RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH [RPJMD] KABUPATEN BATANG
TAHUN 2017-2022
5. Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup merupakan kesatuan ruang dengan semua makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang dapat mempengaruhi kondisi alam,
kelangsungan kehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Untuk itu diperlukan suatu upaya pengendalian dan perlindungan terhadap lingkungan hidup untuk
melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya kerusakan lingkungan hidup. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup, Pemerintah Daerah memiliki tanggung jawab dalam mengendalikan pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup melalui tindakan a
pencegahan meliputi: KLHS, tata ruang, baku mutu lingkungan hidup, dan perizinan lainnya; b penanggulangan; dan c pemulihan.
Gambaran kinerja urusan Lingkungan Hidup Kabupaten Batang selama kurun waktu tahun 2012-2016 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.41 Capaian Indikator Urusan Lingkungan Hidup Kabupaten Batang Tahun 2012-2016
No Indikator
Satuan Capaian Kinerja Tahun
2012 2013
2014 2015
2016
1 Persentase
Penanganan Sampah 60
51.84 62.38
65.52 71,12
2 Jumlah Tempat
Pembuangan Sampah TPS
Unit 94
104 114
128 144
3 Jumlah Daya
Tampung TPS M3
135,17 135,17
139,85 141,03
144,51 4
Rasio TPS Per Seribu Penduduk
per 1000 0,14
0,16 0,16
0,18 0,18
Sumber: DLH Kabupaten Batang, 2017
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa kondisi Lingkungan Hidup dapat dilihat dari persentase penanganan sampah yang sudah tercapai sebesar 71,12 pada
tahun 2016. Kemudian Jumlah Tempat Pembuangan Sampah TPS yang meningkat dari 94 unit di tahun 2012 menjadi 144 unit pada tahun 2016. Kemudian jumlah daya
tampung TPS juga mengalami peningkatan menjadi sebesar 144,51 pada tahun 2016 dan Rasio TPS per seribu penduduk yang mengalami peningkatan dari 0,14 per 1000
penduduk menjadi 0,18 per seribu penduduk pada tahun 2016.
6. Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Administrasi Kependudukan merupakan upaya yang dilakukan oleh Pemerintah dalam melakukan penataan dan penertiban penerbitan dokumen dan data kependudukan
melalui pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, pengelolaan informasi administrasi kependudukan serta pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan publik dan pembangunan.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH [RPJMD] KABUPATEN BATANG
TAHUN 2017-2022 Berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang perubahan atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, Pemerintah Daerah memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk menyelenggarakan urusan Administrasi
Kependudukan dan PencatatanSipil meliputi 1 Koordinasi penyelenggaraan Administrasi Kependudukan; 2 Pembentukan Instansi Pelaksana yang tugas dan fungsinya di bidang
Administrasi Kependudukan; 3 Pengaturan teknis penyelenggaraan Administrasi Kependudukan sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan; 4 Pembinaan
dan sosialisasi penyelenggaraan Administrasi Kependudukan; 5 Pelaksanaan kegiatan pelayanan masyarakat di bidang Administrasi Kependudukan; 6 Penugasan kepada desa
untuk menyelenggarakan sebagian urusan Administrasi Kependudukan berdasarkan asas tugas pembantuan; 7 Penyajian Data Kependudukan berskala kabupatenkota berasal
dari Data Kependudukan yang telah dikonsolidasikan dan dibersihkan oleh Kementerian yang bertanggung jawab dalam urusan pemerintahan dalam negeri; dan 8 Koordinasi
pengawasan atas penyelenggaraan Administrasi Kependudukan. Gambaran kinerja urusan Administrasi Kependudukan dan PencatatanSipil
KabupatenBatang selama kurun waktu tahun 2012-2016 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.42
Capaian Indikator Urusan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Batang Tahun 2012-2016
No Indikator
Satuan Capaian Kinerja Tahun
2012 2013
2014 2015
2016
1 Jumlah KTP el yang
diterbitkan per tahun keping
455.543 15.128
10.086 11.149
73.145 2
Rasio penduduk berKTP el per satuan
penduduk 85
85 85
89 13,38
3 Rasio bayi ber-akta
Kelahiran 0,73
0,73 0,89
0,89 0,86
4 Rasio pasangan
berakta nikah 100
100 100
100 20
5 Rasio Akta Kematian
0,48 0,52
0,91 1,74
28,35 6
Kepemilikan KTP el 85
85 85
89 89,44
7 Kepemilikan akta
kelahiran per 1000 penduduk
per 1.000 432
436 471
504 382
8 Ketersediaan
database kependudukan skala
kabupaten Ada
Ada Ada
Ada Ada
9 Penerapan KTP el
Nasional berbasis NIK
Sudah Sudah
Sudah Sudah
Sudah
Sumber: Disdukcapil Kabupaten Batang, 2017
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa kondisi Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil seperti Jumlah KTP-el yang diterbitkan per tahun
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH [RPJMD] KABUPATEN BATANG
TAHUN 2017-2022 mengalami fluktuasi mulai sebesar 455.543 keping di tahun 2012, menurun menjadi
10.086 keping di tahun 2014 dan meningkat menjadi sebesar 73.145 keping pada tahun 2016. Peningkatan ini secara signifikan juga berpengaruh pada meningkatnya persentase
Kepemilikan KTP-el sebesar 89,44 pada tahun 2016. Kemudian Rasio penduduk berKTP el per satuan penduduk mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya menjadi
sebesar 13,38 pada tahun 2016.Penurunan ini terjadi karena terbatasnya blangko KTP elektronik dari Kemendagri untuk daerah pada tahun 2016.
Capaian rasio bayi ber-akta kelahiran mengalami fluktuasi dari sebesar 0,73 di tahun 2012, meningkat menjadi 0,89 di tahun 2014 dan mengalami penurunan menjadi
sebesar 0,86 pada tahun 2016. Hal yang sama juga terjadi pada kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk yang mengalami penurunan sebesar 381 per 1.000
penduduk pada tahun 2016. Kemudian Rasio pasangan berakta nikah di Kabupaten Batang pada tahun 2016 sebesar 20 dan lebih rendah dibandingkan tahun 2015 sebesar
100. Berbeda dengan hal tersebut, rasio akta kematian mengalami peningkatan dari sebesar 0,48 di tahun 2012 menjadi sebesar 28,35 pada tahun 2016. Sedangkan
Ketersediaan database kependudukan skala kabupaten dan Penerapan KTP el Nasional berbasis NIK sudah diterapkan di Kabupaten Batang.
7. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa