Penanganan Penyakit Menular dan Tidak Menular

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH [RPJMD] KABUPATEN BATANG TAHUN 2017-2022 di tahun 2016, Cakupan rumah tangga yang ber PHBS meningkat dari 74,13 pada tahun 2012 menjadi 83,64 di tahun 2016, cakupan posyandu mandiri meningkat dari 9,69 pada tahun 2012 menjadi 41,44 di tahun 2016, cakupan puskesmas terakreditasi meningkat dari 24,00 pada tahun 2012 menjadi 42,86 di tahun 2016. Sementara itu Acute Flacid Paralysis AFP rate per 100.000 penduduk 15 juga mengalami peningkatan kinerja dimana terjadi penuruanan dari tahun 2012 sebesar 2,26 menjadi 1,00 di tahun 2016, hal yang sama terjadi pada Prevalensi kekurangan gizi gizi buruk dan gizi kurang dimana terjadi penurunan dari tahun 2012 sebesar 12,36 menjadi 6,92 di tahun 2016. Sedangkan cakupan pelayanan kesehatan rujukan masyarakat miskin mengalami penurunan dari tahun 2012 sebesar 10,58 menjadi 5,4 di tahun 2016.

d. Penanganan Penyakit Menular dan Tidak Menular

Gambaran Kinerja Penanganan Penyakit Menular dan Tidak Menular di Kabupaten Batang selama tahun 2012-2016 dapat dilihat dari beberapa indikator yang selengkapnya tersaji pada tabel berikut: Tabel 2.28 Capaian Indikator Penanganan Penyakit Menular dan Tidak Menular Kabupaten Batang 2012-2016 No Indikator Satuan Capaian Kinerja Tahun 2012 2013 2014 2015 2016 1 Penemuan Kasus TBC BTA positif CDR 77,28 72,85 75,45 74,00 64,29 2 Kesembuhan Penderita TBC BTA positif CRCure 92,06 87,5 88,75 88,20 87 3 Incident rate DBD Per 100.000 3,78 61,66 35,46 45,15 95 4 Penderita DBD yang ditangani 100 100 100 100 100 5 CFRAngka Kematian DBD 3,70 2,48 1,95 0,92 1,45 6 Cakupan pelayanan diare 39,06 43,91 88,69 91,27 86,87 7 CFRAngka kematian diare 0 0,07 8 Kasus infeksi menular seksual IMS yang diobati 100 100 100 100 100 9 Klien yang mendapatkan penanganan HIV-AIDS 100 100 100 100 100 10 Prevalensi penderita kusta Per 100.000 0,67 0,85 0,83 0,54 0,51 11 Penderita kusta yang selesai berobat RFT rate 88,24 91,67 89,29 94,12 95 12 Penderita malaria yang diobati 100 100 100 100 100 13 Kasus filariasis yang ditangani 100 100 100 100 100 14 Prevalensi penderita TBC BTA positif 84,32 80,31 76,31 80,00 94,87 Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, 2017 Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa selama kurun waktu 2012-2016 capaian beberapa indikator pada aspek penanganan penyakit menular dan tidak menular mengalami kondisi konstan dari tahun 2012 hingga 2016 yaitu sebesar 100 diantaranya RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH [RPJMD] KABUPATEN BATANG TAHUN 2017-2022 indikator Penderita DBD yang ditangani, Kasus infeksi menular seksual IMS yang diobati, Klien yang mendapatkan penanganan HIV-AIDS, Penderita malaria yang diobati dan Kasus filariasis yang ditangani. Sementara itu pada indikator penemuan kasus TBC BTA positif CDR mengalami peningkatan kinerja dimana terjadi penurunan dari tahun 2012 sebesar 77,28 menjadi 64,29 di tahun 2016. Hal yang sama terjadi pada beberapa indikator yaitu CFRAngka Kematian DBD yang menurun dari kondisi tahun 2012 sebesar 3,70 menjadi 1,45 di tahun 2016. Prevalensi penderita kusta yang menurun dari kondisi tahun 2012 sebesar 0,67 menjadi 0,51 di tahun 2016, Penderita kusta yang selesai berobat RFT rate meningkat dari kondisi tahun 2012 sebesar 88,24 menjadi 95,00 di tahun 2016 dan Prevalensi penderita TBC BTA positif yang meningkat dari kondisi tahun 2012 sebesar 84,32 menjadi 94,87 di tahun 2016. Sedangakn pada beberapa indikator terjadi penurunan kinerja meliputi Kesembuhan Penderita TBC BTA positif CRCure yang menurun dari kondisi tahun 2012 sebesar 92,06 menjadi 87,00 di tahun 2016, DBD yang naik cukup signifikan dari kondisi tahun 2012 sebesar 3,78 menjadi 95,00 di tahun 2016 dan CFRAngka kematian diare juga mengalami kenaikan dari tahun 2012 sebesar 0 menjadi 0,07 di tahun 2016.

e. SDM Kesehatan