Pangan Urusan Wajib Tidak Berkaitan Pelayanan Dasar

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH [RPJMD] KABUPATEN BATANG TAHUN 2017-2022

3. Pangan

Urusan Pangan merupakan kebutuhan dasar yang paling utama bagi manusia. Pemenuhan pangan juga merupakan komponen dasar untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Untuk itu, Negara berkewajiban untuk mewujudkan konsumsi pangan yang cukup, bermutu dan bergizi seimbang baik di tingkat Nasional maupun Daerah dan secara merata di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Sebagai Negara yang memiliki kekayaan dan keanekaragaman sumber daya, Indonesia dapat memenuhi kebutuhan pangannya secara mandiri dan mampu ditopang dengan jumlah penduduk yang besar serta budaya lokal yang beragam sehingga dapat berdaulat dan mandiri. Gambaran kinerja urusan Pangan Kabupaten Batang selama kurun waktu tahun 2012-2016 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2.39 Capaian Indikator Urusan Pangan Kabupaten Batang Tahun 2012-2016 No Indikator Satuan Capaian Kinerja Tahun 2012 2013 2014 2015 2016 1 Ketersediaan pangan utama - Beras Ton 82.157 92.340 100.422 111.036 115.883 - Jagung Ton 34.347 44.203 44.331 36.254 39.473 2 Produksi hasil ternak: - Daging Kg 9.198.399 9.109.000 4.168.000 9.080.000 9.750.000 - Telur Kg 4.182.577 6.627.000 6.725.000 6.627.000 7.000.000 - Susu Liter 105.500 87.570 89.000 87.600 115.000 3 Persentase ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan 90 90 100 100 100 4 Persentase harga realisasi dan pasokan pangan komoditas pilihan 90 90 100 100 100 5 Ketersediaan energi dan protein per kapita - Energi per kapita Kal 2.271 2.734 2.892 3.023 3.023 - Protein per kapita G 252 86 92 95 95 6 Skor pola pangan harapan PPH 83,10 82,60 85,10 84,80 84,80 7 Penguatan cadangan pangan Ton 4,17 6,50 7,60 6,67 6,67 8 Stabilitas harga dan pasokan pangan 100 100 100 100 100 9 Pengawasan harga dan pembinaan keamanan pangan 100 100 100 100 100 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH [RPJMD] KABUPATEN BATANG TAHUN 2017-2022 No Indikator Satuan Capaian Kinerja Tahun 2012 2013 2014 2015 2016 10 Penanganan daerah rawan pangan 43 50 57 57 57 Sumber: Dispaperta Kabupaten Batang, 2017 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa kondisi Pangan di Kabupaten Batang dapat dilihat dari ketersedian pangan utama yang meliputi ketersediaan beras mengalami peningkatan dengan jumlah sebesar 115.883 Ton pada tahun 2016 dan ketersediaan jagung mengalami fluktuasi yang sebelumnya mengalami peningkatan mulai tahun 2012, kemudian menurun di tahun 2015 dan kembali meningkat menjadi 39.473 Ton pada tahun 2016. Kemudian untuk produksi hasil ternak daging, telur dan susu mencapai sebesar 9.750.000 kg, 7.000.000 kg dan 115.000 liter pada tahun 2016. Persentase ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan, Persentase harga realisasi dan pasokan pangan komoditas pilihan, Stabilitas harga dan pasokan pangan dan Pengawasan harga dan pembinaan keamanan pangan telah tercapai 100 pada tahun 2016. Kemudian ketersediaan energi dan protein per kapita pada tahun 2016 sebesar 3.023 Kal dan 95 G. Sedangkan Skor pola pangan harapan PPH mengalami penurunan mulai tahun 2015 sebesar 84,80 yang sebelumnya sebesar 85,10 di tahun 2014. Skor pola pangan harapan digunakan untuk perencanaan konsumsi, kebutuhan dan penyediaan pangan di Kabupaten Batang. Kondisi yang sama terjadi pada penguatan cadangan pangan yang mengalami penurunan mulai tahun 2015 sebesar 6,67 Ton yang sebelumnya di tahun 2014 sebesar 7,6 Ton.

4. Pertanahan