RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH [RPJMD] KABUPATEN BATANG
TAHUN 2017-2022 periode 2016, begitu juga dengan angka partisipasi murni APM SMASMKMAPaket C
cenderung terus meningkat dari kondisi tahun 2012 sebesar 30,71 menjadi 48,3 pada periode tahun 2016. Kondisi yang sama juga terjadi pada indikator angka pendidikan
yang ditamatkan pada jenjang SMASederajat dimana kondisi tahun 2012 capaianya adalah sebesar 7,43 meningkat menjadi 11,69 pada akhir periode 2016. Angka putus
sekolah SMASMKMA juga mengalami peningkatan kinerja dimana terjadi penurunan dari angka 0,63 pada tahun 2012 turun menjadi 0,23 pada periode 2016. Kemudian Angka
Partisipasi Sekolah Pendidikan Menengah juga mengalami trend peningkatan dari kondisi tahun 2012 sebesar 307,1 menjadi 483,00 pada periode 2016. Sedangkan Angka
kelulusan SMASMKMA terjadi penurunan kinerja dari tahun 2012 sebesar 99,86, kemudian sempat mencapai 100 pada tahun 2013 akan tetapi menurun kembali cukup
signifikan pada tahun 2016 menjadi 92,79. Artinya angka kelulusan pada jenjang SMASMKMA ini perlu untuk tingkatkan kembali.
d. Sarana dan Prasarana
Gambaran kondisi kinerja sarana dan prasarana baik pendidikan dasar maupun pendidikan menengah di Kabupaten Batang tahun 2012-2016 dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 2.22.
Capaian Indikator Sarana dan Prasarana Kabupaten Batang 2012-2016
No Indikator
Satuan Capaian Kinerja Tahun
2012 2013
2014 2015
2016
1 Rasio Ketersediaan Sekolah per Penduduk Usia Sekolah
Pendidikan Dasar Per 1000
60,21 60,02
43,98 64,37 64,37
2 Rasio Ketersediaan Sekolah per Penduduk Usia Sekolah
Pendidikan Menengah Per 1000
9,70 10,19
12,72 13,54 13,54
3 Fasilitas Pendidikan a. Sekolah Pendidikan SDMI
Kondisi Bangunan Baik 99,4
99,84 96,03 96,59
95,54 b. Sekolah Pendidikan
SMPMTs dan SMASMKMA Kondisi Bangunan Baik
95,21 96,11
98,86 98,63 94,11
Sumber: Disdikbud Kabupaten Batang Tahun 2017
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa capaian Rasio Ketersediaan Sekolah Per Penduduk pada jenjang pendidikan dasar cenderung mengalami peningkatan
dari tahun 2012 sebesar 60,21 menjadi 64,37 pada tahun 2016 begitu juga dengan Rasio Ketersediaan Sekolah Per Penduduk pada jenjang pendidikan menengah cenderung
mengalami peningkatan dari tahun 2012 sebesar 11,64 menjadi 13,54 pada tahun 2016. Sementara itu capaian indikator Sekolah Pendidikan SDMI Kondisi Bangunan Baik
mengalami fluktuasi dan cenderung menurun dari tahun 2012 sebesar 99,4 menjadi
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH [RPJMD] KABUPATEN BATANG
TAHUN 2017-2022 95,54 pada tahun 2016,begitu juga Sekolah Pendidikan SMPMTs dan SMASMKMA
Kondisi Bangunan Baik cenderung mengalami penurunan dari tahun 2012 sebesar 95,21 menjadi 94,11 pada tahun 2016.
e. Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Gambaran kondisi kinerja Pendidik dan tenaga kependidikan di Kabupaten Batang tahun 2012-2016 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.23.
Capaian Indikator Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kabupaten Batang 2012-2016
No Indikator
Satuan Capaian Kinerja Tahun
2012 2013 2014 2015 2016
1 Pendidikan Dasar a. Rasio GuruMurid
Per 1000 618,2 619,1 638,5 625,8 631,4 b. Rasio GuruMurid Per Kelas Rata-
Rata Per 1000
1 1
0,69 0,70
0,13 2 Pendidikan Menengah
a. Rasio Guru Terhadap Murid Per 1000 672,3 672,3 741,7 760,7 762,5
b. Rasio Guru Terhadap Murid Per Kelas Rata-Rata
Per 1000 1
1 0,93
0,87 1,5
3 Guru yang Memenuhi Kualifikasi s1D4 67,30 72,55 84,86 83,50
83,1
Sumber: Disdikbud Kabupaten Batang Tahun 2017
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa Rasio GuruMurid pada jenjang pendidikan dasar mengalami fluktuasi, namun cenderung meningkat jika dilihat dari
kondisi awal dan akhir periode dimana pada tahun 2012 capaianya adalah sebesar 618,2 meningkat menjadi 631,4 pada tahun 2016, akan tetapi kondisi tersebut bukan yang
tertinggi karena pada tahun 2014 capaianya sempat mencapai 638,5 dengan demikian perlu untuk ditingkatkan. Sedangkan rasio GuruMurid per Kelas Rata-Rata sudah cukup
ideal dimana capaianya mengalami peningkatan dari tahun 2012 sebesar 1,00 menjadi 0,13 pada tahun 2016. Sementara itu pada pendidikan menengah Rasio Guru terhadap
Murid mengalami peningkatan dari tahun 2012 sebesar 672,3 menjadi 762,5 pada tahun 2016. Rasio Guru per kelas Rata-Rata mengalami penurunan dari tahun 2012 sebesar
1,00 menjadi 1,5 di tahun 2016. Pada indikator Guru yang memenuhi kualifikasi S1D4 terjadi peningkatan yang cukup tinggi dari tahun 2012 sebesar 67,30 menjadi 83,10 di
tahun 2016.
f. Akses Pendidikan