RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH [RPJMD] KABUPATEN BATANG
TAHUN 2017-2022
Gambar 2.14.
Persentase Penduduk Miskin Kabupaten Batang Dibandingkan dengan Jawa Tengah dan Nasional Tahun 2012-2016
Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah diolah, 2017
2.2.2. Fokus Kesejahteraan Masyarakat
Pembangunan pada fokus kejahteraan masyarakat meliputi indikator pendidikan, kesehatan, kemiskinan, kepemilikan tanah, dan kesempatan kerja.
1. Pendidikan
Pendidikan merupakan proses peningkatan kualitas sumber daya manusia secara formal. Jika dilihat kondisi bidang pendidikan pada akhir tahun 2015, komposisi penduduk
berdasarkan pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.9.
Komposisi Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2016
No Jenjang Pendidikan
Jumlah
1 Tidak belum Tamat SD
199.600 2
SD 268.487
3 SLTP
104.866 4
SLTA 57.491
5 Diploma III
5.336 6
Diploma III 4.679
7 Perguruan TinggiD.IVS1S2S3
9.340
Jumlah 649.799
Sumber : Kabupaten Batang dalam Data Tahun 2016
Pada PAUD Non Formal dan TKRABA berjumlah 694 sekolah, pada pendidikan SDSDLBMI berjumlah 571 sekolah, selanjutnya pada jenjang pendidikan menengah
SMPSMPLBSMPTMTs berjumlah 108 sekolah, selanjutnya pada jenjang SMAMASMK berjumlah 48 sekolah.
2012 2013
2014 2015
2016 Batang
12,4 11,96
11,13 11,27
11,02 Jateng
14,98 14,44
13,58 13,27
13,01 Nasional
11,66 11,47
11,25 8,33
10,7
2 4
6 8
10 12
14 16
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH [RPJMD] KABUPATEN BATANG
TAHUN 2017-2022 Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan pendidikan dan mengurangi jumlah
anak putus sekolah maka ditempuh kebijakan melalui Pembebasan Biaya Pendidikan Dasar SD dan SMP Negeri se-Kabupaten Batang yang diselenggarakan oleh pemerintah.
Untuk peningkatan dan pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan telah dilakukan upaya peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dasar SD sejumlah 21
sekolah, SMP sejumlah 9 sekolah, rehabilitasi sedangberat bangunan sekolah SD sejumlah 4 sekolah, pembangunan perpustakaan sekolah SD sejumlah 39 sekolah,
penambahan ruang kelas SD sejumlah 1 sekolah, SMP sejumlah 4 sekolah, pembangunan laboratorium dan ruang praktikum 4 sekolah, rehabilitasi sedangberat ruang kelas 204
ruang, SMP sejumlah 22 sekolah, pembangunan ruang kelas SMP sejumlah 14 ruang Sementara itu, pembangunan pendidikan pada fokus ini dapat dilihat dari beberapa
indikator yaitu Angka Melek Huruf, Angka Rata-rata Lama Sekolah, Angka Partisipasi Kasar, Angka Pendidikan yang Ditamatkan, dan Angka Partisipasi Murni. Berikut Tabel
2.11 tentang indikator Kinerja Makro Urusan Pendidikan :
Tabel 2.10.
