Akses Pendidikan Layanan Kesehatan Bagi Keluarga dan Ibu Hamil

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH [RPJMD] KABUPATEN BATANG TAHUN 2017-2022 95,54 pada tahun 2016,begitu juga Sekolah Pendidikan SMPMTs dan SMASMKMA Kondisi Bangunan Baik cenderung mengalami penurunan dari tahun 2012 sebesar 95,21 menjadi 94,11 pada tahun 2016.

e. Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Gambaran kondisi kinerja Pendidik dan tenaga kependidikan di Kabupaten Batang tahun 2012-2016 dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2.23. Capaian Indikator Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kabupaten Batang 2012-2016 No Indikator Satuan Capaian Kinerja Tahun 2012 2013 2014 2015 2016 1 Pendidikan Dasar a. Rasio GuruMurid Per 1000 618,2 619,1 638,5 625,8 631,4 b. Rasio GuruMurid Per Kelas Rata- Rata Per 1000 1 1 0,69 0,70 0,13 2 Pendidikan Menengah a. Rasio Guru Terhadap Murid Per 1000 672,3 672,3 741,7 760,7 762,5 b. Rasio Guru Terhadap Murid Per Kelas Rata-Rata Per 1000 1 1 0,93 0,87 1,5 3 Guru yang Memenuhi Kualifikasi s1D4 67,30 72,55 84,86 83,50 83,1 Sumber: Disdikbud Kabupaten Batang Tahun 2017 Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa Rasio GuruMurid pada jenjang pendidikan dasar mengalami fluktuasi, namun cenderung meningkat jika dilihat dari kondisi awal dan akhir periode dimana pada tahun 2012 capaianya adalah sebesar 618,2 meningkat menjadi 631,4 pada tahun 2016, akan tetapi kondisi tersebut bukan yang tertinggi karena pada tahun 2014 capaianya sempat mencapai 638,5 dengan demikian perlu untuk ditingkatkan. Sedangkan rasio GuruMurid per Kelas Rata-Rata sudah cukup ideal dimana capaianya mengalami peningkatan dari tahun 2012 sebesar 1,00 menjadi 0,13 pada tahun 2016. Sementara itu pada pendidikan menengah Rasio Guru terhadap Murid mengalami peningkatan dari tahun 2012 sebesar 672,3 menjadi 762,5 pada tahun 2016. Rasio Guru per kelas Rata-Rata mengalami penurunan dari tahun 2012 sebesar 1,00 menjadi 1,5 di tahun 2016. Pada indikator Guru yang memenuhi kualifikasi S1D4 terjadi peningkatan yang cukup tinggi dari tahun 2012 sebesar 67,30 menjadi 83,10 di tahun 2016.

f. Akses Pendidikan

Gambaran kinerja Akses Pendidikan dapat dilihat dari angka melek huruf, angka rata-rata lama sekolah dan penduduk yang berusia 15 tahun melek huruf tidak buta aksara sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut: RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH [RPJMD] KABUPATEN BATANG TAHUN 2017-2022 Tabel 2.24. Capaian Indikator Akses Pendidikan Kabupaten Batang 2012-2016 No Indikator Satuan Capaian Kinerja Tahun 2012 2013 2014 2015 2016 1 Angka Melek Huruf 99,20 99,78 96,36 99,80 99,34 2 Angka Rata-Rata Lama Sekolah Tahun 6,37 6,67 6,74 6,80 6,81 3 penduduk yang berusia 15 tahun melek huruf tidak buta aksara Per 1000 99,2 99,78 96,36 99,8 99,34 Sumber: Disdikbud Kabupaten Batang Tahun 2017 Berdasarkan Tabel tersebut diketahui bahwa Angka Melek huruf secara umum mengalami fluktuasi dari capaian tahun 2012 sebesar 99,20 kemudian naik menjadi 99,78 di tahun 2013, turun menjadi 96,36 di tahun 2014 dan naik kembali di tahun 2015 menjadi 99,80 hingga pada tahun 2016 capaianya sedikit mengalami penurunan menjadi 99,34. Sementara itu angka Rata-rata lama sekolah juga mengalami penurunan kinerja dimana angkanya mengalami kenaikan fluktuasi dimana capaianya pada tahun 2012 adalah 6,37 kemudian naik menjadi 6,81 di tahun 2016.

