RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH [RPJMD] KABUPATEN BATANG
TAHUN 2017-2022
No Indikator
Satuan Capaian Kinerja Tahun
2012 2013
2014 2015
2016 kelahiran hidup
KH 3 Cakupan neonatus dengan
komplikasi yang ditangani 100,05 107,97 117,39
94,07 100,53 4 Cakupan kunjungan bayi
97,35 96,36
92,04 98,05 94,12
5 Cakupan pelayanan balita 83,98
83,17 75,64
70,36 82,94 6 Cakupan penjaringan kesehatan
siswa SD dan setingkat 100
99,44 99,89
99,68 99,85 7 Cakupan gizi buruk mendapat
perawatan 100
100 100
100 100
8 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia
6-24 bulan keluarga miskin 2,53
3,19 3,32
3,57 69,49
9 Cakupan Balita dengan pneumonia yang ditangani
25,13 14,59
6,28 8,32 42,04
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, 2017
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa selama kurun waktu 2012-2016 capaian angka kematian bayi AKB per 1000 kelahiran hidup mengalami penurunan kinerja
dimana kondisinya meningkat dari 13,14 di tahun 2012 meningkat menjadi 15,39 di tahun 2016, Begitu juga dengan Angka kematian balita per 1000 kelahiran hidup dimana
terjadi kenaikan dari tahun 2012 sebesar 14,72 menjadi 18,98 di tahu 2016, hal ini perlu mendapat perhatian dari pemerintah Kabupaten Batang pada Periode selanjutnya. Pada
indikator cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani mengalami sedikit peningkatan dari tahun 2012 sebesar 100.05 menjadi 100,53 di tahun 2016. Sebaliknya
pada indikator cakupan kunjungan bayi terjadi sedikit penurunan dari tahun 2012 sebesar 97,35 menjadi 94,12 di tahun 2016, cakupan pelayanan balita dari 83,98 di tahun 2012
menjadi 82,94 di tahun 2016 dan cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat dari 100 di tahun 2012 menjadi 99,85 di tahun 2016. Sementara itu cakupan gizi buruk
mendapat perawatan capaianya konstan sebesar 100 dari tahun 2012 hingga 2016, sedangkan Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan
keluarga miskin mengalami kenaikan yang sangat signifikan dimana dari capaian tahun 2012 sebesar 2,53 menjadi 69,49 di akhir tahun 2016. Terakhir adalah cakupan balita
dengan pneumonia yang ditangani mengalami fluktuasi yang ekstrim dimana di awal periode terjadi penurunan yang signifikan berturut-turut dari tahun 2012 sebesar 25,13
menjadi 14,59 di tahun 2013, 6,28 di tahun 2014 dan sedikit meningkat menjadi 8,32 di tahun 2015 kemudian secara signifikan meningkat menjadi 42,04 di tahun 2016.
c. Layanan Kesehatan Masyarakat
Gambaran Kinerja Layanan Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Batang selama tahun 2012-2016 dapat dilihat dari beberapa indikator yang selengkapnya tersaji pada
tabel berikut:
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH [RPJMD] KABUPATEN BATANG
TAHUN 2017-2022
Tabel 2.27
Capaian Indikator Layanan Kesehatan Masyarakat Kabupaten Batang 2012-2016
No Indikator
Satuan Capaian Kinerja Tahun
2012 2013
2014 2015
2016
1 Angka Usia Harapan Hidup Tahun
74,34 74,38
74,4 74,4 74,42
2 Cakupan desa siaga aktif 100
100 100
100 100
3 cakupan desakelurahan Universal Child Imunization UCI
95,16 87,58
100 100
100 4 Acute Flacid Paralysis AFP rate
per 100.000 penduduk 15 Per
100.000 2,26
2,25 4,48
2,24 1
5 Cakupan desakelurahan mengalami KLB yang dilakukan
penyelidikan epidemiologi 24 jam
100 100
100 100
100
6 Prevalensi kekurangan gizi Gizi buruk dan gizi kurang
12,36 11,83
11,42 7,99
6,92 7 Cakupan pelayanan kesehatan
dasar pasien masyarakat miskin 50,13
51,60 49,04
59,47 71,37 8 Cakupan masyarakat miskin yang
mempunyai jaminan pelayanan kesehatan
100 100
100 100
100
9 Cakupan pelayanan pra usila dan usila
68,99 69,11
68,05 71,87 72,65
10 Cakupan rumah tangga yang ber PHBS
74,13 82,63
83,41 80,51 83,64
11 Cakupan posyandu mandiri 9,69
16,13 24,44
36,20 41,44 12 Cakupan puskesmas terakreditasi
24,00 24,00
24,00 24,00 42,86
13 Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan
sarana kesehatan RS di kabupaten
100 100
100 100
100
14 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan masyarakat miskin
10,58 9,91
6,34 7,42
5,4
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, 2017
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa selama kurun waktu 2012-2016 capaian indikator angka usia harapan hidup mengalami peningkatan dari 74,34 pada tahun 2012
menjadi 74,42 di tahun 2016. Pada indikator cakupan desa siaga aktif, Cakupan desakelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi 24 jam,
Cakupan masyarakat miskin yang mempunyai jaminan pelayanan kesehatan dan Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan RS di
Kabupaten capaianya konstan dari tahun 2012 sampai dengan 2016 sebesar 100. Kemudian capaian indikator cakupan desakelurahan Universal Child Imunization UCI
mengalami peningkatan kinerja dari tahun 2012 sebesar 95,16 menjadi 100 pada tahun 2016, begitu juga dengan indikator-indikator lain seperti Cakupan pelayanan kesehatan
dasar pasien masyarakat miskin meningkat dari 50,13 pada tahun 2016 menjadi 71,37 di tahun 2016, Cakupan pelayanan pra usila dan usila meningkat dari 68,99 menjadi 72,65
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH [RPJMD] KABUPATEN BATANG
TAHUN 2017-2022 di tahun 2016, Cakupan rumah tangga yang ber PHBS meningkat dari 74,13 pada tahun
2012 menjadi 83,64 di tahun 2016, cakupan posyandu mandiri meningkat dari 9,69 pada tahun 2012 menjadi 41,44 di tahun 2016, cakupan puskesmas terakreditasi meningkat
dari 24,00 pada tahun 2012 menjadi 42,86 di tahun 2016. Sementara itu Acute Flacid Paralysis AFP rate per 100.000 penduduk 15 juga mengalami peningkatan kinerja
dimana terjadi penuruanan dari tahun 2012 sebesar 2,26 menjadi 1,00 di tahun 2016, hal yang sama terjadi pada Prevalensi kekurangan gizi gizi buruk dan gizi kurang dimana
terjadi penurunan dari tahun 2012 sebesar 12,36 menjadi 6,92 di tahun 2016. Sedangkan cakupan pelayanan kesehatan rujukan masyarakat miskin mengalami penurunan dari
tahun 2012 sebesar 10,58 menjadi 5,4 di tahun 2016.
d. Penanganan Penyakit Menular dan Tidak Menular