RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH [RPJMD] KABUPATEN BATANG
TAHUN 2017-2022
No Indikator
Satuan Capaian Kinerja Tahun
2012 2013
2014 2015
2016
RPJPD yang ditetapkan dengan PERDA
2 Tersedianya dokumen perencanaan
RPJMD yang ditetapkan dengan PERDA
Ada Ada
Ada Ada
Ada 3
Tersedianya dokumen perencanaan RKPD yang ditetapkan dengan
PERBUP Ada
Ada Ada
Ada Ada
4 Penjabaran program RPJMD ke
dalam RKPD 100
100 100
100 100
5 Kesesuaian antara perencanaan
program dan pelaksanaan program 95,09 95,09 75,76 75,77 103,62
Sumber: Baperlitbang Kabupaten Batang, 2017
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa kondisi Penjabaran program RPJMD ke dalam RKPD selalu tersedia 100 setiap tahunnya. Kemudian ketersediaan dokumen
perencanaan RKPD yang ditetapkan dengan PERBUP, ketersediaan dokumen perencanaan RPJMD yang ditetapkan dengan PERDA dan ketersediaan dokumen perencanaan RPJPD
yang ditetapkan dengan PERDA sejak tahun 2012 sampai tahun 2016 selalu ada dan tersedia.
Kesesuaian antara perencanaan program dan pelaksanaan program secara persentase setiap tahunnya mengalami naik turun. Pada tahun 2012 dan 2013 selalu
mencapai lebih dari 95 sedangkan pada tahun 2014 dan 2015 sedikit menurun menjadi sekitar 75 lebih tetapi kemudian pada tahun 20176 mencapai 103,62.
2. Keuangan
Unsur penunjang urusan pemerintahan yangmelaksanakan fungsi penunjang keuangan adalah BPKAD .BPKPAD sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dipimpin oleh
seorangKepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawabkepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.BPKPAD juga mempunyai tugas membantu Bupati
melaksanakan fungsi penunjangpendapatan dan asetdaerah.Melaksanakan urusan pemerintahan daerah dan tugas pembantuan di bidang pendapatan, pengelolaan
keuangan, aset daerah, Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan dan Pajak Bumi dan Bangunan perdesaan dan perkotaan.
Fungsi –fungsi urusan penunjang keuangan meliputi penyusunan Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, pelaksanaan pemungutan pendapatan daerah yang telah
ditetapkan dengan peraturan perundang-undangan, pelaksanaan fungsi Bendahara Umum Daerah, pelaksanaan koordinasi pengelolaan aset daerah, penyusunan laporan keuangan
daerah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH [RPJMD] KABUPATEN BATANG
TAHUN 2017-2022 Belanja Daerah, pemantauan pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah oleh Bank dan atau lembaga keuangan lainnya. Selain itu, pengaturan dana yang diperlukan dalam pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah serta pelaksanaan akuntansi dan pelaporan keuangan daerah juga menjadi urusan keuangan.
Gambaran kinerja urusan Keuangan Kabupaten Batang selama kurun waktu tahun 2012-2016 dapat dilihat pada tabel berikut:
3. Penelitian dan Pengembangan
Urusan Penelitian dan Pengembangan merupakan salah satu urusan penunjang yang tertuang dalam UU 23 Tahun 2014. Organisaai Perangkat Daerah yang diamanahkan yaitu
Bapedalitbang. Arah kebijakan dan prioritas yang perludilaksanakan pengampu Penelitian dan Pengfembangan yaitu 1perumusan kebijakan di Bidang Penelitian dan
Pengembangan; 2 pengkoordinasian hasil rumusan kebijakan di Bidang Penelitian danPengembangan; 3 pengkoordinasian pelaksanaan program kegiatan di Bidang
Penelitiandan Pengembangan; 4 pengkoordinasian pelaksanaan pemantauan, analisis, evaluasi,
danpelaporan; 5
program kegiatan
di Bidang
Penelitian dan
Pengembangan;pelaksanaan upaya peningkatan pelayanan publik di Bidang Penelitiandan Pengembangan; 6 pengkoordinasian, pengendalian,pelaksanaan kegiatan;
Kegiatan-kegiatan yang dipandang perlu dalam urusan Penelitian yaitu; a Pengumpulan data dan informasi sebagai referensi bahan perumusankebijakan di bidang
