014 1000442 1928448 -928006 51,88 non-bottleneck April 2014 1021918 2024870 -1002952 50,47 non-bottleneck Mei 2014 1056382 1735603 -679221 60,87 non-bottleneck Juni 2014 1088426 2024870 -936444 53,75 non-bottleneck Juli 2014 1103622 1832026 -728404 60,24 non-bottleneck Agustus 2014 1092343 1928448 -836105 56,64 non-bottleneck September 2014 1052265 2121293 -1069028 49,60 non-bottleneck Oktober 2014 989049 2217715 -1228666 44,60 non-bottleneck November 2014 914707 1928448 -1013741 47,43 non-bottleneck Desember 2014 844480 2024870 -1180390 41,71 non-bottleneck II Januari 2014 1793457 1793457 100,00 non-bottleneck Februari 2014 1992730 1992730 100,00 non-bottleneck Maret 2014 1992723 1992730 -7 100,00 non-bottleneck April 2014 2064625 2092366 -27741 98,67 non-bottleneck Mei 2014 1793451 1793457 -6 100,00 non-bottleneck Juni 2014 2092357 2092366 -9 100,00 non-bottleneck Juli 2014 1832013 1893093 -61080 96,77 non-bottleneck Agustus 2014 1992725 1992730 -5 100,00 non-bottleneck September 2014 2123458 2192003 -68545 96,87 non-bottleneck Oktober 2014 1996274 2291639 -295365 87,11 non-bottleneck November 2014 1846789 1992730 -145941 92,68 non-bottleneck Desember 2014 1705577 2092366 -386789 81,51 non-bottleneck Universitas Sumatera Utara Tabel 5.32. Hasil Revisi Rough-Cut Capacity Planning Lanjutan Stasiun Kerja Bulan CR detik CA detik Varians Persentase Beban Keterangan III Januari 2014 1205329 1677750 -472421 71,84 non-bottleneck Februari 2014 1164779 1928448 -763669 60,40 non-bottleneck Maret 2014 1160494 1928448 -767954 60,18 non-bottleneck April 2014 1185650 2024870 -839220 58,55 non-bottleneck Mei 2014 1225995 1735603 -509608 70,64 non-bottleneck Juni 2014 1263539 2024870 -761331 62,40 non-bottleneck Juli 2014 1281434 1832026 -550592 69,95 non-bottleneck Agustus 2014 1268429 1928448 -660019 65,77 non-bottleneck September 2014 1221801 2121293 -899492 57,60 non-bottleneck Oktober 2014 1148145 2217715 -1069570 51,77 non-bottleneck November 2014 1061480 1928448 -866968 55,04 non-bottleneck Desember 2014 979596 2024870 -1045274 48,38 non-bottleneck IV Januari 2014 1991272 1991278 -6 100,00 non-bottleneck Februari 2014 1994877 2212531 -217654 90,16 non-bottleneck Maret 2014 1987820 2212531 -224711 89,84 non-bottleneck April 2014 2031297 2323158 -291861 87,44 non-bottleneck Mei 2014 1991278 1991278 100,00 non-bottleneck Juni 2014 2165500 2323158 -157658 93,21 non-bottleneck Juli 2014 2101903 2101905 -2 100,00 non-bottleneck Agustus 2014 2174212 2212531 -38319 98,27 non-bottleneck September 2014 2094266 2433784 -339518 86,05 non-bottleneck Oktober 2014 1967908 2544411 -576503 77,34 non-bottleneck November 2014 1819216 2212531 -393315 82,22 non-bottleneck Desember 2014 1678752 2323158 -644406 72,26 non-bottleneck Universitas Sumatera Utara Tabel 5.32. Hasil Revisi Rough-Cut Capacity Planning Lanjutan Stasiun Kerja Bulan CR detik CA detik Varians Persentase Beban Keterangan V Januari 2014 2018578 3901686 -1883108 51,74 non-bottleneck Februari 2014 1950867 4335206 -2384339 45,00 non-bottleneck Maret 2014 1944948 4335206 -2390258 44,86 non-bottleneck April 2014 1989162 4551967 -2562805 43,70 non-bottleneck Mei 2014 2059178 3901686 -1842508 52,78 non-bottleneck Juni 2014 2124306 4551967 -2427661 46,67 non-bottleneck Juli 2014 2155814 4118446 -1962632 52,35 non-bottleneck Agustus 2014 2134532 4335206 -2200674 49,24 non-bottleneck September 2014 2055841 4768727 -2712886 43,11 non-bottleneck Oktober 2014 1931026 4985487 -3054461 38,73 non-bottleneck November 2014 1784024 4335206 -2551182 41,15 non-bottleneck Desember 2014 1645198 4551967 -2906769 36,14 non-bottleneck VI Januari 2014 1132483 1950843 -818360 58,05 non-bottleneck Februari 2014 1094037 2167603 -1073566 50,47 non-bottleneck Maret 2014 1091115 2167603 -1076488 50,34 non-bottleneck April 2014 1117006 2275983 -1158977 49,08 non-bottleneck Mei 2014 1157716 1950843 -793127 59,34 non-bottleneck Juni 2014 1195602 2275983 -1080381 52,53 non-bottleneck Juli 2014 1214152 2059223 -845071 58,96 non-bottleneck Agustus 2014 1202354 2167603 -965249 55,47 non-bottleneck September 2014 1157561 2384364 -1226803 48,55 non-bottleneck Oktober 2014 1086271 2492744 -1406473 43,58 non-bottleneck November 2014 1002249 2167603 -1165354 46,24 non-bottleneck Desember 2014 922948 2275983 -1353035 40,55 non-bottleneck 5. Kembali ke langkah 1 dan hindari inersia Berdasarkan hasil pada Tabel 5.32 dapat dilihat bahwa seluruh stasiun kerja sudah menjadi stasiun kerja non-bottleneck, sehingga kendala-kendala yang terdapat pada sistem sudah seluruhnya teratasi. Universitas Sumatera Utara BAB VI ANALISIS DAN PEMBAHASAN

6.1. Analisis Hasil Penelitian