Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Penanaman Modal

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH [RPJMD] KABUPATEN BATANG TAHUN 2017-2022 No Indikator Satuan Capaian Kinerja Tahun 2012 2013 2014 2015 2016 pendistribusian informasi nasional melalui media baru seperti website media online 6 Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melalui media tradisional seperti pertunjukan rakyat 1 1 1 1 8,33 7 Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melalui media interpersonal seperti sarasehan, ceramahdiskusi dan lokakarya 12 X 15 12 X 15 12 X 15 12 X 15 12 X 15 8 Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melalui media luar ruang seperti media buletin, leaflet, booklet, brosur, spanduk dan baliho 1 1 1 1 12 9 Cakupan pengembangan dan pemberdayaan kelompok informasi masyarakat di tingkat kecamatan Belum mulai 12 12 12 41 10 Jumlah penyiaran radioTV lokal Buah 4 4 8 9 9 Sumber: Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Batang, 2017

11. Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Kinerja makro urusan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah terlihat dari beberapa indikator yaitu persentase koperasi aktif dan usaha mikro dan kecil. Perkembangan koperasi di Kabupaten Batang dari tahun ke tahun selalu menunjukan peningkatan. Hal ini terlihat pada tabel berikut: RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH [RPJMD] KABUPATEN BATANG TAHUN 2017-2022 Tabel 2.47 Capaian Indikator Urusan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Batang Tahun 2012-2016 No Indikator Satuan Capaian Kinerja Tahun 2012 2013 2014 2015 2016 1 Persentase koperasi aktif 70,00 70,99 72,05 71,47 66,26 2 Usaha Mikro dan Kecil buah 88.139 88.299 101.120 101.240 101.365 Sumber: Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Batang, 2017 Berdasarkan tabel tersebut, dapat diketahui bahwa persentase koperasi aktif meningkat secara fluktuatif, meningkat antara tahun 2012 - 2014 dan menurun di tahun 2015-2016. Usaha Mikro dan Kecil meningkat yang pesat sebesar 88.139 unit di tahun 2012 menjadi 101.365 unit di tahun 2016.

12. Penanaman Modal

Sesuai dengan Peraturan Bupati Batang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Bidang Perijinan Kepada Kepala Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Perijnan Terpadu Kabupaten Batang, ada 16 jenis ijin yang dilimpahkan penandatanganannya, hal ini dimaksudkan untuk mempercepat pelayanan.Kinerja makro urusan Penanaman Modal antara lain bisa dilihat dari tabel berikut: Tabel 2.48 Capaian Indikator Urusan Penanaman Modal Kabupaten Batang Tahun 2012-2016 No Indikator Satuan Capaian Kinerja Tahun 2012 2013 2014 2015 2016 1 Jumlah perusahaan baru yang berinvestasi di Kab. Batang Unit 626 574 435 395 220 2 Jumlah penyerapan tenaga kerja Orang 2.520 2.994 4.059 3.010 2.147 3 Jumlah realisasi nilai investasi Milyar Rp 132,42 150,61 147,55 325,87 530,39 4 Jumlah ijin usaha yang diterbitkan Buah 2.820 3.420 3.531 3.352 3.132 Sumber: DPMPTSP dan Naker Kabupaten Batang, 2017 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa Jumlah perusahaan baru yang berinvestasi di Kabupaten Batang mengalami penurunan setiap tahun dari 626 unit di tahun 2012 menjadi 220 unit di tahun 2016. Kemudian jumlah penyerapan tenaga kerja juga mengalami penurunan mulai tahun 2014 sebesar 4.059 orang menjadi 2.147 orang pada tahun 2016. Kemudian Jumlah realisasi investasi mengalami peningkatan dari tahun 2012 sebesar 132,42 Miliar rupiah menjadi sebesar 530,39 Miliar rupah pada tahun 2016. Sedangkan Jumlah ijin usaha yang diterbitkan mengalami fluktuasi dengan 2.820 buah di tahun 2012 naik menjadi 3.531 buah di tahun 2014 dan turun menjadi 3.132 buah di tahun 2016. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH [RPJMD] KABUPATEN BATANG TAHUN 2017-2022

13. Kepemudaan dan Olahraga