SDM Kesehatan Sumber Daya Air SDA

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH [RPJMD] KABUPATEN BATANG TAHUN 2017-2022 indikator Penderita DBD yang ditangani, Kasus infeksi menular seksual IMS yang diobati, Klien yang mendapatkan penanganan HIV-AIDS, Penderita malaria yang diobati dan Kasus filariasis yang ditangani. Sementara itu pada indikator penemuan kasus TBC BTA positif CDR mengalami peningkatan kinerja dimana terjadi penurunan dari tahun 2012 sebesar 77,28 menjadi 64,29 di tahun 2016. Hal yang sama terjadi pada beberapa indikator yaitu CFRAngka Kematian DBD yang menurun dari kondisi tahun 2012 sebesar 3,70 menjadi 1,45 di tahun 2016. Prevalensi penderita kusta yang menurun dari kondisi tahun 2012 sebesar 0,67 menjadi 0,51 di tahun 2016, Penderita kusta yang selesai berobat RFT rate meningkat dari kondisi tahun 2012 sebesar 88,24 menjadi 95,00 di tahun 2016 dan Prevalensi penderita TBC BTA positif yang meningkat dari kondisi tahun 2012 sebesar 84,32 menjadi 94,87 di tahun 2016. Sedangakn pada beberapa indikator terjadi penurunan kinerja meliputi Kesembuhan Penderita TBC BTA positif CRCure yang menurun dari kondisi tahun 2012 sebesar 92,06 menjadi 87,00 di tahun 2016, DBD yang naik cukup signifikan dari kondisi tahun 2012 sebesar 3,78 menjadi 95,00 di tahun 2016 dan CFRAngka kematian diare juga mengalami kenaikan dari tahun 2012 sebesar 0 menjadi 0,07 di tahun 2016.

e. SDM Kesehatan

Gambaran Kinerja SDM Kesehatan di Kabupaten Batang selama tahun 2012-2016 dapat dilihat dari beberapa indikator yang selengkapnya tersaji pada tabel berikut: Tabel 2.29 Capaian Indikator SDM Kesehatan Kabupaten Batang 2012-2016 No Indikator Satuan Capaian Kinerja Tahun 2012 2013 2014 2015 2016 1 Rasio Dokter Spesialis per 100.000 penduduk Per 100.000 1,82 1,67 2,49 2,49 3,59 2 Rasio Dokter Umum per 100.000 penduduk Per 100.000 9,51 8,35 7,76 8,45 8,84 3 Rasio Dokter Gigi per 100.000 penduduk Per 100.000 1,26 1,11 0,97 0,83 1,24 4 Rasio Tenaga Perawat per 100.000 penduduk Per 100.000 75,1 73,00 75,62 78,67 81,75 5 Rasio Tenaga Bidan per 100.000 penduduk Per 100.000 66,00 65,6 66,06 65,51 130,37 Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, 2017 Berdasarkan Tabel diatas diketahui bahwa selama kurun waktu 2012-2016 Rasio Dokter Spesialis per 100.000 penduduk mengalami peningkatan dari tahun 2012 sebesar 1,82 menjadi 3,59 di tahun 2016, begitu juga dengan Rasio Tenaga Perawat per 100.000 penduduk yang meningkat dari tahun 2012 sebesar 75,1 menjadi 81,75 di tahun 2016 dan Rasio Tenaga Bidan per 100.000 penduduk yang meningkat dari 66,00 di tahun 2012 menjadi 130,37 di tahun 2016. Sedangkan Rasio Dokter Umum per 100.000 penduduk RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH [RPJMD] KABUPATEN BATANG TAHUN 2017-2022 mengalami penurunan dari kondisi tahun 2012 sebesar 9,51 menjadi 8,84 di tahun 2016. Hal yang sama juga terjadi pada Rasio Dokter Gigi per 100.000 penduduk dimana terjadi sedikit penurunan dari kondisi tahun 2012 sebesar 1,26 menjadi 1,24 di akhir periode 2016.

3. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Gambaran Kinerja urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang di Kabupaten Batang selama kurun waktu 2012-2016 dapat dilihat dari aspek Pembangunan irigasi, Pembangunan Jalan dan Jembatan, Lingkungan Perumahan serta Penataan Ruang yang masing-masing dijelaskan sebagai berikut:

a. Sumber Daya Air SDA

Gambaran kinerja pada aspek pembangunan irigasi di Kabupaten Batang selama kurun waktu tahun 2012-2016 dapat dilihat dari beberapa indikator sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut : Tabel 2.30 Capaian Indikator Pembangunan Irigasi Kabupaten Batang 2012-2016 No Indikator Satuan Capaian Kinerja Tahun 2012 2013 2014 2015 2016 1 Persentase luas irigasi dalam kondisi baik 42,78 59,26 39,66 45,15 42,89 2 luas irigasi dalam kondisi baik m2 9.622 13.280 8.985 8.231 8.719 3 Luas seluruh irigasi Kabupaten m2 22.488 22.653 22.653 22.488 20.330 Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Batang, 2017 Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa selama kurun waktu 2012-2016 persentase luas irigasi dalam kondisi baik mengalami fluktuasi, jika dilihat dari tahun awal terhadap tahun akhir capaianya mengalami peningkatan dari 42,78 pada tahun 2012 menjadi 42,89 di tahun 2016, namun jika dibandingkan dengan tahun 2013 capaianya tahun 2016 masih lebih rendah dimana capaianya pada tahun tersebut adalah sebesar 59,26 artinya terjadi penurunan kinerja. Begitu juga dengan luas irigasi dalam kondisi baik mengalami penurunan dari kondisi tahun 2012 sebesar 9.622 menurun menjadi 8.719 di tahun 2016. Sama halnya dengan luas seluruh irigasi kabupaten dimana terjadi penurunan dari kondisi tahun 2012 sebesar 22.488 menjadi 20.330 di tahun 2016. Pada indikator Tersedianya air irigasi untuk pertanian rakyat pada sistem irigasi yang sudah ada kondisi terakhir tahun 2015 adalah 81,08, angka ini menurun jika dibandingkan dengan kondisi awal periode 2012 sebesar 100. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH [RPJMD] KABUPATEN BATANG TAHUN 2017-2022

b. Jalan dan Jembatan