Kinerja Makro Urusan Pendidikan Tahun 2012-2016
No Indikator
satuan Tahun
2012 2013
2014 2015
2016
1 Angka melek huruf
99,20 99,78 96,36
99,80 99,34 2
Angka rata-rata lama sekolah Tahun
6,37 6,67
7,38 6,67
6,81 3
Angka Partisipasi Kasar:
Jenjang PAUD 73,8
73,97 57,73
76,02 76,99 Jenjang SDMIPaket A
102,05 102,30 118,38 105,35 104,7 Jenjang SMPMTsPaket B
87,89 88,51
46,61 91,66 95,36
Jenjang SMASMKMAPaket C 37,32
42,21 30,51
57,82 67,28 4
Angka Pendidikan yang Ditamatkan:
Jenjang SDMIPaket A 40,68
41,65 96,27
74,07 39,98 Jenjang SMPMTsPaket B
12,89 16,06
43,77 40,00 15,95
Jenjang SMASMKMAPaket C 7,43
8,86 10,41
7,86 11,69 5
Angka Partisipasi Murni:
Jenjang SDMIPaket A 90,26
90,42 94,27
96,40 94,04 Jenjang SMPMTsPaket B
66,03 70,35
61,70 74,66 80,69
Jenjang SMASMKMAPaket C 30,71
33,14 20,67
40,11 48,3
Sumber: Disdikbud Kabupaten Batang Tahun 2017
Berdasarkan Tabel tersebut dapat diketahui bahwa indikator kinerja urusan pendidikan secara umum mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat pada angka melek
huruf selama tahun 2012 sampai dengan 2016yang mengalamipeningkatan dan mempunyai rata-rata sebesar 98,90 per tahunnya, dengan pencapaian tertinggi pada
tahun 2015 yaitu sebesar 99,80.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH [RPJMD] KABUPATEN BATANG
TAHUN 2017-2022 Pada angka rata-rata lama sekolah mengalami peningkatan dengan rata-rata
selama tahun 2012 sampai dengan 2016 adalah sebesar 6,78 tahun dan pencapaian tertinggi ada pada tahun 2014 yaitu mencapai 7,38 tahun.
Pada indikator pendidikan anak usia dini PAUD mengalami fluktuasi dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2016, rata-rata pencapaiannya adalah sebesar 71,70
dengan pencapaian tertinggi pada tahun 2016 sebesar 76,99. Rata-rata Angka Partisipasi Kasar SDMIPaket A selama tahun 2012sampai dengan
2016 adalah sebesar 106,56 per tahunnya dengan pencapaian tertinggi ada pada tahun 2013 yaitu sebesar 118,38. Angka Partisipasi Kasar SMPMTsPaket B mempunyai rata-
rata sebesar 82,01 selama tahun 2012sampai dengan 2016 dengan pencapaian tertinggi ada pada tahun 2016 yaitu sebesar 95,36. Angka Partisipasi Kasar
SMASMKMAPaket C mengalami peningkatan dan mempunyai rata-rata sebesar 47,03 per tahunnya dengan pencapaian tertinggi ada pada tahun 2016 yaitu sebesar 67,28.
Angka Pendidikan Yang Ditamatkan untuk jenjang SDMIPaket A, SMPMTsPaket B dan SMASMKMAPaket C selama tahun 2012sampai dengan 2016 mempunyai rata-rata
masing-masing sebesar 58,53, 25,73 dan 9,25 per tahunnya. Capaian tertinggi untuk masing-masing angka pendidikan yang ditamatkan adalah pada tahun 2013 untuk
jenjang SDMIPaket A yaitu sebesar 96,27; pada tahun 2013 untuk jenjang SMPMTsPaket B yaitu sebesar43,77 dan pada tahun 2011 untuk jenjang
SMASMKMAPaket C yaitu sebesar 11,69. Pada Angka Partisipasi Murni untuk jenjang SDMIPaket A, SMPMTsPaket B dan
SMASMKMAPaket C selama tahun 2012sampai dengan 2016 mempunyai rata-rata masing-masing sebesar 93,08, 70,69 dan 34,59 per tahunnya. Capaian tertinggi
untuk masing-masing angka partisipasi murni adalah pada tahun 2015 untuk SDMIPaket A yaitu sebesar 96,40, pada tahun 2016 untuk jenjang SMPMTsPaket B yaitu sebesar
80,69 dan pada tahun 2016 untuk jenjang SMASMKMAPaket C yaitu sebesar 48,3.
2. Kesehatan