penelitian, pengkajian dan evaluasi kebijakan; b Pengelolaan dan fasilitasi kegiatan penelitian,
melaksanakan analisa
bahandata dalam
rangka penerbitanrekomendasiperizinan bidang penelitian dan pengembangan;fasilitasi riset
daerah; c Fasilitasi lomba risetpenelitian; d Fasilitasi pelaksanaan kajian untuk penguatan kebijakan regulasi; e Pendataan kebutuhan riset daerah dan inventarisasihasil
penelitiankajian; f Penyusunan tema dan prioritas penelitian dan kajian berdasarkan visi,misi, strategi dan kebutuhan daerah; g mengelola jurnal penelitian; h menyusun
laporan dan rekomendasi hasil penelitian, pengkajian danevaluasi kebijakan. Kegiatan urusan Pengembangan yang perlu diterapkan seperti a Fasilitasi
pengajukan Hak Kekayaan Intelektual yang dibutuhkan oleh inovator-inovator di Kabupaten Batang yang berpotensi sehingga hasil-hasil inovasi tersebut dapat dilindungi
hukum; b koordinasi pelaksanaan kuliah kerja lapangan, praktekkerja lapangan dan praktek kerja industri yang terkait dengan bidangpengembangan, penerapan dan
inovasi;melaksanakan koordinasi pelaksanaanberbasis ilmu pengetahuan dan teknologi;
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH [RPJMD] KABUPATEN BATANG
TAHUN 2017-2022 cPenyusunan dan Pelaksanaan desiminasi hasil penelitian melaluimedia informasi dan
seminar; d Pengabdian masyarakat; d koordinasi kegiatan inkubasi hasil penemuan daninovasi; e Fasilitasi kegiatan tim koordinasi penguatan sistem inovasi daerahdalam
rangka mendorong dan memperkuat sistem inovasi daerah; fPelaksanaan kebijakan pembaharuan dan pengembangan sistem,kelembagaan, tata kelola, aktor dan sumber
daya pembangunandaerah berbasis sistem inovasi daerah untuk mendorong daya saingdaerah; g Peningkatan kreativitas dan inovasimasyarakat melalui penyelenggaraan
pemberian penghargaan, danmengikuti pameran produk inovasi; h Koordinasi pelaksanaan inovasi desa; i Koordinasi pelaksanaan pengembangan klaster industriUsaha
Mikro, Kecil dan Menengah.Gambaran kinerja urusan pemberdayaan masyarakat dan desa Kabupaten Batang selama kurun waktu tahun 2011-2016 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.62
Capaian Indikator Fungsi Penunjang Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Batang Tahun 2012-2016
No Indikator
Satuan Capaian Kinerja Tahun
2012 2013
2014 2015
2016
1 Penerbitan perizinan
kelitbangan Ijin
150 175
200 250
300 2
Ketersediaan Kajian- kajian dan penelitian
sebagai bahan perumusan kebijakan
Penelitian 2
9 4
4 6
3 Jumlah riset daerah
Riset -
- -
1 3
4 Diseminasi hasil
penelitian Diseminasi
- -
- 3
5 5
Jumlah Desa inovasi Desa inovasi
- -
- 10
- 6
Penghargaan dan fasilitasi Hasil Kreasi dan
Inovasi Masyarakat Krenova
Inovasi -
- 2
3 5
7 Jumlah Inventor yang
didaftarkan HKI Pendaftaran HKI
- -
- 3
8
Sumber: Baperlitbang Kabupaten Batang, 2017
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa kegiatan kelitbangan perlu untuk menjadi capaian baru. Di awal priode RPJMD hanya ada 2 dua indikator yang
mempunyai kondisi awal seperti Ketersediaan Kajian-kajian dan penelitian sebagai bahan perumusan kebijakan yang setiap tahunnya mengalami fluktuatif. Jumlah penelitian
terbanyak pada tahun 2013 dengan 9 sembilan Penelitian dan Penerbitan perizinan kelitbangan yang selalu meningkat setiap tahunnya. Jumlah ijin yang di terbitkan pada
tahun 2016 sebanyak 300 ijin. Penghargaan dan fasilitasi Hasil Kreasi dan Inovasi Masyarakat mulai di lakukan pada tahun 2012 sebanyak 2 dua inovasi kemudian terus
bertambah setiap tahunnya dikarenakan semakin bertambahnya hasil kreasi dan inovasi
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH [RPJMD] KABUPATEN BATANG
TAHUN 2017-2022 di masyarakat sehingga dianggap perlu adanya penghargaan-penghargaan untuk hasil
kreasi dan inovasi tersebut
4. Kepegawaian