2. Kesehatan

Gambaran Kinerja urusan kesehatan di Kabupaten Batang selama kurun waktu 2012-2016 dapat dilihat dari aspek Layanan Kesehatan Keluarga dan Ibu Hamil, Kesehatan Anak, Layanan Kesehatan Masyarakat, Penanganan Penyakit Menular dan Penyakit tidak Menular, serta Sumber Daya Manusia Kesehatan yang masing-masing dijelaskan sebagai berikut:

a. Layanan Kesehatan Bagi Keluarga dan Ibu Hamil

Gambaran Kinerja Layanan Kesehatan Bagi Keluarga dan Ibu Hamil di Kabupaten Batang selama kurun waktu 2012-2016 dapat dilihat dari beberapa indikator yang selengkapnya tersaji pada tabel berikut: Tabel 2.25. Capaian Indikator Layanan Kesehatan Bagi Keluarga dan Ibu Hamil Kabupaten Batang 2012-2016 No Indikator Satuan Capaian Kinerja Tahun 2012 2013 2014 2015 2016 1 Keluarga Sadar Gizi 24,1 30,65 55,61 39,14 42,17 2 Kasus Kematian Ibu Kasus 25 14 23 13 16 3 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 93,93 93,66 95,59 93,08 92,93 4 Cakupan pelayanan nifas 99,95 95,34 98,82 99,88 99,41 5 Cakupan komplikasi kebidanan yang tertangani 110,63 120,67 137,23 135,04 137,47 6 Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi 99,89 95,41 99,15 99,9 99,97 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH [RPJMD] KABUPATEN BATANG TAHUN 2017-2022 No Indikator Satuan Capaian Kinerja Tahun 2012 2013 2014 2015 2016 kebidanan 7 Cakupan peserta KB aktif 83,03 81,08 77,52 81,56 81,38 Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, 2017 Berdasarkan tabel diatas diketahu bahwa selama kurun waktu 2012-2016 capaian kinerja indikator keluarga sadar gizi secara umum mengalami peningkatan dari kondisi tahun 2012 sebesar 24,1 menjadi 42,17 di tahun 2016, akan tetapi kondisi ini masih lebih rendah jika dibandingkan dengan capaian di tahun 2014 sebesar 55,61 sehingga kedepan masih perlu untuk ditingkatkan. Kasus kematian Ibu di Kabupaten Batang selama kurun waktu 2012-2016 secara umum juga mengalami penigkatan kinerja karena kondisinya menurun dari 25 kasus di tahun 2012 turun menjadi 16 kasus di tahun 2016, akan tetapi jika dibandingkan dengan capaian tahun 2015 justru mengalami kenaikan sebanyak 3 kasus karena di tahun tersebut hanya terjadi 13 kasus kematian ibu. Pada indikator cakupan kunjungan ibu hamil K4 dan Cakupan pekayanan nifas secara umum tidak fluktuasi namun tidak terlalu signifikan dimana pada cakupan kunjungan ibu hamil K4 terjadi sedikit penurunan dari tahun 2012 sebesar 93,93 menjadi 92,93 di tahun 2016, begitu juga dengan cakupan pelayanan nifas terjadi sedikit penurunan dari kondisi tahun 2012 sebesar 99,95 menjadi 99,41 di tahun 2016. Hal sebaliknya terjadi pada indikator cakupan komplikasi kebidanan yang tertangani dan cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan secara umum terjadi peningkatan namun tidak terlalu signifikan dimana pada cakupan komplikasi kebidanan yang tertangani kondisinya meningkat dari tahun 2012 sebesar 110,63 menjadi 137,47 di tahun 2016 begitu juga dengan cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan mengalami kenaikan dari 99,89 di tahun 2012 menjadi 99,97 di tahun 2016. Terakhir adalah cakupan peserta KB aktif terjadi penurunan dimana tahun 2012 capaianya adalah sebesar 83,03 menurun di tahun 2016 menjadi 81,38.

b. Layanan Kesehatan Anak