RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH [RPJMD] KABUPATEN BATANG
TAHUN 2017-2022 mengalami fluktuasi mulai sebesar 455.543 keping di tahun 2012, menurun menjadi
10.086 keping di tahun 2014 dan meningkat menjadi sebesar 73.145 keping pada tahun 2016. Peningkatan ini secara signifikan juga berpengaruh pada meningkatnya persentase
Kepemilikan KTP-el sebesar 89,44 pada tahun 2016. Kemudian Rasio penduduk berKTP el per satuan penduduk mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya menjadi
sebesar 13,38 pada tahun 2016.Penurunan ini terjadi karena terbatasnya blangko KTP elektronik dari Kemendagri untuk daerah pada tahun 2016.
Capaian rasio bayi ber-akta kelahiran mengalami fluktuasi dari sebesar 0,73 di tahun 2012, meningkat menjadi 0,89 di tahun 2014 dan mengalami penurunan menjadi
sebesar 0,86 pada tahun 2016. Hal yang sama juga terjadi pada kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk yang mengalami penurunan sebesar 381 per 1.000
penduduk pada tahun 2016. Kemudian Rasio pasangan berakta nikah di Kabupaten Batang pada tahun 2016 sebesar 20 dan lebih rendah dibandingkan tahun 2015 sebesar
100. Berbeda dengan hal tersebut, rasio akta kematian mengalami peningkatan dari sebesar 0,48 di tahun 2012 menjadi sebesar 28,35 pada tahun 2016. Sedangkan
Ketersediaan database kependudukan skala kabupaten dan Penerapan KTP el Nasional berbasis NIK sudah diterapkan di Kabupaten Batang.
7. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kewenangan pemerintah Kabupaten Batang dalam penyelenggaraan Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang
Nomor 23 tentang Pemerintahan Daerah meliputi a Penyelenggaraan penataan Desa; b Fasilitasi kerja sama antar-Desa dalam 1 satu Daerah kabupatenkota; c Pembinaan
dan pengawasan penyelenggaraan administrasi pemerintahan Desa; dan d Lembaga Kemasyarakatan, Lembaga Adat, dan Masyarakat Hukum Adat.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Pemberdayaan Masyarakat Desa merupakan upaya untuk mengembangkan kemandirian dan
kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran, serta memanfaatkan sumber daya melalui penetapan
kebijakan, program, kegiatan, dan pendampingan yang sesuai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat Desa.
Gambaran kinerja urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Batang selama kurun waktu tahun 2012-2016 dapat dilihat pada tabel berikut:
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH [RPJMD] KABUPATEN BATANG
TAHUN 2017-2022
Tabel 2.43
Capaian Indikator Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Batang Tahun 2012-2016
No Indikator
Satuan Capaian Kinerja Tahun
2012 2013
2014 2015
2016
1 Rata-rata jumlah
kelompok binaan PKK Kelompok
Kelompok 68
68 68
68 68
2 LPM Berprestasi
2,4 2,4
2,4 2,4
2,4 3
PKK Aktif 95
95 96
97 98
4 Posyandu Aktif
89 93
100 100
100 5
Swadaya Masyarakat terhadap Program
Pemberdayaan Masyarakat
2 3
4 5
6
Sumber: Dispermades Kabupaten Batang, 2017
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa kondisi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa di Kabupaten Batang dapat dilihat dari Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK
dan persentase PKK aktif dengan capaian masing-masing sebesar 68 kelompok dan 98. Kemudian capaian persentase posyandu aktif mengalami peningkatan dari sebesar 89 di
tahun 2012 menjadi sebesar 100 pada tahun 2016. Sementara itu terkait dengan program pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Batang melalui Swadaya masyarakat
terhadap program pemberdayaan masyarakat yang meningkat dari 2 di tahun 2012 menjadi 6 pada tahun 2016.
8. Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana